Cherry Blossom In Autumn ✔

Offensive

Tak terasa wajib militer yang dijalani D.O tinggal 3 bulan lagi, setelah menyelesaikan kewajiban bela negara tentunya D.O akan kembali ke EXO. Namun hal yang tidak diinginkan pun terjadi.

Boommm...

Suara ledakan yang berasal dari dapur membuat panik baik tentara maupun para dokter, beruntung jam makan siang telah berlalu, tentara sedang sibuk berlatih di lapangan sementara dokter menangani beberapa pasien yang datang ke posko. Semuanya bersiap siaga, mengambil senjata, dan memeriksa keadaan. Tak ayal D.O pun bergegas memeriksa posko yang berdekatan dengan dapur. Terlihat beberapa orang dari balik kepulan asap, membawa beberapa dokter.

“Semuanya bergerak memeriksa keadaan..” perintah komandan.
“Komandan.. para dokter di culik..” lapor salah satu tentara. Mendengar hal itu sontak membuat D.O terkejut, tanpa komando, ia bergegas menyusul para penyerang masuk ke dalam hutan.
“Yee Rin...” teriak D.O. dengan langkah kaki tergesa, D.O berlari mengejar para penyerang. Mengetahui ada yang mengejar, beberapa penyerang menghentikan langkah mereka, memilih menghadapi para tentara.
“Lepaskan para dokter...” teriak D.O, wajahnya terlihat mengeras, menatap tajam para penyerang yang menghadangnya. Tentara yang lain menyusul bersiap memberikan tembakan.

Pertarungan pun tak bisa dihindari, suara tembakan susul menyusul diudara. Sementara Yee Rin yang ditarik paksa para penyerang terus memberontak.
“Lepaskan aku.. jebal... Kyungsoo-yah..” teriak Yee Rin, dari kejauhan ia melihat D.O yang sedang bertarung dengan para penyerang ini.
“Diam..” penyerang tadi tetap menyeret para dokter menuju tempat persembunyian mereka. Yee Rin tetap memberontak sampai sebuah pukulan mengenai kepalanya yang membuatnya jatuh pingsan.

Pukulan demi pukulan dilayangkan D.O untuk menghadapi para penyerang, satu pukulan mendarat di pelipisnya tanpa bisa ia tangkis sehingga membuat darah mengucur, namun itu tak membuat D.O menyerah, dengan sekuat tenaga ia berusaha mengalahkan para penyerang. Tentara yang lain juga sibuk menghadapi musuh.
“Dyo.. kejar penyerang tadi.. biar kami yang menghadapi mereka..” ucap Hyun Joon. D.O mengangguk, ia mengajak tentara lainnya untuk kembali mengejar para penyerang.

Kejar kejaran pun kembali terjadi, D.O dan teman temannya kehilangan jejak.
“Sial.. kemana mereka pergi..”
“Sebaiknya kita berpencar, mereka pasti tidak jauh..” usul Lee Yul. Mereka pun berpencar, D.O dan Lee Yul melanjutkan pencarian.
“Pelipismu berdarah Dyo..”
“Tak usah kau pikirkan, sekarang yang terpenting kita harus menyelamatkan para dokter..” ucap D.O, langkahnya terhenti begitu mendapati gua dan tenda di tengah hutan.
“Sepertinya kita menemukan tempat persembunyian mereka..” ucap D.O hendak melangkah, namun Lee Yul menahannya.
“Jangan bergerak tanpa rencana, kau juga harus memikirkan dirimu sendiri..”
D.O hanya menatap Lee Yul sekilas dan kembali melanjutkan langkahnya.
“Kita harus menunggu bantuan Dyo..” ucapan Lee Yul sama sekali tak digubris oleh D.O yang semakin mempercepat langkahnya. Hal itu membuat Lee Yul tak punya pilihan lain selain mengikutinya dan berusaha memanggil bantuan. 

Dengan mengendap-endap, D.O dan Lee Yul memasuki gua yang terlihat seperti penjara, mereka mengamati sekitar.
“Apa para dokter ditahan disini” guman D.O.
“Lepaskan aku..” suara Yee Rin terdengar diujung gua, membuat D.O semakin mempercepat langkahnya, ia bahkan berlari, para penyerang tadi menghadangnya, berusaha menghentikannya. Namun D.O tetap merangsek maju, ia berusaha melawan para penyerang yang jumlahnya tak sebanding dengan dirinya yang seorang diri. Ya.. Lee Yul memilih menunggu, pukulan demi pukulan menimpa D.O membuatnya jatuh bangun.

Buagh.. Duk.. Bruk..

Pertarungan yang tidak imbang itu beruntung tidak bertahan lama, para tentara menyerbu tempat tersebut dan membantu D.O yang kewalahan menghadapi para penyerang. D.O berusaha keluar dari arena pertarungan, dengan langkah tertatih sembari memegang lengannya yang terluka ia berjalan menuju tempat Yee Rin.
“Yee.. Rin..” akhirnya D.O sampai, terlihat Yee Rin meringkuk ketakutan, D.O bergegas membuka sel, hal tersebut membuat Yee Rin mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang datang. Ia terkejut melihat keadaan D.O yang jauh dari kata baik dengan luka di kepala juga tangannya.