2. destiny

1K 68 53
                                    

happy reading.

enjoy it.

Layaknya langit mendung yang tak bisa ditebak kapan akan turun hujan, seperti itulah takdir.
Sepasang orangtua yang menantikan kelahiran putri kecil mereka, seketika lenyap sirna. Semua yang telah mereka persiapkan sia-sia saja.

"Sayang" lirih wanita itu.
ia menatap suaminya yang tertidur pulas dengan keadaan lusuh berantakan dan tangannya memegang erat pada istrinya yang terbaring lemah.

"ehm kamu udah bangun sayang" jawab pria itu dengan suara khas orang bangun tidur.

"Kamu gapapa kan?" tanyanya lanjut.

"Harusnya aku yang nanya. Kamu pasti kecewa kan? Maaf aku tidak bisa menjaga anak kita" lemah wanita itu.

"Tidak usah minta maaf sayang, yang terpenting sekarang keadaanmu membaik"

"Aku tidak baik Jungkook, kamu sudah tau kan kalau aku keguguran dan rahimku rusak. Kamu tau kan kalo aku ini mandul!" seru wanita itu.

"Aku mau kita cerai Jungkook, aku ngga bisa biarin kamu tidak punya keturunan. Kita akan bercerai dan kamu bebas menikah dengan wanita lain yang bisa mengandung anak kamu" lanjut wanita itu.

"Apa kamu bilang? cerai? kita cerai? Aku gak akan biarin pernikahan kita hancur hanya karena semua ini sayang" tegas Jungkook.

"Tidak Jungkook, ceraikan aku dan menikahlah dengan wanita lain. Kamu sangat membutuhkan keturunan, sebelumnya kamu menaruh harapan itu kepadaku tapi sekarang tidak lagi, aku mandul Jungkook aku mandul!" seru wanita itu.

"Tidak sayang, aku tidak akan menikah dengan wanita lain. Untuk saat ini aku hanya membutuhkanmu, aku tidak butuh anak.Aku mencintaimu sayang. Kita bisa hidup berdua bahagia tanpa seorang anak" lembut Jungkook.

"Mustahil pernikahan akan bertahan lama tanpa kehadiran seorang buah hati Jungkook, Bahkan mereka yang mempunyai anak pun bisa hancur rumah tangga mereka" tegas wanita itu yang sudah beberapa kali memukuli suaminya sendiri.

"Itu mereka sayang, tidak dengan kita. Pernikahan kita akan baik-baik saja. Aku akan mempertahankan pernikahan kita. Sekarang lebih baik kamu istirahat lagi ya" lembut Jungkook sambil menenangkan dan memeluk istrinya.

"Lebih baik juga kamu pulang, ini sudah waktunya berangkat ke kantor. Liat tuh penampilan kamu udah kayak preman" canda wanita itu.

"Lah gitu dong sayang, senyum dari tadi. Pokoknya aku gamau kita cerai. Hari ini juga aku gak akan pergi ke kantor, aku akan nemenin kamu disini" jelas Jungkook.

"Terserah deh, tapi kamu gak sibuk juga kan?"

"Gak kok sayang, sini morning kiss dulu"

"please, we are in public now"

"i dont care"

chupp

kecupan manis di bibir wanita itu menandakan bahwa Jungkook benar benar mecintainya dan tidak ingin jauh darinya. Seulas senyum pun terukir di bibir Jungkook sehabis memberi kecupan pada istrinya.

"Satu kata buat bibirmu sayang, candu" goda Jungkook.

"Apaan sih"

"Jadi mau lagi, hehe" kata jungkook sambil menunjukkan gigi kelincinya.

"Mau dipukul iya!"

Mereka berdua tertawa sejenak melupakan kejadian beberapa menit yang lalu pertengkaran mereka. Mereka pun tak sadar bahwa sedari tadi ada sepasang mata tajam yang tengah melihat dibalik pintu.

"Dasar wanita licik!
Aku tidak akan membiarkan kalian hidup bahagia, terutama kamu Anra, wanita licik" seringai wanita di balik pintu tadi.





jangan lupaaaa

vote+coment

thanks

aylips.

Befall ||JJK||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang