Six

199 14 1
                                    
























Jiyong menghentikan langkahnya di depan sebuah rumah yang bisa dikategorikan cukup mewah. Ia mengamati keadaan di rumah itu seksama, tapi tidak melihat seorangpun keluar dari rumah itu, Jiyong pun memutuskan untuk memencet bel.

Ting Tong...

"Ya tunggu sebentar!!" Terdengarlah sahutan dari dalam rumah. Jiyong menelan ludah dan memperbaiki kemejanya.

KREEK

Seseorang membukakan pintu. Dari balik pintu itu keluarlah seorang gadis berambut blonde dengan tampangnya heran. Tapi, begitu menyadari siapa yang saat ini sedang berdiri di depannya, gadis itupun langsung mengerutkan alisnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN DIRUMAHKU??" teriak gadis yang tak lain adalah Dara itu tidak membiarkan Jiyong mengeluarkan sepatah katapun.

"Tunggu Dara, aku harus bicara denganmu!"

"Bicara? Apa yang ingin kau bicarakan denganku? Apa kau ingin aku berterimakasih kepadamu karena telah menyakiti Rinnie-ku?"

"Tidak. Kau salah. Aku kesini karena aku menyesal. Aku ingin meminta maaf pada Chaerin. Karena itu, aku mohon beri tahu aku keberadaannya."

"Apa? Minta maaf? Apa aku tidak salah dengar? Suami yang sudah tega meninggalkan istrinya sekarang ingin meminta maaf? Memangnya apa yang terjadi? Lihat penampilanmu... Apa sekarang kau sudah miskin? Makanya kembali ingat pada istrimu?" bentak Dara kesal.

"Aku hanya ingin bertemu istriku. Jadi beri tahu saja aku keberadaannya!"

"Kau pikir aku akan memberi tahumu dimana dia sekarang? TIDAK AKAN!"

"Tu...."

BLAM

Belum sempat Jiyong meneruskan ucapannya, Dara sudah membanting pintunya duluan.

"SIAL!!" teriak Jiyong marah dan melampiaskan amarahnya dengan menendang pot bunga Dara.

PRANGG

Pot itu terbelah-belah dan menyemburkan bunga serta tanah di dalamnya keluar. Jiyong mengacak-acak rambutnya.

"ARGGGHHH!!" teriaknya kesal.

Disamping itu, Dara mengintip Jiyong dari jendela rumahnya. Ia menatap jijik pria yang sedang marah-marah di luar itu.

"Enak saja kau ingin kembali dengan Rinnie-ku. Tidak akan ku biarkan! Cukup sekali kau menyakitinya, karena aku tidak akan memperbolehkan kau merusak kehidupan Lee Chaerin lagi!" batin Dara tegas.



-------------------------------------------------


Genap sudah sebulan Chaerin terbaring di Rumah sakit, tapi masih belum juga ada tanda-tanda akan kesembuhannya. Seunghyun beserta kedua teman Chaerin terus setia menjaga dan merawatnya. Mereka juga kompak untuk menyembunyikan keberadaan Chaerin dari siapapun, karena mereka tidak ingin terjadi suatu hal yang tidak diinginkan nantinya. Terlebih lagi sejak kedatangan Jiyong ke rumah Dara, mereka pun jadi lebih waspada dan hati-hati saat akan menghampiri Chaerin. Takutnya, nanti Jiyong membuntuti salah satu dari mereka dan datang menyakiti Chaerin lagi.

Siang itu Bom datang membawa makanan untuk Seunghyun. Ya, selama sebulan ini, Bom dan Dara memang selalu bergantian membawakan makanan ke Rumah sakit untuk Seunghyun. Karena Seunghyun selalu setia menjaga Chaerin setiap waktu, sehingga membuat pria jangkung itu tidak ada waktu untuk pergi ke luar membeli makanan ataupun sejenisnya.

Melihat kedatangan Bom, Seunghyun yang sedang membaca buku di sofa langsung bangkit dan membantu gadis itu mengangkat barang bawaannya yang dikategorikan banyak.

Untitled ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang