part 42

38 7 0
                                    

"Maksudlu apa?"monica bangkit tak trima
"Ups,sory gk sengaja kirain tadi ulet gatel"ujar orang itu tersenyum miring

Byuur-monica menyiram orang itu dengan minumannya

Sedangkan orang itu menganga
"Ups,sory sengaja kirain orang gila yg mulutnya gak pernah disekolahin"ujar monica menirukan ucapan orang itu

"Udah na"ujar teman disampingnya
"ga,gua harus bales vin"ujar nana ketemannya yg dipanggil vin
Dan ya orang yg menyiram monica adalah nana
Dan temannya yg melerainya adalah vina

"Kurang ajar"nana mengambil ancang ancang untuk menampar monica

Dani dan rafael sudah berdiri ingin melerai mereka,namun dihentikan oleh tasya dkk
"Udah biarin,monica pinter ngomong jadi gk usah khawatir"tutur enggel masih fokus menatap monica dengan senyuman yg tak bisa diartikan
Dani dan rafael mengangguk lalu duduk kembali

"Apa mau nampar?"tantang monica memajukan mukanya
"Bangsat"nana menampar monica namun ditahan oleh monica sendiri
"Bangsat bilang bangsat"monica menatap sinis nana

Dan plakk
Monica menampar keras pipi nana yg membuat sang empu meringis sakit

Tasya dkk tersenyum bangga sedangkan putra dkk menganga tak percaya

"Mending elu pulang deh,gua kasian liat muka elu yg keknya bentar lagi nangis"monica tersenyum remeh

Nana sudah kehabisan kata kata dia pun keluar dari kafe yg diikuti vina dari belakangnya

"Wassek cakep bener yg tadi"via bertepuk tangan
"Gimana,cantik gk gua tadi"tanya monica sambil tersenyum
"Harusnya elu gelintirin tangannya trus perutnya elu tonjok"tutur enggel tak puas
"Kalo bisa nonjoknua sama ini"tasya mengangkat pisau yg entah dari mana dia dapat
"Cekik aja sekalian"ujar zahra
Monica nampak berfikir"boleh juga,ntar kalo ketemu gua gorok sekalian"tutur monica
Tasya dkk tertawa lantang mendengar obrolan mereka sendiri yg abstrak

Sedangkan putra dkk menganga tak percaya dengan perempuan" didepannya yg memliki jiwa psikopat

"Lu pada kenapa?"tanya tasya ke putra dkk
Sedangkan yg ditanya menggelengkan kepalanya
"Kalain psi.ko.pat?"tanya leon yg baru datang dan sudah menyaksikan lerdebatan monica
Tasya dkk saling tatap lalu mengangguk dengan senyuman miring di mukanya masing maaing

Gleg -putra dkk menelan salivanya dengan susah

"Hahahahah gk gk kita bercanda kok"tutur enggel dengan tertawa
Huftt-putra dkk berbafas lega
"Kalo kalian anggap serius juga gk papa"ujar tasya yg lagi lagi membuat putra dkk mematung
"Muka kalian gk nguatin anjay"ujar tasya disela sela tawanya
"Pulang aja yuk,lenket nih baju gua"tutur monica yg diangguki tasya dkk
"Kita duluan"pamit enggel lalu tasya dkk pulang

"Mereka beneran psikopat?"tanya rafael tak percaya sambil menatap tasya dkk
"Gk mungkin llah kalo iya pasti putra tau kali"tutur dani

=============keesokan harinya============

"Ngantin yuk"ajak sania setelah pelajaran fisika selesai
Semua mengangguk
Saat tasya dkk ingin berjalan terdengar suara yg menghentikan mereka
"Eh kalian"ujar orang itu
Tasya dkk yg sedang didepan pintu membalikkan badan
Ternyata feny dkk
"Apa"tanya via
Feny dkk mendekat"lu kemaren apain temen gua"tanya feny maju satu langkah dengan tangan yg dilipat di dada
"Apain temen elu?temen lu tuh yg ngapain temen gua"enggel maju satu langkah lalu menatap feny sinis
"Kalo gak si nana yg mulai gua gk bakal nampar dia"ujar monica maju mensejajarkan enggel
"Lu tuh yg gatel"ujar nana maju menunjuk ke monica
"Gak usah nunjuk nunjuk"ujar lian menggelincir tangan nana
"Gua peringatin y sama kalian,terutama elu"tasya menunjuk tasya"jangan coba coba deketin daniel dkk"ujarnya
"Kalo kita gk mau gimana?"tantang enggel
Sania mengepalkan tangannya"lu tuh kurang ajar banget y"feny ingin menampar enggel namun tangannya ditahan oleh tangan kekar milik orang dibelakangnya
"Jangan sentuh pacar gua dengan tangan kotor elu"tutur putra tajam ke feny
Feny glagapan kala melihat daniel dkk disana
"Cabut"ujar feny ke antek anteknya lalu pergi

"Kamu gk papa?"tanya putra membolak balikkkan badan enggel
"Enggak"tutur enggel sambil tersenyum senang karna pacaranya begitu mengkhawatirkannya
"Bentar deh,tadi bang putra bilang jangan sentuh pacar gua?"tanya zahra mengingat kembali ucapan putra
"What?pacar?"kaget via dan monica bersamaan
Enggel dan putra saling pandang lalu mengangguk
"Tunggu"tasya nampak berfikir"jadi kalian udah pacaran dan kita gk dikasih tau"ujar tasya menatap enggel dan abangnya bergantian
"Emang dasar abang gak tau diri"tasya berucap sambil memandang putra"dan elu enggel,gua gak ngerestuin elu jadi kaka ipar gua"tutur tasya lalu pergi diikuti monica,via,lian,sania,dan zahra
Daniel dkk saling tatap"kita juga gak ngerestuin"tutur leon lalu beranjak pergi diikuti dani,daniel,rafael,dan erlang
Sedangkan rian diam menatap enggel dan putra bergantian bingung dia sama sekali tak paham dengan situasi ini
Erlang menatap kebelakang"rian cepet sini"ujarnya
Rian hanya mengangguk"gua juga gak setuju"ujar rian ikut ikutan lalu pergi menyusul yg lain

"Gmn?"tanya enggel
"Huftt"putra menghela nafas"udah aku punya ide,mending ikut aku"putra menggandeng enggel mengajaknya ke kantin

"Tuh kan mereka disini"ujar putra saat di pintu kantin lalu mengajak enggel mendekat kemeja mereka

"kita mintak maaf udah gak ngasih tau kalian"ujar putra saat sudah sampai di depan meja tasya dan daniel dkk
Tasya dan yg lain saling tatap
"Iya sebagai gantinya kalian bebas makan apa aja deh"ujar enggel yg diangguki putra"nanti biar bang putra yg bayar"imbuhnya yg membuat putra menganga kaget
Untung pacar-batinnya

"Deal?"tasya mewakili yg lain
"Deal"enggel menjabat tangan tasya
"Oke permintaan maaf ditrima"tutur rian
"Eh ini tuh ngomongin apa sih?dari tadi gua gk paham elah"bingung rian
"Si enggel sama putra pacaran dan gak ngasih tau kita kita"jelas zahra
"Makanya jangan suka boker"ujar leon mengingat rian tadi ijin ke toilet untuk boker
"Salah siapa ngasih makanan pedes ke gua?"

"Eh kita gk trima y kita kgk dikasih tau"ujar rian kepada enggel dan putra
"Telat lu oncommm"dengan geram erlang menjitak jepala rian keras
"Aish"ringis rian
Sedangkan yg lain tertawa kecil melihatnya
"Telat y?"tanya rian ke enggel
Enggel tertawa kecil lalu mengedikkan bahu
"Yahhh elu sih tadi kgk ngasih tau gua"ujar rian menyenggol dani yg duduk disampingnya
"Napa jadi gua?"tanya dani

"Gua punya temen begini amat dah"tutur rafael mengenaskan sambil mengelus ngelus dadanya
"Tak apa,ntar gua bantu buang nih bocah"ujar erlang menepuk bahu rafael
"Eh enak aja,kalo kalian buang gua sania sama siapa?"tanya rian mengerutkan mulut
"Merdeka kali gua"jawab sania
Lagi lagi mereka tertawa

Sungguh beruntung memiliki teman teman seperti mereka

Dan dari mereka tasya menyadari kata bahagia itu sederhana

##############################

Gimana nih gyus part yg ini?mimin nulis sambil senyum senyum sendiri kek seneng gitu nulis part ini padahal gk ada yg romantis malahan perang dunia iya

Banyak kata saling pandang y?mimin bingung sih mau ngasih kata apa y jadi gitu

Besok last periode tahun 2019 nih,malamnya mau jalan sama siapa nih?pasangan?keluarga?atau dirumah aja kayak mimin?

Jangan lupa pencet bintang diunjung kiri bawah
Dan comment guus jangan lupa

30 desember 2019

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang