H

1.1K 149 16
                                    

P S Y C H O

"Dia sangat manis. Aku rasa aku menyukainya"

"Dia anak yang sangat baik. Ia baru saja meminjamkan bukunya untukku"

"hari ini aku berada dikelas yang sama dengannya"

"Ternyata dia dekat dengan Chenle dan Donghyuck. Aku ingin menjadi temannya"

"Aku mengajaknya makan siang bersama dan ia bersemu saat aku menganggunya. Dia sangat menggemaskan"

"Aku rasa ia menyukaiku"

"Aku akan menyatakan perasaanku besok. Bagaimana menurutmu Jaemin?"

Jaemin mendengarnya setiap hari. Semua tentang Renjun. Hingga bulan ketiganya di universitas itu menghancurkan harinya.

Renjun menerima Jeno.

Siapakah Jaemin bisa menghentikan kebahagiaan orang yang ia sukai.

Jaemin lebih dulu bertemu Renjun. Anak itu bersekolah di sebrang sekolahnya dengan Jeno dulu. Jaemin terbiasa melihat Renjun menunggu bus di halte dari gerbang sekolahnya.

Anak itu selalu tersenyum pada orang yang menyapanya. Bahkan pada para orang tua yang menunggu di halte ia memberinya tempat duduk itu.

Lalu ia bertemu lagi saat festival gabungan sekolah mereka. Ia melihat Renjun bekerja begitu keras membantu persiapan semuanya.

Di lain waktu saat olimpiade matematika bersamaan dengan sepak bola. Mereka bertemu lagi dilorong, saat Renjun melihat salah satu anak dari sekolah lain di maki dan di pukul dihadapannya karena kehilangan skor. Lalu sebelum bel olimpiade berdering Renjun menghela napas dan mengumpulkan kertasnya. Lalu pengumuman ditampilkan dilayar. Anak dari sekolah lain itu memeluk Renjun berterima kasih karena ia menulis jawaban yang salah hingga nilainya tidak sempurna.

Kembali lagi sebelum kelulusan Jaemin melihat Renjun berdiri sendirian di halte dengan banyak kotoran dan lumpur di tubuhnya. Menangis sendirian.

Suatu hari ia mengerti. Renjun memberikan semua hal baik pada teman-temannya hingga suatu hari ia menolak memberi jawaban saat ujian dan menolak membantu mengerjakan tugas mereka karena kondisinya sedang sakit ia tidak mau nilainya tidak pasti maka ia tidak memberi jawaban yang tidak ia yakini. Tetapi hal itu berakhir banyak yang memusuhinya dan melakukan hal jahat padanya.

Hingga saat itu Jaemin berjanji akan melakukan balasan untuk semua orang yang menyakiti kesayangannya.

Tetapi itu semua hancur.

Jaemin bisa melihat kelip bahagia dimata Renjun saat ia bersama Jeno.

Jaemin sadar ia bukan apa-apa. Maka ia hanya akan menjaga Renjunnya dari jauh

P S Y C H O

"kau sangat menjijikan. Jauhi Jeno. Dia pantas bersanding dengan gadis bukan lelaki menjijikan sepertimu"

Jaemin melihat semuanya. Bagaimana Rohee mendorong Renjun, tetapi anak itu tidak membalas. Jaemin selalu ada mengikuti Renjun. Hanya dalam jarak pas agar tidak ada yang menyadarinya.

Psycho 2/3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang