part 39

34 7 0
                                    

Pagi pun tiba sinar mentari yg belum penuh seutuhnya masuk kecela cela gorden kamar tasya

"Pagi dunia"sapa tasya

Ttasya merenggangkan otot ototnya lalu bergegas menggosok gigi dan mencuci muka lalu mengganti pakaian tidurnya dengan kaos jogingnya

Berhubung ini hari minggu dia berniat untuk joging

Setelah selesai tasya pun turun

"Mau joging y dek?"tanya fita yg sedang duduk nonton sinetron dengan pakaian tidur yg masih melekat ditubuhnya

"Iya,ikut gk?"

"Gk deh,males nih huaaa"ujar fita menguap

Tasya hanya mengangguk lalu berjalan keluar

Saat memakai sepatu tasya melihat papanya sedang pemasan

"Mau papa temenin?"tanya dion saat melihat putrinya yg berniat ingin joging

"Boleh"jawab tasya berdiri

"Yaudah yuk"

Tasya dan papanya pun berjalan mengitari komplek perumahan yg ditempatinya

"Duduk dulu yuk sya,papa capek nih"ujar dion saat melewati taman komplek lalu duduk dibangku taman disamping mereka

Tasya mengangguk lalu ikut duduk disampingnya

Tasya pergi setelah pamit dari papanya untuk membeli 2 botol minuman

Saat ingin kembali dia dipanggil seseorang
"Tasya"panggilnya

Tasya yg merasa namanya dipanggil menoleh ke sumber suara

"Vano?"tanya tasya pada dirinya

Vano tersenyum lalu berjalan mendekat ke tasya

"Hai,ngapain?"tanyanya saat sudah berada dideoan tasya

Tasya tak menjawab dia hanya menatap pakaiannya yg dikenakannya

Vano yg mengerti menggaruk tengkuaknya yg tak gatal
"Joging y?sama siapa?"

"Sendiri"bohong tasya

Vano hanya ber oh ria

"Gw temenin aja gmn?"tawar vano

"Gw udah mau pulang"lagi lagi tasya berbohong

"Gk papa gw anter,sekalian mau tau alamat rumah lu"

Tasya pasrah dia mengangguk meng iyakan tawaran vano

Tasya pun berjalan pulang beriringan dengan vano setelah mengetik pesan kepada papanya untuk meninggalkannya dengan alasan dia ingin ke gramedia untuk mencari buku yg disuruh gurunya

"Lu habis beli apa tadi?"tanya vano saat dijalan

Tasya melihat kantong plastik yg dibawanya

"Minum"ujarnya "lu mau?"karna tasya tak pelit dia menyodorkan minuman ionnya satu kepada vano

"Makasi"ujar vano tersenyum

Tasya hanya mengangguk

Vano membuka minumnya lalu meminumnya
"Lu deket y sama daniel?"tanyanya

Tasya menatap vano"hah?"

Sebenernya tasya denger sih y cmk mau ngetes ajja pendengarannya

"Iya,gw lihat lu sama daniel kek deket gitu"tutur vano

"Gw sama dia cmk temenan"jawab tasya

Napa gw ngomong gitu,apa urursannya sama sivano,ye bodoamat llah-pikir tasya

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang