Pagi hari.
Sakura telah siap dengan pakaian yang rapih dan bersih. Hari ini terasa beda , sakura merasa dirinya memikirkan apabila bertemu Axel dirinya harus bagaimana . Apakah harus bersenyum yang sangat manis? Atau kah harus jutek. Entah lah. Seharusnya dari tadi sakura sudah turun untuk sarapan , karena pikirannya ini menghambat mood Sakura untuk turun . Ntahlah dia sangat canggung. Padahal ketikan LOVE YOU itu dulu tidak berdampak bagi dirinya . Tapi , mengapa sekarang berdamapak? Dan ia harus memikirkan ketemu Axel harus bagaimana? . Harusnya hal ini tidak usah di pikiran oleh dirinya.tapi kenapa pikirannya terus memikirkan itu. Dan pikiran tersebut hilang seketika , ketika pintu kamarnya di ketuk oleh seorang mamah.
Tok tok..tok....
"Raa?." Ucap mamahnya sambil mengetok pintu kamar sakura
"Iya mah?." Ucap sakura
"Liat ini udah jam brp ! Ayo buruan sarapan nanti kamu telat."ucap mamahnya
"Astagfirullah udah jam segini. Ah gara gara mikirin itu si. Mau telat kan gw. Gua kan kalo makan lama." Ucap sakura mengerutuki diri sendiri
"Cepat Ra , kebawah Abang mu udah siap dan sarapan." Ucap mamah sebelum meninggalkan kamar sakura
"Iya mah iya sakura turun." Ucap sakura lagi mengechek isi tasnya takut ada yang ketinggalan
Sakura pun menuruni tangga dengan berlari . Sampe di bawah , lampu gelap dan tidak ada orang sama sekali , makanan pun ga ada . Terus tadi yang ngetok pintu kamar sakura siapa? Sakura pun takut , ia benci suasana rumah sepi dan gelap. Ini seperti rumah hantu. Sakura pun terjatuh di lantai dan ia pun menangis . Dan tiba-tiba lampu menyala , dan ada suara ramai . Dan menyanyikan lagu "HAPPY BIRTHDAY ".
Dan sakura yang mendengar nyanyian happy birthday pun mengangkat kepalanya dan ia pun terharu. Ia lupa kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya.
Happy birthday kura ! Happy birthday ! Happy birthday . Happy birthday sakura!! Yeyyayyyy. Happy birthday sakura .!!!! .( Ucap semua teman temannya yang berada di rumah)
"Hey , ko Nangis si? Katanya kuat ? Ko lampu di gelapin Ama ga ada orang aja nangis? Ayo dong jangan nangis jelek tau kalo nangis." Ucap Axel mengelus kepala sakura
"Rese lo. Males gua Ama lu. Dahlah. Biarin gua ini yang jelek." Ucap sakura ingin ketawa
"Biarin gua rese! Seneng kan? Lu lupa lu hari ini ulang tahun kur?." Ucap Axel
"Sumpah xel ,gw lupa dah.gua ga inget." Ucap sakura
"Dasar nenek . Ulang tahun orang lain mah selalu di inget , ulang tahunnya sendiri lupa
." Ucap Axel gemas" Heheheh kan ga liat tanggal xel. " Ucap sakura
"Udah ayu , lu mau duduk di lantai aja? Ayo berdiri ." Ucap Axel
"Eh iya . Baru nyadar." Ucap sakura menyengir
"Sumpah kue , gemes banget pengen nyubit ginjal lu rasanya . " Ucap Axel
"Rese lo." Ucap sakura
"Damat." Ucap Axel
"Happy birthday kesayangan MAMAH PAPAH. SEMOGA JADI ANAK YANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YA NAK. NILAINYA NEM NYA SEMOGA BAGUS. DAN SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERI KEBERKAHAN PADA MU. " Ucap ayah dan mamah sakura dan menyium puncak kepala anak mereka dan memeluknya
"AAAA MAMAH AYAH .... KALIAN JAHAT IKUT-IKUTAN RENCANA MEREKA . TAPI MAKASIH AKU TERHARU." Ucap sakura
"Iya sama sama nak , tapi kamu harus lebih makasih loh , Ama Axel dan Abang mu , Tina dan Yono mereka yang buat rencana ini ." Ucap mamahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE✓
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, HYUNK^^} "ₗᵤₖₐ ᵢₜᵤ ₐdₐ, ₐₚₐₗₐgᵢ ₛₐₐₜ ₖₐₘᵤ ₜₑᵣₖₑₙₐ fᵣᵢₑₙdzₒₙₑ" . . . . . Sikap axel yang dinginnya ngalahin kutub utara Pas masa SMP ,berubah 180° saat bertemu dengan Sakura Aini Kusuma Di masa SMA. Mau tau kelanjutanny...