Chapter 6

32 3 0
                                    

"Bagi minum."

Suara bariton milik Mike membuat Reina Dan Ara menghentikan acara mengobrolnya.

Sekarang sedang istirahat. Andromeda unggul 2 skor dari Alanaska, otomatis Andromeda yang akan masuk ke babak final. Sembari menunggu tim dari sekolah lain sedang bertanding, Mike gunakan untuk mendekati dua gadis cantik yang terlihat sedang bercengkrama

Ara menyerahkan botol air mineral kepada Mike, Mike teguk sampai habis dengan cepat, tanpa sisa.

"Buset, haus banget loe Al." sahut Reina

Ya, Mike dan Reina sudah saling mengenal, mereka mulai akrab sejak Reina berstatus sebagai pacar Rangga.

Mike hanya memasang wajah datar, dan melirik ke arah Reina sekilas kemudian menghempaskan pantatnya untuk duduk disebelah Kyara.

Kyara sedikit terkejut dengan sikap Mike yang tiba-tiba, Ara sedikit melihat kearah Mike, terlihat begitu tampan saat berkeringat, apalagi bulu mata nya yang lentik menambah kesan yang berkharisma di wajahnya.

Ara tersadar, ini salah. Kemudian ia buru-buru mengalihkan pandanganya dan berusaha bersikap biasa saja.

"Bagi minum beb." ucap Rangga yang datang diikuti dengan keempat temannya.

"Nih." Reina mulai membagikan minum kepada satu persatu teman Rangga

"Capek ya?" ucap Reina sambil mengelus lembut wajah Rangga yang berkeringat

"Namanya juga basket, yang pasti capek lah. Lucu kamu." balas Rangga sambil menarik hidung pacarnya dengan gemas

"Ihh, jangan ditarik nanti merah." rengek Reina

Teman-teman yang menyaksikan adegan itu tidak terkejut karna sudah terbiasa melihat itu. Rangga yang bucin tapi cold , Reina yang manja tapi galak. Mereka seakan saling melengkapi dengan sikap mereka.

Mike melemparkan bekas botol minumanya ke arah Rangga yang tengah berdiri didekat Reina. "Lebay loe!!"

"Kalau nyampah jangan disini." Rangga terkekeh kemudian balik melemparkan botol itu ke arah Mike, namun malah sasaran botol itu mengenai kening Kyara yang tengah duduk disebelah Mike

"Aww!" pekik Ara pelan sambil memegang keningnya

Rangga sedikit terkejut."Eh sorry, gue nggak sengaja."

"Loe sih, nggak lihat-lihat " tegur Mike

"Nggak papa kok Kak, cuma sakit sedikit aja." balas Ara dengan lembut

"Coba lihat, memar nggak?" Mike mengusap kening Ara sambil meniup-niup kening itu dengan pelan

Tubuh Kyara sedikit menegang, kala Mike menyentuh kulitnya.

"Iya nih bang, sampai gagar otak." celetuk Bastian yang gemas dengan sikap Mike

"Lebay loe, cuma kena botol plastik ini pakek segala memar." Rangga menimpali dengan terkekeh pelan

Mike kemudian menjauhkan wajahnya dari Ara."Sorry." ucapnya dengan berbisik pada Kyara

Kyara mengangguk,jantung nya masih bedegup kencang, kenapa dengan cowok satu ini. Ara bertanya-tanya dalam hati dengan heran.

"Selamat ya atas kemenangannya?" ucap Kyara saat beberapa saat mereka hening

Mike menoleh dengan tersenyum."aturanya loe ngasih selamat nanti saat gue udah juara satu, siapa tau nanti kalah sama tim lain." Mike terkekeh

Kyara menelan ludah nya pelan,"Harus optimis dong Al." katanya dengan gugup

"Kenapa jadi gugup? Ikut-ikut an manggil gue Al lagi?." Lagi-lagi Mike membuat Kyara mati kutu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jatuh Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang