Partner Hati atau Olimpiade?

64 18 3
                                    

Kringgggggggg(bel istirahat)

karena mereka sudah menahan lapar saat di kelas tadi akhirnya mereka pun memilih untuk pergi ke kantin dan mengisi perut kosong mereka. Dan yang tersisa hanya siswa siswi yang membawa bekal dari rumah.

"Oh iya gue mesen makanan ya, kalian nyari meja kosong gih" Asyila pun meninggalkan Airen dan Alea di tengah kantin.

" iyaaa yang seperti biasa ya " jawab airen sambil berteriak.

Selama mereka menunggu makanan mereka tiba tiba airen pun menanyakan perihal alea yang meninggalkan kelas secara misterius.

"Lo dari mana aj tadi le?" tanya airen.

"Oh tadi gue dipanggil ke BK untuk ikut olimpiade matematika" ujar alea seadanya.

"Lah elo biasa olimpiade kimia, Kok bisa jadi matematika?" Tanya airen curiga.

"Iyala gue pinter, lagipula vino pun perlu partner untuk lomba, partner dia yang biasanya pergi keluar kota " ujar Alea lemas.

"Sumpahhhh Vino," teriak airen sambil menghebrak meja alhasil mereka pun jadi pusat perhatian.

"Hooh," jawab Alea menelangkupkan wajahnya ke meja karena sangking malunya.

"Le, ini waktunya lo liat gimana cara belajar dia, kan lo ngejer umum 1 kan, ha yang umum 1 ini Vino lo bisa la skrg mata matai dia sambil modus modus sikit lo kan ga pernah pacaran sama sekali yaudah sekalian la," ucap Airen sambil menahan muka nya untuk tidak ketawa.

"Ogah, gahobi gue," jawab Alea ugah ugahan.

Asyila pun sudah selesai memesan makanan mereka, ketika Syila hendak balik ke meja yang diisikan teman temannya tiba tiba ada yang menabraknya alhasil kuahnya semua tumpah ke baju Asyila.

"Jalan liat liat dong, jalan kok ga pakek mata," ucap yang nabrak tadi.

"Gila ya lo, udah lo yang nabrak malah lo yang ngegas eh dasar nenek sihir , ohiya btw jalan itu pakek kaki kalok pakek mata ya serem la goblok," ujar Asyila sambil menatap tajam penabraknya tadi.

Airen dan Alea pun melihat ada keributan di tengah tengah kantin mereka pun melihatnya dan ternyata itu sahabat mereka yang telah ribut dengan cabe sekolah ini.

"Astagaa, Asyila udh kita pergi aja jangan nanggepi orang gila," tarek Asyila oleh Alea untuk duduk ke meja makan mereka

"Apa lo liati kami mau gue colok mata lo," tatap Airen sambil menumpahkan jus yang tah dari mana ia dapatkan.

"Dasar kalian semua bitch, ayo pergi dari sini " jawab Senia sambil membawa antek anteknya.

Dari pojok kantin terdapat gerombolan cowo yang melihat perdebatan si tengah kantin tadi.

"Wih gila buketos kita datar kali anjirr dia ngomong panjang dengan muka yang datar gilagilaa," ujar Vano sambil geleng geleng menatap istimewa si Alea

"Eh tadi yang nyiram jus siapa namanya mukanya imut bangettt," tanya Marscel ke temannya.

"Airen namanya dia emng gitu," jawab Junandra

"Yang tadi nabrak siapa tante tante kali gayanya," tanya Marscel lagi.

"Ah itu Senia noh mantan nya pakbos Vino, emang cabe dia tuh bos tah nemu dari mana pun, " jawab Vano sambil menatap Vino.

"Bukan mantan gue," jawab Vino ogah ogahan.

"Kalem pak bos hehehe," cengengesan Vano sambil menujukan jari peace.

"Keren juga partner olimpiade gue," gumam vino.

"Lo ngomong apa tadi Vin gue kek denger lo ngomong sesuatu," tanya Marscel curiga.

"Mana ad gue ngomong gilak, rusak pendengaran lo" jawab Vino sarkastik.

Tanpa mereka sadari ada yang menatap alea dengan senyumannya.







Jangan lupa vote & comment ya
Supaya lebih semangat update nya 🖤

LeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang