"Gasabar gue, entar mau jalan sama Alea walaupun berkedok belajar bareng," tawa Vino yang terdengar oleh teman temannya.
Kringgggggg
Akhirnya jam yang ditunggu Vino pun tiba, dia langsung menyampirkan tasnya dan langsung berjalan kearah parkiran. Namun tibatiba dia menabrak seorang cewe yang tidak ia sukai.
"Aww, saket banget kaki gue terkilir ni, anteri gue pulang ya," ujar cewe itu berlebihan, padahal dia sengaja menabrakan dirinya ke Vino.
"Gue gabisa, ada janji," ujar Vino dan langsung berlalu meninggalkan cewe itu.
"Lo ga nganter gue, habis cewe lo yang suka itu," teriak cewe itu dengan nada yang mengintimidasi.
Vino tau cewe itu enggak pernah main main dengan apa yang ia bilang. Dari pada cewe yang ia sukai tah kenapa kenapa lebih baik dia melakukan apa yang diinginkan cewe gilak itu.
"Oke, kali ini aja," ujar Vino dingin dan langsung meninggalkan.
"Maaf Alea," ujar Vino dalam hati.
Cewe itu pun merasa menang, ia menunjukan smirknya dan langsung mengekori Vino dari belakang.
□~□~□~□
Alea hari ini sudah merasakan sehat ditubuhnya, ia pun akan pergi sekolah, namun sebisa mungkin dia akan menghindar dari Vino."Alea, Marscel makan sayang entar kalian telat lagi," teriak Manda dilantai bawah
"Iya mamah sayang," ujar mereka serentak.
Marscel dan Alea pun udah turun kebawah bersiap untuk sarapan. Hari ini mamah mereka masak makanan kesukaan Alea yaitu nasi goreng. Sehingga Alea pun menyantapnya dengan lahap.
Mereka pun telah selesai dengan ritual sarapannya. Mereka langsung menyalami mamahnya dan langsung berangkat ke sekolah.
"Bang, entar gue ga pulang sama lo ya, gue mau ke toko buku nyarik novel sama buku olimpiade," ujar Alea sambil menyenggol nyenggol lengan abangnya.
"Yauda ntar hati hati," ucap Marscel seraya mengelus pelan rambut adeknya.
Tanpa mereka sadari, mobil yang dikendari pun sudah sampai ke parkiran sekolah.
"Eh dah datang Alea," ujar Vino sambil mencoba merangkul bahu Alea.
Namun yang tak terduga terjadi. Alea mendorong Vino keras sampai Vino jatuh terduduk.
"Mantap juga dorongan sepupu lo Cel," ujar Vano cekikikan dan langsung membantu Vino untuk berdiri.
Marscel dan Nandra pun hanya melihati tingkah temannya itu. Dan mereka pun memilih masuk kedalam kelas namun sebelumnya mereka akan pergi ke kantin dulu untuk ngopi.
"Lo kenapa le," gumam Vino dalam hati.
□~□~□~□
Selama kelas mulai pikiran Vino hanya memikirkan ada apa dengan Alea. Sampai tiba tiba gurunya melemparkan penghapus.Tukkkkkk
"Adu bu, kenapa cobakla," ujar Vino mengusapkan kepala nya yang korban penghapus tadi.
"Kamu dari tadi melamun tidak mendengarkan pelajaran saya, silakan kamu keluar dari kelas saya," ujar guru itu dengan nada yang tak suka.
"Ok," ucap Vino dan langsung keluar dari kelasnya.
Vino pun memilih tidur di UKS, dari pada dia suntuk kan. Namun ketika ia mulai memposisikan dirinya untuk tidur, tibatiba ada yang buka pintu UKS. dan masuk lah seorang yang selama pelajaran tadi mengusik pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leano
Teen FictionBagaimana ceritanya jika seorang cewe dingin ingin merebut peringkat cowo nakal ? Bagaimana akhir kisah mereka ? Akankah berakhir baik atau kebalikannya?