Culik

76 15 8
                                    

Kringgggggg(bel pulang)

Tanpa seorang pun yang sadar bahwa Vino melangkah kan kaki nya kearah kelas Alea yaitu XI MIPA 2 padahal sebelumnya dia enggak pernah menginjakan kaki nya di kelas itu.

2 langkah lagi pun Vino sampai ke kelas Alea namun entah kenapa nyalinya ciut tibatiba ia pun berdiri mematung di samping kelas yang ia ingin tuju. Namun tibatiba seorang wanita pun menabraknya tanpa dosa

"Ngapai si lo disitu punya mata ga perna dipakek, cabot aja mata lu udah," jawab vino sakratik.

"Bodo ah, awas,"

Alea pun melanjutkan perjalanannya yang tertunda tadi. Namun tanpa ia sadari selama ia berjalan ada yang mengikutinya. Ia pun berbalik kebelakang dan menemukan sosok laki laki yang selama ini ia sangat antikan sedang berjalan tepat dibelakangnya.

"Is apasi lo kok ngikuti gue cobak," tanya Alea dengan muka sedatar datarnya.

"Hehe, gue cuman pingin ngajak lo pulang bareng, ga gue culek sumpah ga guna kali gue nyulek lo," jawab vino sambil menunjukan jari tengah dan telunjuknya membentuk tanda damai.

"Ga sudi gue pulang sama lo," jawab Alea acuh dan langsung meninggalkan Vino yang masih berdiri menatapnya.

Vino pun yang baru sadar dari lamunanya langsung mengejar Alea dan menggendong nya kembali kearah parkiran lalu memasukkan Alea kedalam mobil secara paksa.

"Apa apaan si, mau jual gue lo, gila gue masik mau sekolah," teriak Alea sambil menguncang guncangkan badan Vino.

"Lo berisik semakin niat gue jual lo,"

Akhirnya Alea pun memilih diam dari pada ia dijual kan. Selama perjalanan pun tidak ada yang membuka suara vino dengan fokus menyetirnya dan Alea fokus dengan alam mimpinya.

Akhirnya pun mereka sampai di tempat yang Vino inginkan. Mereka berada di salah satu mol terbesar di Jakarta. Ia pun melihat Alea yang tertidur dengan lelapnya, dan disitu pun Alea terlihat sangat cantik.

"Lo cantik sayangnya lo bawel," ucap vino seraya mengusap kepala Alea dan tanpa sadar ia mengecup keningnya, ia pun tidak memikirkan bagaimana reaksinya Alea setalah ia tahu kalok Vino mengecup keningnya. Urusan Alea akan menamparnya menaboknya itu belakangan yang penting sekarang ia hanya ingin mengecup sayang kening Alea.

"Woy bangun!! Lu cantik cantik ngebo pakek ngiler lagi jorok mobil gue kan," teriak Vino purapura padahal Alea enggak ada ngiler.

"Ihh apaan cobak teriak teriak gajelas banget, udah dimana ini btw??" tanyak Alea sambil mengerjapkan matanya.

"Toko buku, ayok cepet nyari bahan olimpiade ntar kelamaan dikira gue nyulik lo pulak," cetus Vino sambil berlalu keluar dari mobil dan menunggu Alea di luar.

"Iya sibuk kali pun," celetuk Alea dan langsung masuk ke toko buku meninggalkan Vino yang masih terbengong menyender mobil.

Akhirnya Vino pun ikut menyusul Alea masuk kedalam toko buku. Didalam mereka hanya fokus mencari buku sebagai bahan olimpiade nanti.

Selama Vino membaca buku yang ia dapatkan di salah satu rak pojok di sini ia seperti merasa kehilangan sesuatu, ya ternyata ia lupa dimana Alea sekarang ia pun berkeliling di toko buku tersebut dan menemukan Alea di salah satu meja yang disediakan disini. Alea pun terlihat sedang menelungkupkan wajahnya dan sambil memegang perutnya.

"Le lo knapa?" Tanya vino panik

"Perut gue sakit, gue belum ada makan dari pagi," ujar Alea dengan terbatah batah.

"Anjir kenapa lo ga bilang, mati dah anak orang gue buat. Bentar, gue tinggal dulu gue nyarik makanan untuk lo makan," Vino pun langsung berlari mengarahkan kakinya ketempat makanan terdekat.

Vino pun akhirnya membelikan Alea spaghetti bolognese dan milk shake dan bergegas kembali ke lokasi dimana ia meninggalkan Alea tadi.

"Ini makan jangan disisai biar lo makin gendut," ujar Vino sambil menyerahkan makanan yang ia beli tadi.

"Terimakasih," gumam Alea pelan sambil menampakkan senyum manisnya.

Selama makan Alea pun hanya memakan makanannya dengan khidmat, dan tanpa ia sadari sedari tadi Vino menatapnya dengan senyum yang membuat wajahnya semakin terlihat tampan.

"Kenapa lo liati gue," ujar Alea yang membuat Vino kicep seketika.

"Pede banget lo, cepet lo makan biar pulang kita, muak gue lihat lo," seru Vino membereskan buku buku yang ada di meja mereka.

Akhirnya Alea pun selesai dengan makanannya,dan mereka langsung bergegas pulang.

Selama perjalanan pulang pun seperti biasa tidak ada yang membuka pembicaraan duluan, dan akhirnya perjalanan mereka hanya di kelilingi senyapnya malam.

"Dasar kebo untung cantik," batin Vino sambil merapikan rambut Alea dan menepuk pelan pipi Alea.

Alea pun yang merasa terusik, perlahan ia pun membuka matanya," udh dimana gue?" Tanya Alea sambil mengucek matanya.

"Rumah lo," ujar Vino sambil melepaskan seatbelt nya.

Alea pun merasa heran kenapa Vino tau rumahnya,"lo kok tau rumah gue?" Tanya Alea dengan tatapan selidiknya.

"Emm anu kepo lo, cepet turun gue mau pulang," ujar Vino lalu melenggang keluar dari mobil.

Alea pun turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumahnya, namun ia melihat Vino yang mengikutinya di belakang,"Apalagi si capek gue diikuti mulu sama lo,"

"Pede banget, gue mau minta maaf sama orang tua lo udah bawa pergi lo sampai malam," ujar Vino lalu mengetuk pintu rumah Alea.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsallam," ucap Marscel dan langsung melihat adeknya yang berada tepat disamping Vino.

"Eh lo kol disini Cel?" tanya Vino selidik.

"Emm anu gue sepupunya," ujar Marscel sambil tersenyum kikuk.

"Ohh, btw sorry ya gue bawa sepupu lo sampai larut tadi kami nyarik bahan olimpiade," ucap Vino sambil menepuk bahu Marscel.

"Oke aman," jawab Marscel santai.

"Yaudah gue balek ya, mau nongkrong lagi gue biasa lo mau ikut ga?" Tanya Vino

"Ga deh lain kali aja gue gabung, hati hati lo," ujar Marscel.

"Cel le gue pulang ya, Assalamualaikum," pamit Vino dan langsung bergegas pulang.

"Hatihati," jawab Marscel dan Alea serentak.

Setelah mereka melihat Vino sudah melajukan mobil dengan kecepatan penuh akhirnya mereka pun masuk kedalam rumah.

"Asikk adek gue, udh punya doi," ujar Marscel manampilkan senyum menjijikannya.

"Apasi dah ah," ucap Alea dan langsung berlari meninggalkan abangnya sendiri.

Alea pun akhirnya bisa istirahat, ia membaringkan tubuhnya yang lelah di kasur kesayangannya. Namun ketika ia mulai mencoba menutup matanya satu pesan masuk kedalam ponselnya.

085261××××××

Sweet dream
Vino gans:)

Alea pun tanpa sadar mengembangkan senyumnya dan muncul semburat merah di pipinya ia pun akhirnya tertidur dengan perasaan yang amat bahagia.


Jangan lupa vote & comment ya
Supaya lebih semangat update nya 🖤

LeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang