part 41

30 8 0
                                    

"Sya ntar kita kita mau kerumah elu"tutur monica saat berjalan dikoridor
"siapin cemilan yg banyak"-via
"Otaklu isinya Makanan doank"enggel menonyor kepala via
"Emang elu kagak?yaudah"ujar via"sya ntar sienggel kgk usah dikasih cemilannya,katanya gk doyan"adu via ke tasya
"gw juga mau kali"tutur enggel
"Yehhhh"via balas menonyor kepala enggel

"Li,san bareng gw aja yuk"ajak tasya
Lian mengangguk mengiyakan
"Gw bawa mobil sendiri"tutur sania
Tasya hanya mengangguk

"Gw duluan"pamit monica yg sudah dijemput abang abang brab
Tak lama via dijemput supirnya dan zahra dia berjalan bersama enggel sebab rumah enggel samping sekolah dan mungkin zahra menunggu jemputan di rumah tasya

"San kita duluan"pamit tasya lalu melajukan mobilnya

"Mampir?"tawar lian saat sudah berada tepat depan gerbang rumah lian
"Gak deh lain kali aja"ujar tasya"gw pergi"pamitnya lalu melajukan mobilnya

"ASSALAMUALAIKUM TASYA YG KECE BADAY TAK TERTANDING PULANG DENGAN SELAMAT TANPA HAMBATAN TERONG DILUAR"teriak tasya saat membuka pintu rumah

"Aduh enon jangan teriak teriak non fita lagi sakit"tegur bi inem
"Saki?"tanya tasya yg diangguki biinem
Dengan cepat tasya pergi kekamar fita
"Kaka kenapa?"tanya tasya saat sudah masuk kekamar fita
"Demam"jawab diana yg sedang menyuapi bubur ke fita
Tasya meletakkan tasnya lalu beranjak duduk di samping fita
"Gk dibawa ke rumah sakit aja mah?"tanya tasya sesuda mengecek suhu kakanya
"Tadi udah mama suruh tapi Kaka kamu gak mau"jawab diana sambil menaruh mangkuk yg isinya tinggal separuh ke nampan
"Bentar lagi juga sembuh"ujar fita
"Trus udah dipanggilin dokter?"tanya tasya
"Udah tadi dokternya kesini"ujar diana mengeluarkan obat dilaci nakas
"Diminum"titah diana ke fita
Fita mengambilnya lalu menelannya dengan air yg dibawakan ibunya
"Tasya jagain kaka kamu dulu,Mama tinggal dulu"diana pergi

"Kaka mau apa?ntar aku beliin"tutur tasya
Jarang lowh tasya begini
Fita menggeleng
"Cerita dong soal sekolah kamu"ujar fita dengan suara pelan
"Cerita apa?"bingung tasya"emm kak kalo aku cerita ttng reynal gmn?"tanya tasya takut menyinggung
Muka fita langsung datar"iya"jawabnya masih dengan muka flatnya

"Akhir akhir ini sania deket sama reynal,udah aku peringati untuk ngejauh tapi sania malah makin deket sama reynal"tutur tasya yg membuat kedua alis fita menaut

"Aku takut aja kalo si sania cumak dijadiin boneka"tutur tasya
Fita tampak berfikir"gertak terus,kalo bisa nanti kaka bantuin"ujarnya
Tasya tersenyum"oke"ujarnya sambil mengangkat tangannya menyatukan jari telunjuk dan jari jempol👌

Ding dong ding dong
bunyi bel rumah

"Gak ganti baju"tanya fita
"Nanti"jawab tasya
"Ish ganti sana,bau tau gak"ujarnya pelan
"Bau ya?"goda tasya mulai mendekat
"Tasyaaaa"fita menggeser tubuhnya tak lupa hidungnya dituupi dengan tangannya

Tok tok
Bi inem masuk
"Knp bi?"tanya tasya
"Dibawah ana kanca kancane non tasya"
Tasya baru ingat
"Allahuakbar"tasya menepuk jidatnya
"Permisi non"biinem pergi
"Knp?"tanya fita
"Kak aku kebawah dulu y"pamit tasya yg diangguki fita

"Bentar gw mau ganti baju"ujar tasya ditengah anak tangga
"Lu dari tadi ngapain?"tanya sania
Tasya mengangkat bahu acuh lalu berjalan keatas mengganti pakaiannya

"Monggo diminum"biimem menyajikan minuman di meja
"Makasih bi"ujar enggel tersenyum
Setelah menyajikan biinem kembali kedapur untuk menyelesaikan pakerjaan lainnya
"Mau ngapain nih?"tanya tasya yg sudah selesai ganti baju
"Main ke timezone kuy"usul via
"Bosen"tutur enggel
"Shopping?"usul sania
"G males"tutur monica
"Nyalon?"usul zahra
Semuanya menatap zahra dengan tatapan yg tak bisa diartikan
"Kenapa?"heran zahra
"Pinterrrr.... kuy gercep"ujar via lalu berdiri diikuti yg lain

"Selamat datang disalon kami"ujar pelayan yg berjaga di pintu
"Mau ngapain nih?"tanya tasya
"Gw mau warnain rambut gw"tutur enggel
"Gw juga"ujar monica,via,dan zahra bersamaan
"Jadi kita warnain rambut semua?"tanya sania
"Hm"jawab lian
"Yaudah"

Satu setengah jam kemudian

"Rambut gw cantik nener deh"ujar sania narsissambil memegangi rambut ungunya didepan kaca
"Ungu kok cantik,yg cantik tuh punya gw"ujar monica tak kalah memegang rambutnya yg bewarna coklat
"Cih kek batang pohon aja bangga"cibir sania
"Masih mending,llah punya elu ungu kek janda aja"cibir balik monica"cantikan juga punya gw"imbuhnya
"Cantik rambut gw"ngotot sania
"Rambut gw"
"Rambut gw"
"Rambut gw"

Dan itulah tasya dkk hanya perkara kecil dibuat masalah tapi tenang mereka itu berantemnya bentaran doang, malahan kadang hanya pura pura

"Stooop yg cantik tuh rambut gua"via ikut ikutan
Semuanya menatap via sinis lalu peegi meninggalkan via

"Ck,malah ditinggalin"kesal via lalu ikut pergi keluar salon

"Ke cefenya enggel yuk,laper nih gua"usul tasya saat sudah dimobil yg diangguki yg lain

Sesampainya di starnggel mereka langsung masuk kecuali sania yg memarkirkan mobilnya dulu

Setelah selesai memarkirkan mobilnya dia berniat untuk masuk,namun saat belok ingin ke pintu tangan sania di cekal oleh orang,sania membalikkan badan ingin melihat siapa gerangan yg mencekalnya

"Mana janji elu"ucap orang itu mulai melepas cengkramannya
"Feny?"ucap sania pelan
"Katanya mau mata matain,malah enak enakan sama mereka"ujar feny menatap sinis ke tasya dkk yg sudah duduk lalu ke feny
Sania bungkam tak bisa bicara
"Gua tunggu kabar dari elu"feny mencekram tangan sania lebih kuat"jangan ngehianatin gua,atau elu sekeluarga bakal sengsara"ancam feny dengan sorotan tajam
Sania hanya mengangguk
"Bagus"feny melepas cengkramannya

Setelah itu sania masuk menyusul tasya dkk
"Lama bener lu"tutur zahra
"Hheehe"sania hanya cengengesan
"Kita kita udah mesenin makan sama minuman buat elu"enggel menyodorkan makanan dan minuman yg sudah di antar mas mas yg katanya si via ganteng
"Makasih"tutur sania yg diangguki enggel

Setelah itu mereka makan sambil merencanakan liburan akhir tahun
"Gimana kalo liburan akhir tahun kita ke bali"usul monica
"Boleh juga"setuju tasya
"Ntar villa punya gua aja kebetulan papa gua punya villa disana"ujar monica
"Ntar pesawatnya punyanya tasya aja"ujar enggel menatap tasya sambil menarik turunkan alisnya
"Oke"jawab tasya
"Itung itung ngehemat uang"ujar via
"Perginya kapan?"tanya zahra
"Emang liburnya kita kapan?"tanya sania
"Kayaknya mulai hari sabtu deh"ujar tasya sambil memasukkan kentang goreng ke mulutnya
"Yaudah sabtu kita berangkat"tutur sania
"Li gimana ikut gak?"tanya tasya
"Nganut"jawabnya
"Yaudah fix kita berangkat hari sabtu"ujar monica tak sabar

"Kalian disini?"tanya leon ke tasya dkk
"Hooh"jawab via
Leon manggut manggut
"Woi sini aja tasya dkk disini nih"ujar leon ke daniel dkk yg mejanya tak jauh dari tasya
Tasya dkk menoleh kebelakang dan bisa dilihat mereka mengangguk

Setelah itu mereka menyatukan 4 meja sekaligus yg sangat memakan tempat,untung cafe enggel luas jadi masih ada tempat untuk pengunjung yg lain

"Kalian Udah lama disini?"tanya dani
"Lumayan"jawab via
"Kalian?"tanya via
"Baru"jawab dani
"Baru itukan guru mtk kita"ujar rian
"Heru goblok"jawab leon tak santuy
"Heru itukan yg aku terheru"
"Haru oncomm"kini rafael yg menjawab
"Haru itukan yg ini haru apa"
"Hari"jawab zahra
"Hari itukan yg hari porter"
"Hery asu"jawab leon geram
"Hery itukan yg herry salut"
Semuanya diam tak ingin menjawab
"Gery..lu mah pada gitu"jawabnya sendiri
"Apaan,gak nyambung banget dah"monica melempar kulit kuaci yg dimakannya
"Tau tuh"ujar leon ikut melempar kulit kuaci yg dicolongnya dari monica
"Eh kuaci gua goblok"marah monica memukul leon yg disampingnya
"Dikit doang elah"ujar leon mencomot kuaci monica lagi
"Ck"monica menjauhkan kuacinya dari leon
"Dikit lagi don mon"pinta leon
"Gak ada,sonoh beli sendiri"pelit monica songong
"Dasar tedekut"ujar leon sebelum bangkit untuk membeli kuaci
Semuanya tertawa melihat tingkah mereka

"Asu"umpatan kasar keluar dari mulut monica kala baju yg dikenakannya disiram jus oleh orang
Begitupun tasya dan daniel dkk kaget melihatnya

Monica menatap tajam siap menerkam orang yg sudah berani menyiram bajunya

30 desember 2019

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang