Rainbow

part 14

"Huh huh huh huh"deru nafas tasya
"Gila tuh cowo"ucap tasya setelah melihat ke arah belakang
"TASYA"kaget sania
Tasya terloncat kaget sania,enggel,lian,zahra,dan via tertawa melihatnya

"Is kalian nih ngagetin aja"ucap tasya sambil mengelus dadanya
"Llah salah siapa izin ketoilet gk balik balik"cibir via
"Llah baju gw..."tasya menggantungkan ucapanya karna melihat monica berlari
"Napa sya"tanya enggel mengikuti arah mata tasya
"Gw liat td monica lari"ucap tasya menunjuk tempat dimana tasya melihat monica lari
Semuanya menoleh ke arah yg ditunjuk tasya

Kring kring kring*bel masuk

"Kelas kuy"ajak zahra
Semuanya berjalan ke kelas

Diperjalanan mereka tertawa kala mendengar via berceloteh soal doinya

Sesampainya dikelas tasya dan yg lain berpas pasan dengan nirna
"Cih temennya lg sedih,ini malah seneng seneng"
Sindir nirna
"Maksud elu apa?"ucap sania tidak trima sambil menggulung lengan bajunya
Nirna hanya menatap sinis sania lalu pergi
"UDah gk usah diladenin,gk guna"enggel menarik tangan sania mengajaknya masuk ke kelas

Mereka duduk dibangkunya masing masing
monica tersenyum kepada tasya
Tetapi tasya hanya menatapnya saja

Sang guru pun datang dan pelajaran pun dimulai

Hingga bel pulang berbunyi

Kring kring*

Semuanya berhamburan ke luar kelas

##########################

Pov sania

Siang telah berganti malam
Dan gw ada janji
Gw pun pergi dr rumah

Gw pergi pakek mobil kesayangan gw lamborgini warna merah marun

Sesampainya ditempat gw disambut sama anggota lain
"Selamat malam nona......."sambut reza
Yg dibalas anggukan oleh sania
"Mari saya antar keruangannya"reza menawarkan diri
Yg dibalas deheman oleh sania

Sania pun diantar ke ruang yg ditujunya

Sesampainya di depan ruang....

Tok tok tok
"Siapa?"tanya orang didalam
Kok gw kek kenal suaranya-pikir sania
"Ini ada nona sania"jawab reza

Sekitar 2 3 menit tdk ada jawaban
"Suruh masuk aja"katanya
Bener nih inih pasti....
Belum selesai sania bicara reza sudah membuka pintunya
"Feny?"kaget sania
"Km boleh pergi"tunjuk feny ke reza
"Permisi miss"reza keluar dari ruangan feny
"Knp?kaget y?"senyum sinis feny"gw yg ngediriin basscam srigala"feny menarik tangan kanan sania dan menjabatnya
"Lu?"kaget sania setelah berjabat tangan
"Iya knp?"feny mendekat ke sania
"Maaf"kata sania sambil menunduk
"No prob"kata feny membalikkan badan dan duduk di kursi keberasanya
"Denger denger besok monica ulang tahun kn?"tanya feny
"Iya"jawab sania mendongakkan kepalanya
"Bagus,besok kita culik monica"kata feny dengan smirk nya
"Apa?"pekik sania

Sebenernya sania tuh gk tega ngelakuin ini semua
Y gmn ini demi uang,semua yg di pake sania adalah pemberian dari geng cobra,termasuk ayahnya yg jd guru tuh jg yg ngasih kerjaan geng cobra,jadi sania dah tergantung banget sama geng cobra

"Iya culik,bukanya lu cmk fake friend?"tanya feny dengan smirknya
Sania hanya menggangguk
"Dan jangan lupa lu tuh cmk ditugasin buat mata matain mereka"feny mengingatkan
Lagi lagi sania hanya mengangguk
"Owh iya lu besok jam 9 datang ke sini,gw mau atur strategi buat nyulik monica"kata feny
"Baik"kata sania"
"Ya udah lu mau ngapain lg?"tanya feny pedas
"Saya permisi"ijin sania menunduk
"Sana sana,banyak kuman nanti"usir feny
Sania pun keluar
"Untung lu kaya klo gk,dah gw cekik"umpat sania sambil mengantungkan ke dua tangannya seperti ingin menyekik setelah sampai di luar ruang feny

Setelah itu sania pulang

Diperjalanan sania memikirkan cara untuk nyulik monica

Hingga ia hampir menabrak pejalan kaki yg mau menyebrang

"AAAAAAAAAAA"teriak pejalan kaki
Sania yg mendengar teriakan tersebut tersadar dan cepat cepat mengerem mobilnya dan membelokkan setir

Citttttt
Suara ban mobil sania

Sania panik
Ia pun turun dari mobil dan menghampiri orang tersebut

Terlihat anak kecil deusia 12 tahun yg duduk di jalanan
"Adek gk pp?"tanya sania
"Gk papa kok kak"senyum anak tersebut dan memcoba berdiri tetapi ia tdk bisa
Sania merasa bersalah
"Ke rumah sakit aja yuk"ajak sania
"Gk usah kak antar aku ke rumah aja "tolak anak itu
"Ya udah"sania menuntun anak itu kemobilnya dan mengantarkannya pulang