02

1.5K 316 29
                                    

Faris bergerak gelisah dalam tidurnya, nafasnya tiba-tiba sesak. Seperti ada banyak asap di sekitarnya. Matanya bergerak membuka perlahan. Berungkali ia mengedipkan matanya untuk memperjelas pandangan yang buram. Ia masih berusaha mengembalikan kesadaran ketika hidungnya mencium aroma asing

"YO CAH GEMBLUNG SI ANJING PADA NGAPAIN GUOBLOK"

Faris spontan mengumpat begitu melihat pemandangan di hadapannya.

Di depan tempat tidurnya, Tejo tampak sibuk mengipasi barbeque yang entah gimana caranya bisa masuk ke dalam kamar apartemen Faris. Iqro di sebelahnya tampak sibuk membumbui beberapa tusuk sosis, daging, dan jagung yang belum dibakar. Baskoro di sisi lainnya siap dengan sekarung arang kalau-kalau arang di alat barbeque kurang.

"hehe happy new year Faris" Tejo menjawab dengan senyum tanpa dosa sambil tangannya terus mengipasi bakaran sedangkan Iqro dan Baskoro hanya ikut nyengir tak bersalah ke arah Faris sambil terus melanjutkan kegiatannya

Faris membulatkan mata geram. Ia bangkit untuk menerjang manusia terdekat dari kasurnya, Iqro.

"HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR NDAS MU! NGAPAIN BAKAR-BAKARAN DI KAMAR GUE ANJEEEEEEEEEEENGGGGGGGGG" Lisa mengamuk sambil menjambak Iqro kuat-kuat

"astagfirullah anjing sakit ris ya Allah ini deket api ris bahaya ris bahaya" Iqro merengek sambil berusaha melepaskan diri

Baskoro langsung cepat tanggap melompat ke belakang Faris untuk menahan amukan gadis itu sedangkan Tejo menggeser alat barbeque dan bahan makanan menjauhi keributan

"UDAH TAU BAHAYA NGAPAIN DI KAMAR GUE JANCOK" Faris mengamuk di pelukan Baskoro, tangannya bergerak cepat untuk menyikut Baskoro di belakangnya sambil tangannya yang lain bergerak mencari kepala Baskoro untuk menjambaknya

"RIS INI LO YAKIN LAGI SAKIT" Baskoro masih memeluk Faris sambil menahan sakit "WOY ANJENG BANTUIN CUK" teriaknya panik begitu merasakan serangan Faris semakin brutal. Faris kemudian melempar badannya dan Baskoro ke atas kasur dengan posisi Baskoro di bawahnya, membuat Baskoro kesakitan dan merenggangkan pelukannya yang menjadi celah bagi Faris untuk melepaskan diri. Lalu dengan gerakan cepat ia berputar dan melakukan headlock pada Baskoro dengan kakinya.

"MAKANYA SIAPA SURUH BAKAR-BAKARAN DI KAMAR GUA HAH! KALO MAU TOLOL JANGAN NGAJAK-NGAJAK" Faris berteriak emosi sambil mengencangkan headlocknya sambil menggerakan tangannya untuk menjambak Baskoro lagi

"IQRO WOY ANJENG UHUK GATAU DIUNTUNG LO BANTUIN UHUK ANJENG" Baskoro masih berteriak heboh meminta bantuan walaupun suaranya sulit keluar karena Faris masih menjegal kepala dan lehernya

Iqro mendekat untuk membantu Baskoro melepaskan diri tetapi Faris lebih cepat, tangannya yang bebas bergerak menarik kaki Iqro yang berdiri kurang stabil. Iqro langsung terjatuh di sebelahnya, tanpa membuang waktu Faris menarik rambut Baskoro kuat-kuat.

"AAAAA RIS AMPUN ASTAGA AMPUN JO BANTUIN ANJENG JANGAN KIPASAN DOANG" Iqro yang kesakitan jadi mencari pertolongan lain

Tejo mengabaikan kedua sahabatnya yang teraniaya dan lebih memilih meneruskan kegiatan bakar membakarnya karena takut justru akan bernasib sama

Pertarungan di atas kasur masih berlanjut, Iqro yang mulai terbiasa dengan rasa sakit jambakan di kepalanya mulai berputar dan menyerang Faris balik dengan menarik kepala Faris menuju ketiaknya

"IQRO ANJENG KETEK LO ASEM" Faris makin mengamuk, menggerakan kedua tangannya untuk menarik rambut Iqro dan memukul-mukul bahu Iqro

"MANA ADA YA CIUM YANG BENER GUE PAKE JO MALONE" Iqro makin menguatkan pegangannya pada tengkuk Faris sementara Baskoro memanfaatkan keadaan untuk melepaskan diri dari headlock Faris yang sudah mulai merenggang tapi Faris dengan sigap menggerakkan kakinya untuk menyandung Baskoro yang sudah melepaskan diri

FarisWhere stories live. Discover now