PART 05

465 31 1
                                    

Mata cantik itu memperhatikan beberapa lelaki yang tengah bermain basket di lapangan indoor. Sudah satu jam, Gaura berada di lapangan basket gadis itu hanya diam menyendiri menikmati suasana disana. Sesekali gadis itu menghela nafasnya lelah, sejak hari minggu itu Gaura merasa bimbang dengan perasaannya. Ia tidak bisa merasakan apa yang perasaannya sendiri rasakan.

"Gaura." panggil Vior yang baru saja datang menghampiri Gaura

"Vior ?" gumam Gaura

Vior tersenyum, "Ternyata lo disini, Regan cariin lo."

"Ngga peduli." balas Gaura

"Lo ngejauh lagi dari Regan ?"

Diam, Gaura hanya diam.

"Tiga hari yang lalu lo menghindar dan menjauh dari Regan. Lelaki itu frustasi, Ra. Lo ngga tau, kalau Regan udah mulai punya perasaan sama lo, dia jatuh hati sama lo waktu di Bali. Regan berusaha cari tau tentang lo, tapi dia ngga bisa temuin berita apapun tentang lo. Sampai akhirnya Nakula yang tau tentang lo, karena lo pernah jadi salah satu pasien Nakula." ucap Vior

Nakula ? Yang Vior maksud itu, Dr. Nakula Van. batin Gaura

"Pasti lo lupa kalau Nakula juga seorang dokter muda. Dia pernah operasi lo, waktu lo alami kecelakaan dan bikin lo hilang ingatan sementara tahun lalu. Saat Regan tau tentang lo, lo ngga tau betapa bahagianya Regan, sampai Regan suruh orang buat selalu jagain lo dari jarak jauh." Vior menatap lekat mata Gaura

Mendengar cerita dari gadis bermanik mata cokelat itu, Gaura hanya diam, ia hanya bisa berpikir bagaimana bisa takdir Tuhan begini mengatur semuanya untuk Gaura. Kenapa semesta ini terasa kecil bagi Gaura, ia harus bertemu dengan orang-orang yang selalu Gaura hindari dan tidak ingin terlibat di hidup mereka semua.

Kenapa gue ngga sadar, kalau Nakula adalah dokter Van yang pernah tanggani gue. batin Gaura

"Gaura, lo kenapa diam aja ?" tanya Vior

Gaura tersadar, "Gue ngga tau harus bilang apa setelah dengar cerita lo ini."

"Ra, gue ngerti, tapi setidaknya lo harus tau apa yang gue ceritain tadi." balas Vior

Dari kejauhan, Regan diam-diam memperhatikan Gaura yang sedang berbicara dengan Vior. Lelaki itu sengaja tidak menghampiri Gaura, karena ia tidak ingin mengganggu Gaura yang sedang nyaman berbicara dengan Vior.

"Udah tenang ?" tanya Nakula yang berada di samping kiri Regan

"Menurut lo." balas Regan

"Gue rasa, lo harus jelasin siapa Nadlyn ke Gaura, sebelum Gaura makin jauh dari lo." ucap Nakula

"Gadis itu sangat lincah buat selalu menghindar dari gue." Regan tersenyum miring

Tidak bisa di remehkan, Gaura sangat pintar, gadis itu memiliki banyak cara untuk bisa menghindar dari Regan. Ia pikir, Gaura hanya gadis yang lemah namun dugaan itu salah. Gaura gadis yang sangat pintar.

"Soal yang lo tanyain hari itu, Gaura ngga hamil." ucap Nakula pelan

Regan menghela nafas lega, hari itu Regan sempat menanyakan soal Gaura, apakah gadis itu sedang mengandung atau tidak.

UNCONDITIONALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang