Bunga sakura itu mengingatkanku padamu.. pertemuan tak disengaja yang menumbuhkan benih cinta.. Banyak hal yang menghadang penyatuan kita.. Tapi dengan semua usaha kita pasti bisa bersama..
"Kenapa harus kau yang terluka?" tangisan itu pecah meliha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebulan kemudian D.O diperkenankan meninggalkan rumah sakit, hal itu tentu membuat member yang lain gembira, dan mereka berjanji akan menjaga D.O. tapi mereka sedikit heran, kata dokter D.O kehilangan sedikit memorinya, tapi nyatanya D.O mengingat member EXO lainnya.
“Dyo.. apa kau mengenaliku?” tanya Sehun. “Kenapa kau bertanya seperti itu, tentu aku mengenalmu Sehun..” jawab D.O sembari tersenyum, mereka dalam perjalanan menuju basement mereka. “Hmm.. ada yang ingin aku tanyakan..” ucap D.O. “Apa?” tanya Suho. “Apa yang terjadi padaku?” semuanya menatap D.O dengan bingung. “Apa kau tak mengingatnya?” tanya Kai. “Aku hanya ingat, aku masuk wajib militer, dan aku berada di rumah sakit dengan luka di kepala dan tangan..” jawab D.O. “Sudahlah lupakan saja.. kau itu sudah selesai menjalankan wajib militer dan lukamu itu karena kau terjatuh saat latihan disana..” Chanyeol menjelaskan dan memberi tatapan kepada member EXO untuk tidak membahas hal tersebut, sementara D.O mengangguk dan memandang keluar jendela. Ia merasa seolah ada yang hilang tapi ia tak tau apa. “Dyo yah.. kau tau kami sangat merindukanmu..” ucap Chanyeol berusaha mencairkan suasana. “Melakukan konser tanpamu itu hampa..” sambung Baekhyun, Dyo tersenyum. “Aku juga rindu pada kalian, apa kalian merilis single baru?” tanya Dyo. Mobil itu diisi dengan berbagai topik pembicaraan, mulai dari single baru, rutinitas yang mereka kerjakan dan lainnya. Chanyeol tersenyum menatap D.O yang tertawa bersama teman-temannya, ia akan menyimpan surat tadi dan memberikan pada D.O jika waktunya sudah tepat, ia tak ingin D.O kembali terluka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Jepang Yee Rin merawat ibunya dan bekerja disalah satu rumah sakit di Jepang. “Tadaima..” ucap Yee Rin, melepas alas kakinya dan masuk ke dalam rumah. “Kau sudah pulang Yee Rin?’’ ibu Yee Rin terlihat dari dapur sedang menyiapkan makanan. “Okaasan.. bukankah Yee Rin sudah bilang, ibu harus banyak istirahat..” Yee Rin terlihat cemberut, duduk disalah satu kursi meja makan. “Ibu lelah terus terusan berbaring, bagaimana hari ini?” tanya Ibu Yee Rin, ikut bergabung dengan Yee Rin sambil meletakan sup. “Biasa saja.. apa ibu sudah minum obat?” “Nanti setelah makan.. ya sudah ayo makan..” “Ha’i... itadakimasu..” Karena terlahir dari keluarga yang beda bahasa, Yee Rin harus belajar kedua bahasa tersebut, tapi tak apa, ia menyukainya. Tetapi Yee Rin lebih suka tinggal di Korea, berbeda dengan Yuji yang lebih suka tinggal di Jepang.
