Part 14

5.2K 365 12
                                    

"ANAYA!!" teriak gracia ketika mobil yang mereka kejar terperosok ke pinggir jalan yang terdapat banyak pohon di sana

Shani segera menepikan mobil nya lalu turun bersama gracia untuk mengecek keadaan anaya di dalam mobil itu.

Ve yang berada di belakang mobil shani kini ikut menepikan mobilnya dan segera turun bersama Naomi untuk menyusul.

"Shani, gracia" Panggil ve yang berjalan tak jauh dari keduanya

"Kak ve!" Kaget shani saat melihat ve berada di belakang nya

Kalau kak ve di sini, itu artinya bukan kak ve pelakunya selama ini. Tapi....

"Ci, ayok!" Ajak gracia sambil menarik tangan shani

"Iya sayang Iya" Shani mengikuti langkah gracia

Sedangkan ve dan Naomi juga mengikuti langkah keduanya.

"Shani, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kalian tadi kejar-kejaran sama mobil itu?" Tanya ve yang sekarang jaraknya sudah dekat dengan shani dan gracia

"Di dalam mobil itu ada anaya, dia diculik" Jawab shani tanpa melihat ke arah ve

"Apa? Diculik?" Kaget ve

"Iya, ternyata penculiknya selama ini tinggal di dekat rumah kami" Kata shani

Sementara viny dan zaki kini sudah keluar dari mobil.

"Kak viny!" Teriak shani saat melihat viny dan zaki yang berusaha melarikan diri dengan membawa anaya

Viny yang dipanggil tentu saja tidak menghiraukan panggilan shani dan terus berlari bersama zaki dengan anaya yang ada digendongannya.

"Awww!"

Gracia yang sedang mengejar viny tiba-tiba saja terjatuh dan merintih kesakitan.

"Ge, kamu gpp sayang?" Tanya shani panik

"Aku gpp ci, lebih baik sekarang kamu terus kejar kak viny" Perintah gracia

Shani pun mengangguk dan kembali mengejar viny bersama zaki.

"Zak, ini kita kemana lagi?" Tanya viny saat mereka semakin tersesat dan semakin jauh dari jalan raya

"Gue juga gatau vin, tapi coba kita ke sana aja" Tunjuk zaki ke arah kanan 

"Yaudah kalo gitu kita ke sana"

Viny dan zaki kembali melangkahkan kaki mereka ke arah yang zaki tunjuk tadi.

Gracia yang terjatuh kini sedang ditemani oleh ve dan juga Naomi.

"Kamu gpp gre?" Tanya ve khawatir

"Aku gpp kok kak" Jawab gracia yang berusaha baik-baik saja di depan ve dan Naomi

"Tapi lutut kamu berdarah gre" Kata Naomi "tunggu sebentar" Naomi mengambil tissue basah di dalam tas nya, lalu membersihkan lutut gracia yang kotor dan sedikit mengeluarkan darah

"Makasih kak Naomi"

"Iya, sama-sama"

Ve tersenyum melihat keakraban Naomi dengan gracia.

"Oh ya gre, tadi shani lari ke arah mana ya?" Tanya ve yang sadar tidak melihat shani

Gracia menunjuk lurus ke arah depan

"Ke sana kak, dia ngejar kak viny yang bawa lari anak aku" Jawab gracia, membuat ve dan Naomi kaget

"Viny?"

"Iya kak"

"Kenapa dia culik anak kamu? Memang nya apa yang sebenarnya terjadi gre?" Tanya ve

"Ceritanya panjang kak, sekarang aku mau minta tolong sama kak ve, tolong susul ci shani. Aku takut terjadi sesuatu sama dia kak, aku mohon" Pinta gracia

"Yaudah, kalo gitu aku susul shani dulu ya. Mi, aku titip gracia ya. Kalian disini aja"

Naomi mengangguk dan ve mulai menyusul shani ke arah yang gracia beritahukan tadi.

Sedangkan shani yang berusaha untuk mendapatkan anaya diberikan dua pilihan oleh viny. Dan shani sendiri dibuat bingung sekaligus terjebak oleh dua pilihan yang viny berikan.

"Cepat jawab shani!"

"Kak, aku... "

"Kenapa? Kamu masih bingung?"

Shani mengangguk

"Apa gak ada pilihan yang lain kak? Aku benar-benar gak bisa memilih dari kedua pilihan itu" Kata shani

"Ok, kalo kamu gak bisa pilih dari kedua pilihan tadi. Biar aku sendiri yang memutuskan pilihannya buat kamu"

"M-maksud kak viny?"

"Kamu gak bisa memilih salah satu dari pilihan yang aku kasih. Dan aku akan memutuskannya buat kamu, aku akan bawa anaya. Itu pilihan aku buat kamu, Simple bukan? Karena aku liat kamu juga lebih baik kehilangan anaya dari pada gracia, iya kan shani?"

Shani yang ditanya seperti itu terdiam, walaupun sebenarnya apa yang viny katakan itu ada benarnya juga.

"Kalau gitu aku dan anaya pergi dulu, bye shani!" Viny melambaikan tangan pada shani sebagai salam perpisahan mereka untuk yang terakhir kali nya.

Dan shani hanya bisa berdiam diri di tempat sambil menangis melihat viny membawa pergi anaya. Ve yang melihat kejadian itu menatap iba pada Shani. Kalau ve yang berada di posisi shani, mungkin ia juga akan melakukan hal yang sama.

"Shani" Panggil ve yang kini menghampiri shani setelah melihat viny sudah tidak terlihat lagi

"Kak ve"

"Kamu kenapa?" Tanya ve yang pura-pura tidak tau dengan apa yang tadi terjadi

"A-aku gagal mendapatkan anaya kak" Jawab shani

"Jadi viny berhasil kabur?"

Shani mengangguk di iringi tangisnya

"Gracia pasti sedih" Kata ve "kalau gitu lebih baik kita lapor polisi aja shan, biar aku yang telfon sekarang"

"Jangan kak!" Cegah shani

"Lho, kenapa?" Ve pura-pura terlihat bingung

"Aku gak mau terjadi sesuatu sama anaya kalau sampai kita lapor polisi. Karena waktu di rumah tadi kak viny sempat mengancam untuk jangan melaporkan kasus ini ke polisi, kalau tidak nyawa anaya yang terancam kak" Jawab shani

"Yaudah kalo gitu sekarang kita kembali ke gracia aja" Ajak ve yang diangguki oleh shani

Sesampainya shani dan ve yang menghampiri gracia bersama dengan Naomi. Gracia langsung mendekat ke shani dan menanyakan keberadaan putri kecilnya itu.

"Ci, mana anaya?"

"Maaf ge, aku... Aku gagal mendapatkan anaya, maafin aku" Ucap shani pada gracia yang menatap tak percaya ke shani setelah mendengar shani gagal mendapatkan anaya kembali

Air mata gracia perlahan jatuh membasahi pipi nya, dan shani yang tidak tega melihat gracia seperti itu segera menarik nya ke dalam pelukan.

"Anaya" Sebut gracia diiringi tangisnya yang tanpa suara tapi sangat menyakitkan

Shani benar-benar merasa bersalah akan hal ini, ia rela kehilangan anaya dari pada harus kehilangan gracia.

Maafin aku ge maafin aku. Batin shani menangis

Ve kembali menatap iba pada keduanya, begitu juga dengan Naomi.

"Kasian gracia ya kak, dia harus kehilangan anak nya. Viny benar-benar jahat banget, kenapa dia sampai tega melakukan ini semua sama mereka" Ucap Naomi sedih sambil menatap shani dan gracia

"Iya kasian, kita cuma bisa berdoa semoga anaya baik-baik saja dan suatu saat kembali ke shani dan gracia"

"Iya kak, semoga"



⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

Huhuhu anaya nya berhasil diculik dong 😌

Greshan Activity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang