Jatuh Dan Cinta

Chapter 3

"Ara pulang" teriak nya sambil masuk kedalam rumah

"Salam dulu ra?" tegur ibunya yang datang dengan nampan beserta teh didalamnya

Ara menyengir. "Assalamualaikum bu."

"Waalaikumssalam"

"Ayah mana?"

"Ditaman belakang sama adek, nih ibu mau nganter teh ke sana."

"Yaudah Ara ke kamar dulu ya bu, uda gerah mau mandi."

Ibunya mengangguk."Iya, habis itu makan ya. Ibu sudah siapkan makanan di meja."

"Siap ibuku yang cantik." ucap Ara dengan nada centilnya dan berlari kecil ke lantai 2 rumah nya

🍂🍂🍂

Selesai mandi dan bersih-bersih, Ara pun turun untuk menuju meja makan, namun niatnya ia urungkan kala mendengar tawa dari taman belakang yang begitu jelas terdengar.

Ia melangkahkan kaki menuju sumber suara.
"Lagi pada ngapain sih?, asyik banget kayaknya?"

"Eh kakak uda pulang." tanya sang ayah

"Uda, kalau belum pulang kakak nggak mungkin disini."
Ara terkekeh kemudian duduk diantara ibu dan Adeknya

"Bagi dong." Kyara merebut setoples kripik kentang yang dipeluk adiknya

"Ihh balikan dong kak, itu punya Tasya."

"Kamu tu nggak boleh makan banyak-banyak nanti pipinya nambah ngembang lho." Ujar Ara sambil memasukkan keripik nya ke dalam mulut

Sang adik pun cemberut dan memeluk ibu, air matanya sudah siap meluncur dari mata mungilnya

"Ibu, kakak nakal." adu Tasya pada sang ibu. Kyara dan ayahnya pun terkekeh melihat nya

"Balikan kak." tegur sang Ayah

"Nihh gitu aja pelit."

Tasya pun berhenti menangis dan kembali memakan kripik kentang nya dan menjauh dari jangkaun sang kakak.

Mereka langsung tertawa dengan sikap Tasya.

"Gimana sekolah nya kak?" tanya sang ayah

"Baik, lancar. Dalam waktu dekat ini ada event yah disekolah jadi bakal sibuk deh kayaknya." ucap Ara sambil tiduran dengan paha ibunya sebagai bantalan

Ibu mengusap rambut Ara lembut." Jaga kesehatan kak, jangan sampai sakit."

"Heumm." gumam nya sambil terus menikmati sentuhan lembut dari tangan ibu

Beginilah keluarga ini. Jika sudah sore mereka gunakan untuk berkumpul dengan keluarga. Hanya dengan bercerita apa saja yang dialami seharian ini, membuat satu keluarga ini selalu kompak dan harmonis.

🍂🍂🍂

Hari sudah hampir malam, Kyara beranjak menuju kamarnya. Ia merebahkan badanya ke atas kasur menatap langit-langit kamar sambil terus mengingat apa saja yang terjadi pada nya hari ini.

Ara tersenyum tipis mengingat pertemuan nya dengan cowok misterius itu ditoko buku. Masih membekas di ingatan ketika Mbak Lia menegur Mike yang tak sengaja menatap dirinya yang sedang tertawa, yang berujung cowok itu salah tingkah. Ara senyum-senyum sendiri mengingatnya.

Kemudia ia merubah posisinya menjadi duduk. Mengambil ponsel diatas nakas kemudia membuka room chat, tujuan nya adalah group jurnalistik. Ia mulai mengetikkan sesuatu disana

Jurnalistik Andromeda

Kyara :
Hi gaess, aku cuma ingetin ya. Soal hasil rapat yang tadi jangan lupa dipersiapkan. Kita harus kompak