38. Break

416 6 0
                                    

 

    🍁Aku rasa hubungan kita mulai nggak sehat karena pikiran kita yang mulai tidak sejalan. Kamu sudah nggak mencintaiku seperti dulu lagi karena kehadiran orang baru. Mulai sekarang kita break dulu🍁

          Hafidz,



     Malam ini hafidz nginep di rumah orang tuanya. Dia enggan pulang ke rumah mess untuk malam ini. Dia tidak ingin bertemu gadis yang sudah merusak kepercayaannya. Gadis yang di cintainya namun telah mengkhianati cintanya. Gadis itu lebih memilih orang baru yang notabenenya teman sekantornya sendiri.

       Kecewa? Tentu saja rasa kecewa itu teramat besar dia rasakan sendiri melihat sikap cantika yang berubah padanya. Padahal hafidz tipe cowok yang possesif dan cantika tau itu. Tapi kenapa dia tidak pandai mengetahui isi hati hafidz bahwa ia cemburu pada cowok itu.

      Harus berapa kali lagi hafidz menjelaskannya bahwa dia tidak suka gadisnya dekat-dekat dengan cowok lain selain dia atau teman mess nya. Hafidz sekarang lelah dengan keadaan yang membuatnya harus percaya bahwa cintanya mengkhianati dirinya.

      Malam sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB itu artinya sudah larut malam bagi hafidz. Namun dia belum tertidur juga, sial baginya karena dalam bayangan maupun fikirannya hanya ada cantika seorang. Gadis itu selalu berusaha mengganggunya lewat fikiran maupun halusinasi hafidz.

     Cantika tertawa dan tersenyum manis padanya sambil menggodanya. Gadis berambut panjang itu terus tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada hafidz. Sampai dia tidak fokus karena menatap cantika lalu jatuh dari ranjang.

"Aoww" teriak hafidz berusaha bangun dan naik ke ranjang.

"Kenapa sih kamu selalu gangguin aku terus? Aku kan udah bilang kita break dulu" teriak hafidz seolah-olah cantika bisa mendengar percakapannya.

"Kamu tau nggak sih? Dengan cara kamu kaya gini yang selalu ngikutin kemana pun aku pergi bisa-bisa aku jadi gila beneran" sambung hafidz masih berbicara sendiri seperti orang tidak waras. Yaa.. dia gila karena cintanya pada cantika harus berakhir seperti ini dan hafidz tidak menyangka itu bisa terjadi pada kisah cintanya.

      Namun nyatanya bayangan wajah cantika seperti nyata bagi hafidz. Dia seolah-olah memanggilnya dengan melambaikan tangannya. Dan dia terlihat berada di cermin dan sedang menatap hafidz seperti sedang meminta penjelasan.

"Kenapa? Dan bagaimana ini bisa terjadi?"Cantika seperti berkata seperti itu lewat gerakan mulutnya tanpa ada suara sama sekali. Lama-lama hafidz bisa gila beneran jika harus menatapnya terus.

     Karena terlalu kesal hafidz melemparkan jam tangannya pada cermin yang ada bayangan cantika.

Prankk!!
Seketika cermin itu pecah berkeping-keping seperti hatinya saat ini. Rasa kecewa masih saja meliputi perasaannya dan hafidz belum bisa memaafkan cantika saat ini.

      Karena kaget seperti ada bunyi pecahan kaca, mama hafidz terbangun dan berlari ke arah kamar hafidz karena bunyinya dari arah sana. Lalu membuka pintu kamar hafidz.

      Mama hafidz melongo saat mendapati putra bungsunya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak terluka sedikitpun. Namun yang membuatnya heran kenapa kacanya bisa pecah?

       Hafidz kaget dengan kedatangan mamanya, lalu mama hafidz mulai bertanya

"Ini ada apa sayang? Kenapa kacanya bisa  pecah? Kamu nggak papa kan?" Kata mamanya melontarkan pertanyaan yang lumayan banyak.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang