P

5K 228 6
                                    

You are the one who make me crazy

P S Y C H O

Renjun menyelesaikan kelasnya tepat pukul satu siang. Kaki mungilnya melangkah cepat ke kantin kampusnya. Hingga matanya menatap kumpulan teman-temannya disana.

"Renjunie"

Renjun mendudukan dirinya disamping Jeno, lelaki yang lebih muda darinya langsung memeluk pinggangnya.

"Lama sekali"

Renjun tertawa.

"Kelas terakhir di semester ini"

Haechan, yang sudah menganggap Renjun anaknya mulai menyuapinya. Meskipun Renjun menolak. Siapa yang bisa menghentikan Haechan?

Sementara itu Jisung dan Chenle berfokus pada ponsel mereka, battle permainan yang mereka tekuni selama beberapa bulan terakhir. Dan Jaemin sibuk dengan nugget dipiringnya.

"Aku mulai merasakan tatapan para singa betina itu disini"

Haechan bergumam. Memakan kentang gorengnya.

"Yah. Kalian bertiga mulai sekarang tidak boleh dekat-dekat dengan kami"

Chenle menyauti tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya. Kalimat itu dilontarkan untuk Triple J dalam kelompok itu.

"Kalian harus berkaca pada diri sendiri. Lihat bagaimana srigala jantan itu terus menatap kemari"

Jaemin memutar matanya malas. Mereka cukup populer di kampus. Karena mereka cukup aktif dalam berbagai kegiatan hingga semester empat ini.

"Aku akan mematahkan tulang mereka jika berani mendekat"

Tentu saja, Haechan adalah atlit Judo kebanggaan kampus mereka.

"Dan aku akan memastikan mereka hidup terlantar hingga tua"

Benar tidak ada yang berani melawan Chenle. Orang tuanya memiliki saham besar di kampus mereka.

"Kalian tidak perlu khawatir padaku. Mereka tidak akan menyakitiku. Benarkan?"

Renjun menambahi dengan senyum manisnya, membuat semua anak di meja itu menoleh padanya.

"Benar, tak ada yang berani mendekatimu"

Jeno mengecup pipi Renjun, membuat si mungil itu memerah, sedangkan teman-temannya bertingkah seolah ingin muntah, tentu saja Jaemin masih menatap nuggetnya dengan senyum dibibirnya.

"Well im the psycho"

P S Y C H O

Renjun meletakan bukunya di loker. Ia lalu menatap banyak gantungan goodie bag pada loker Haechan dan Chenle di atasnya. Hal yang sama terjadi pada loker ketiga temannya yang lain. Bahkan lebih banyak. Renjun bisa melihat tumpukan amplop pink mencuat dari lubang surat loker mereka.

Ia menggelengkan kepala. Menemukan satu gantungan goodie bag kecil di lokernya.

Ia mendapati boneka Moomin seukuran kepalan tangan disana. Ia tersenyum, memasukan boneka itu ke dalam tasnya.

Psycho 2/3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang