44. pengorbanan

247 7 1
                                    


🍁aku tidak tau apakah pengorbananku ini akan di hargai atau sia-sia saja. Tapi aku tidak pernah mencari kesempatan saat orang lain sedang kesusahan🍁

Cantika,

Siang ini cantika pergi bersama grace untuk berbelanja barang yang mereka inginkan. Ya, semenjak kerja bareng grace cantika suka belanja dan makan makanan enak. Grace memang sudah mempengaruhi kehidupan cantika. Tapi cantika senang dengan adanya grace, dia teman yang baik dan pengertian.

Cantika yang pergi bersama grace naik sepeda motor milik grace. Kita kemana-mana selalu berdua kalau lagi jam kerja atau pas tidak sama hafidz. Waktu cantika sering dihabiskan bersama temannya yang satu ini. Setelah wina menjauh
Cantika selalu bersama grace.

Tiba di pusat perbelanjaan kita turun dari motor. Hari ini cantika ingin membeli high hills seperti yang sudah di rencanakannya dari awal dan grace ingin membeli jam sesuai pesanan pembeli karena dia jualan online.

Cantika berjalan sambil melihat semua high hills yang tersusun rapi di rak. Semua terlihat cantik dan menarik, cantika sendiri bingung saat memilihnya.

"lo kebiasaan deh, lama mikirnya" celetuk grace kesal karena cantika terlalu lama memandangi semua barang yang ada di depannya.

"iya sebentar, soalnya gue bingung" jawab cantika sambil meringis karena omelan dari grace.

"lama lo, ntar keburu habis jam istirahat kita terus emang lo mau kena omel kak tina?" pertanyaan grace membuat cantika jadi merinding setelah nama kak Tina di sebut. Bukan karena melihat setan, tapi karena melihat ekpresi kak Tina lebih menyeramkan saat marah di banding melihat setan.

"iya, iya, tapi lo nggak perlu
Juga ngingetin gue tentang atasan gue yang maha dahsyatnya saat marah. gue ngeri dengarnya"jawab cantika sambil memegang lehernya.

Grace hanya bisa menertawakan perubahan mimik wajah cantika saat sedang khawatir. Lucu dan konyol bagi grace.

"lah ngapain lo ngetawain gue? Ada yang lucu?" tanya cantika melirik garang ke
arah grace.

"hahahaha lo lucu kalo seperti ini" kata grace tidak berhenti menertawakan cantika.

"Terus aja gitu terus ampe gigi lo kering dan karatan" cantika membalas perkataan grace dengan sadisnya.

"gilaa.. Lo pikir gigi gue emas palsu apa? Pake karatan segala?" tanya grace sambil cemberut.

"lagian lo ngeselin, suka banget bikin gue emosi" jawab cantika dengan santainya.

"iya.. Iya.. Sorry, udah ah buruan lo ambil high hills nya yang mana?" tanya grace tidak ingin membuang waktu lagi.

"gua bingung grace" kata cantika terus berjalan sambil menatap ke setiap rak sandal dan sepatu.

"eh, itu aja high hills rumbai warna merah. Cantik deh, cocok sepertinya di kulit lo yang putih plus biar lo keliatan tinggian dikit" kata grace menahan diri untuk tidak tertawa takut kena omelan cantika lagi.

"yuk liat dulu" ajak cantika untuk melihat lebih dekat high hills yang di tunjukkan grace tadi.

"yuk liat dulu" ajak cantika untuk melihat lebih dekat high hills yang di tunjukkan grace tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang