Dating

290 22 0
                                    


D.O mengantarkan Yee Rin pulang ke rumahnya.
“Yee Rin-a, apa kau punya rencana besok?” tanya D.O.
“Sepertinya tidak..” jawab Yee Rin.
“Mau pergi bersamaku?” ucap D.O gugup. Yee Rin tampak berpikir sebelum menganggukkan kepalanya.
“Iya, aku mau..”
“Baiklah, aku akan menjemputmu besok, aku pergi dulu..” ucap D.O berpamitan
“Apa perlu kuantar, kau seperti kurang sehat tadi..”
“Tak apa, pusingku sudah hilang, aku akan naik taksi..”
“Baiklah, hati –hati dijalan Kyungsoo yah..”
“Nee..”

D.O tersenyum sepanjang perjalanan pulang, ia harus menyiapkan rencana untuk besok. Keesokkan harinya, D.O sudah siap dengan kemeja putih, tak lupa ia membawa topi dan masker. Menjadi idol bukanlah hal yang mudah, ia harus bersembunyi agar tak diketahui oleh para fansnya.
Ting..
D.O memencet bel rumah Yee Rin, tak berapa lama kemudian Yee Rin keluar.
“Kau cantik sekali..” ucap D.O yang sejenak terpaku melihat Yee Rin.
“Kau juga terlihat tampan..” Yee Rin membalas ucapan D.O malu-malu.
“Ayo masuk.. tuan putri..” D.O membukakan pintu mobilnya untuk Yee Rin.
Keduanya kini sudah berada didalam mobil dan bersiap untuk melakukan perjalanan hari ini.
“Yee Rin, bolehkah aku meminta nomor telfonmu?”
“Tentu..” Yee Rin mengambil ponsel D.O, tentu setelah diizinkan oleh pemiliknya yang sekarang sibuk menyetir. Setelah selesai mengetik beberapa digit angka, Yee Rin mengembalikan ponsel D.O.
“Kita mau kemana?” tanya Yee Rin.
“Rumahku..” jawab D.O singkat.
“A.. Apa?” Yee Rin tampak terkejut.
“Eh.. apa kau tidak mau? Baiklah, akan kuganti tujuan kita..” D.O bersiap memutar mobilnya.
“Ehm, baiklah, aku akan ikut kemanapun kamu pergi..” Yee Rin tersenyum. Melihat hal itu membuat D.O menghela nafas lega, ia kembali mengemudikan mobilnya menuju kediamannya.
“Kita akan ke supermarket sebentar..” D.O menghentikan mobilnya di depan sebuah supermarket.
“Apa kau ingin membeli sesuatu..?” tanya Yee Rin.
“Aku ingin mengabulkan impianmu..”
“Eh..?” Yee Rin tak paham perkataan D.O.
“Bukankah tertulis dalam suratmu, bahwa kau ingin merasakan kembali masakanku dan memintaku untuk mengajarimu?” D.O tertawa. Yee Rin ingat, ia menunduk malu.

D.O dan Yee Rin keluar dari dalam mobil. Mereka berjalan beriringan memasuki supermarket. Pengunjung supermarket sempat melirik ke mereka, bagaimana tidak tentu mereka memandang D.O yang bertopi dan memakai masker. Yee Rin yang melihat mereka, sedikit tidak nyaman.
“Apa kau merasa tidak nyaman?” tanya D.O.
“Ah.. tidak....”
“Maaf jika aku membuatmu tidak nyaman, mereka hanya melihat sebentar dan kembali ke aktivitas mereka masing-masing...” D.O mengambil beberapa bahan makanan.
“Tidak perlu meminta maaf, aku bisa memakluminya..” Yee Rin tersenyum, ia membantu D.O memilih beberapa bahan makanan. Ia memasukkan beberapa batang coklat.
“Kau suka coklat?” tanya D.O.
“Iya..”
Akhirnya mereka selesai berbelanja dan kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah D.O. sesampainya di rumah D.O, Yee Rin turun dari mobil D.O. ia takjub melihat rumah D.O yang besar dengan halaman yang luas. Terbersit di hatinya, apa dia pantas menerima semua ini. Pertemuannya yang tak disengaja dengan D.O membawanya masuk ke dalam kehidupan laki-laki yang juga mengisi hatinya itu.
“Ayo masuk..” D.O membuyarkan lamunan Yee Rin.
“Ah iya, boleh ku bantu?”
“Tak apa, ini tidak berat..”
“Eommaa..” panggil D.O. ibunya yang sudah rapi keluar begitu mendengar suara anaknya.
“Ibu mau kemana?” tanya D.O.
“Ibu ada acara, wah.. siapa ini?” Yee Rin membungkuk memberi salam.
“Saya Yee Rin bu, temannya Dyo..” ibu D.O mengangguk.
“Ibu akan pulang besok, apa kalian mau memasak?” tanya Ibunya D.O begitu melihat kantung belanjaan.
“Iya bu..”
“Baiklah, baik-baik di rumah.. ibu pergi dulu ya..”
Setelah berpamitan ibu D.O pergi berlalu, tinggallah D.O dan Yee Rin yang berjalan ke dapur.
“Siap untuk memasak?” tanya D.O. Yee Rin mengangguk dengan semangat.
Keduanya memulai acara sore ini, memasak berbagai makanan sambil sesekali bersenda gurau.
“Hati-hati memotongnya Yee Rin..” ucap D.O yang sedang mencicipi sup yang ia masak.
“Baiklah..”
Dua jam kemudian masakan telah siap, begitu banyak makanan yang mereka buat, mulai dari hidangan kecil sampai makanan berat.
“Sepertinya kita berlebihan Dyo ya..” Yee Rin terlihat lemas melihat banyaknya makanan yang terhidang dimeja.
“Hahaha... tak apa, kau yang akan menghabiskan semuanya...” ucap D.O, bibirnya membentuk hati ketika ia tertawa.
“Apa, kau ingin membuatku gemuk..” Yee Rin ikut tertawa. Keduanya membersihkan dapur yang sedikit berantakan.

Cherry Blossom In Autumn ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang