Haloo, yeay!! Akhirnya aku up lagi. Seharusnya malem minggu aku up, tapi karena ada sesuatu hal,aku jadi tunda up nya..
Jangan lupa follow Noermuthia17.
Mari lebih dekat dengan penulis :).
Jangan lupa vote dan komen
.
Selamat membaca♥
•ೋ°ೋ•
Menurut gue, lo adalah luka paling indah.
° °
Setelah insiden gue pingsan, keesokan harinya, gue tetep berangkat sekolah seperti biasa.Dan seperti biasa pula engga ada hal istimewa yang bisa gue ceritakan ke kalian.
Hari ini flat.
Saking flat nya, gue juga ikut berfikir apakah bumi itu bener datar? Apakah pernyataan kalau bumi itu bulat adalah salah? Gue tau ini sama sekali ga nyambung. Tapi ini otak gue, suka-suka gue dong.Deal?
Kecuali, kejadian tadi siang di kantin. Pertengkaran yang terjadi antara Rangga dengan cowo rese -yang kemaren ada di uks- yang berada didekat bangku gue. Cuma itu yang engga flat hari ini. Kejadian itu juga bener-bener bikin gue geram.
Gimana enggak?!
Mereka berisik banget sampai-sampai mengganggu ke khusu'an gue dalam makan bakso. So annoying!!
Inget!! Bacanya jangan Anying!!
Astaghfirulloh.
Pertengkaran itu entah apa sebabnya gue enggak tau. Tapi yang jelas,ketika gue dan cowo 'rese' itu sedang duduk berhadapan di kantin. Bentar, kalian jangan salah paham dulu. Jadi ketika gue sedang makan bakso, tiba-tiba cowo rese itu mendekati meja gue dan menyapa gue dengan wajah tengil dan dekilnya itu.
"Hai embak! Aciee kita ketemu lagi" Sapanya sok ramah, kemudian langsung duduk di depan gue.
Gue hanya meliriknya sekilas,enggan menanggapi.Kemudian kembali melanjutkan makan bakso gue yang entah kenapa rasanya jadi hambar semenjak muka dia muncul.Sial!
"Dih jutek, " keluhnya,namun senyumnya melebar, "Jangan jutek-jutek mbak! Gue ini lemah sama yang jutek-jutek"
Lagi-lagi gue cuma ngelirik sekilas.
"Mbak?"panggilnya.
"Lo lagi makan apa, Mbak? "
CIRENG! ,jawab gue dalam hati tentunya.
"Lo lagi makan aja cantik ya," cowo rese itu menopang dagunya, menatap gue dengan tatapan memuja. Yang gue yakin tatapan itu bukan jenis tatapan yang langka buat dia. Maksudnya, gue yakin kalau dia juga akan memeberikan tatapan itu pada setiap cewe yang akan dia kontaminasi dengan virus buaya kakap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Teen FictionDia tertawa dan gue jatuh cinta. Semudah itu. Lalu gue terluka. -Aletha Acacia. ♡ Ini adalah kisah tentang Aletha yang begitu mencintai Raka karena sebuah tawa. Sebuah tawa yang ia lihat dibawah terik mataha...