40. Perhatian

260 6 0
                                    

    🍁Apa aku harus sakit dulu?biar kamu perhatian sama aku🍁

Cantika,

      Taxi yang di naiki rafael dan cantika melaju lumayan cepat menembus kemacetan jalan raya, karena ini pas dengan jam makan siang. Di jam Orang-orang sedang cari makan, Jadi sering kali macet.

    Butuh waktu 20 menit untuk tiba di klinik, karena kalau ke rumah sakit butuh waktu yang lumayan lama. Jadi rafael memutuskan ke klinik saja.

     Tiba di klinik rafael membopong tubuh cantika dengan begitu ringan. Dengan tergesa-gesa dia meminta bantuan satpam untuk membuka pintu klinik

"Pak tolong bukain pintunya ya!" Kata rafael meminta tolong

"Iya mas" jawab satpam itu langsung berlari ke arah pintu klinik.

     Rafael langsung bertemu dokter yang sedang bertugas di situ.

"Dok, tolong teman sayang sedang pingsan"kata rafael mulai panik.

"Bawa aja masuk ke dalam!, nanti saya periksa"kata dokter.

   Rafael hanya mengaguk sebagai balasan. Lalu membawa cantika ke dalam dan membaringkannya di ranjang. Setelah itu dokter langsung datang dan memeriksanya.

"Oh, dia terlalu kecapek an dan kurang istirahat"kata dokter setelah memeriksa.

"Cuma itu aja dok?" Tanya rafael masih kepo.

"Dia juga magh nya kambuh, karena sering telat makan. Jadi drop gini makanya"jelas dokter lalu membawa minyak kayu putih untuk menyadarkan cantika. Akhirnya cantika sadar tapi masih terlalu lemas untuk bicara. Jadi diam saja dan mendengarkan percakapan mereka.

"Di rawat aja dulu disini, dia masih terlalu lemas. Nanti kalau udah sehat boleh pulang. Jangan lupa makan setelah itu saya kasih resep obat"kata dokter

"Makasih dok, saya beli makan dulu ya. Titip teman saya dulu" kata rafael sambil melirik cantika. Dia hanya tersenyum kaku melihat perhatian rafael yang begitu tulus yang selalu dia abaikan.

"Iya, silahkan"jawab dokter mempersilahkan rafael pergi.

    Saat ingin keluar tiba-tiba hafidz datang dan membuat keributan dengan menonjok muka rafael. Dia jatuh terhuyung ke belakang karena reflek serangan hafidz yang tiba-tiba.

"Jauhi cewek gue!! Nggak usah sok perhatian" kata hafidz di selimut rasa cemburu.

"Pacar macam apaan lo? yang tega ninggalin ceweknya begitu saja dan nggak tau kalau dia sekarang lagi sakit gara-gara mikirin lo yang nggak tau diri" sindir rafael.

"Siapa sih lo? Selalu aja ikut campur urusan gue? Lo bukan siapa-siapa buat cantika. Jadi nggak usah caper dan berusaha ngambil hati cantika. Karna itu nggak akan mempan. Lo bukan tipe dia" kata hafidz dengan ucapan yang sangat menusuk hati rafael.

   Rafael yang sadar akan ucapan hafidz barusan. Dia langsung tertunduk lesu mendengar semua ucapan hafidz  yang memang benar adanya. Cantika nggak mungkin tertarik dengan dia sekeras apapun usahanya.

"Sorry, gue emang nggak tau diri. Tapi izinin kali ini gue beli makanan buat cantika. Karena dia sakit parah" kata rafael beranjak pergi. Hafidz yang mendengarnya hanya melengos dan pura-pura tuli lalu ikut pergi juga menuju tempat dimana cantika di rawat.

     Di dalam sudah ada dokter yang sedang menunggu dan cantika yang sedang berbaring dalam keadaan yang nampak begitu pucat dan terlihat lemas.

     Hafidz meruntuki kebodohannya sendiri karena telah menyakiti dan menyia- nyiakan cewek yang begitu dia sayang hingga dia sakit seperti ini. Lalu dia mendekat dan duduk di kursi dekat ranjang cantika berbaring.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang