Halo, rasanya udah seperti bertahun-tahun ya aku update.
Mohon maaf tiba-tiba menghilang tanpa ngasih tau apa-apa, aku kemarin KKN, dan kena writer's block juga, jadi baru bisa update sekarang.
Enjoy!
* * *
Semasa muda, ibuku terkenal dengan kecantikannya. Mata biru muda bersanding dengan rambutnya yang berwarna aneh, biru tua dengan gradasi biru muda.
Tak hanya itu, ia juga terkenal dengan kejeniusannya.
Sikap anggunnya.
Bakatnya.
Seakan-akan dia Mary Sue yang sesungguhnya.
Tidak ada pria yang tidak jatuh cinta padanya. Termasuk pula ayahku.
Tapi, di antara semua pria itu, hanya Ayah yang bisa menaklukkan hati Ibu.
Ibuku yang tadinya biasa-biasa saja, tiba-tiba menjadi seorang putri kerajaan setelah menikah dengan ayahku.
Seperti dongeng, kan?
Seorang putri antah berantah, tiba-tiba diperistri oleh keluarga kerajaan.
Setelah menjadi seorang putri, setahun setelah kelahiran July, Ibu pun menjadi Ratu.
Ratu yang memikat hati semua orang. Ratu yang memang bahkan sejak sebelum menjadi Ratu terkenal jenius dan bijaksana. Bersandingan dengan Sang Raja, memimpin negara ini dengan baik.
Sungguh dongeng yang luar biasa, bukan?
Tapi keindahan dongeng ini berakhir saat sang Ratu menutup usia.
Dan sang Pangeran, putra Ratu yang kebingungan akan kematian ibunya yang terlalu mendadak, berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.
Namun sayangnya, Raja terus-terus menutup kenyataan tentang apa yang terjadi.
"Kamu nggak perlu tahu apa yang terjadi."
Kenapa?
Ayah, aku berhak tahu, kan? Apa yang sebenarnya terjadi?
Kenapa Ayah menutupi semuanya?
"Putraku... Ayah mengatakan ini bukan sebagai ayahmu, tapi Rajamu."
Oh...
Begitukah?
Sebegitunya kau tak ingin aku maupun July tahu kebenarannya, dan akhirnya menggunakan kekuasaanmu padaku.
Jadi Raja itu luar biasa, ya. Hebat.
Hebat sekali!
Kau bisa mencegah semua yang seharusnya bisa kulakukan dengan jentikan jarimu!
Bahkan aku, sang Pangeran, tidak bisa berkutik!
Lalu, apa gunanya aku menjadi Pangeran?
Ibu, maafkan aku, Ibu.
Tapi sepertinya, aku tidak bisa, dan tidak akan mau menjadi Raja seperti Ayah.
Berapa kali pun Ibu memohon padaku sebelum Ibu mati.
* * *
Kepalaku sakit sekali.
Sepertinya aku bermimpi buruk lagi. Tapi aku tak begitu ingat apa yang baru saja kumimpikan.
Aku segera bangun, menggaruk-garuk kepalaku, dan mencari sendal yang tadi malam kubiarkan di dekat tempat tidurku.
Kegiatan rutin sudah kulakukan. Mandi. Pakai baju. Sarapan. Sekarang bersiap-siap hendak ke sekolah.
YOU ARE READING
Revenger Attack (Remake)
FantasyKau mau tahu sesuatu? Segala hal yang diatasnamakan dendam, tidak akan pernah berakhir baik. Bahkan jika kau berhasil, untuk membalas dendam, walau kau benar, walau mereka salah, semua itu takkan ada artinya. Kau harus percaya padaku, aku yang salah...