special chapter ~

887 72 3
                                    



Halo. harusnya ini diupdate malam tahun baru barengan sama storyline member x1 selanjutnya, tapi ternyata sangad melenceng dari ekspektasi; draftnya kehapus dan special chapter yang ini malah belum selesai :') its too late, sowry :') semoga masih belum basi ya 🥺






Happy reading!


🔺prequel of : Something-Han Seungwoo





__SPARK__








Perasaan saat terakhir kali membuka mata, kalender baru kulingkari diangka awal-awal bulan September, tapi sekarang justru secara tiba-tiba sudah sampai pada penghujung Desember. Yang artinya, detik-detik terakhir tahun ini dan juga akan segera berakhirnya masa liburanku.


Waktu berjalan sangat cepat. Bahkan jika aku hanya menghela satu tarikan nafas saja tahu-tahu mungkin sudah sedekade berlalu. geez menyebalkan sekali.


Omong-omong aku sedang berada di ruang tengah; tiduran asal dimana posisi kaki juga kepalaku sangat tidak manusiawi, sedari tadi hanya menatap tayangan di televisi dengan mata setengah kantuk tanpa minat.

Demi tuhan ini membosankan.

Super menyebalkan juga. Aku tidak tahu mengapa tahun ini jadi terasa sangat buruk. Padahal sepertinya aku nafas dan tidur dengan baik selama ini.

Salju turun tidak selebat awal musim dingin. Kebanyakan remaja lain sebayaku pasti akan menghabiskan malam tahun baru bersama kawanan mereka di sekitar Namsan Tower maupun tempat-tempat ramai menawan lainnya.
Jangan tanya bagaimana denganku, memangnya apalagi yang akan dilakukan seorang nolep sepertiku pada pergantian tahun selain menonton acara garing dengan balutan setelan katun dan cemilan berceceran dimana-mana. Sepanjang malam. Yup seboring itu.

Habisnya, mau mengajak seseorang hang out keluar pun percuma. Semua sudah sibuk masing-masing. Apalagi kak Yerim yang bahkan belum kutanya apa-apa sudah menyuarakan rencananya untuk pergi nonton acara musik yang diselenggarakan tiap akhir tahun.

Tadinya sih dia menawariku juga, tapi langsung kutolak mentah-mentah. Selain faktor aku benci keramaian, toh aku tidak ada tertarik samasekali dengan idol manapun--bagiku hanya keluarga Hogwarts yang bisa membuatku tergila-gila--selain itu dia juga mengikut sertakan si Mark, bule setengah jadi yang menurutku bermuka mirip komodo. Sebabnya aku jengah sekali tiap melihat ekspresi tertawanya. Kak Yerim dan si komodo ini lagi masa pdkt, maybe, daripada aku jadi obat nyamuk meski dalam keramaian mending aku bercinta saja dengan bantalan sofa.


Jadi, sekali lagi, aku adalah gadis menyedihkan dan kesepian yang hanya bisa meratap dimalam pergantian tahun ke-sembilan belasku.



•••𝕃𝕚𝕞𝕖𝕣𝕖𝕟𝕔𝕖•••



"Dek, bangun."



Badanku menggeliat manja sehabis suara selembut permen kapas itu mengalun dengan merdunya pada indra pendengaranku.

Astaga, bangunin orang saja pake teknik vokal. Tidak mengerti lagi diriku dengan manusia satu ini.


"Apa," Aku masih setengah sadar kemudian mendengkur lagi.


"Bangun, hei! Sana mandi, terus dandan cantik."


Kelopakku melotot tanpa diperintah. "Wah. Mau traktir hanwoo mahal yah?? ayo!!! langsung berangkat sekarang aja, aku nggak usah siap-siap!"

Tidak bisa dipungkiri jika saraf motorikku memang akan bekerja ekstra bila sudah memikirkan makanan.


Bibir tipis Seungwoo membentuk garis lengkungan. Dia mengacak rambut semrawutku sambil terkekeh kecil.

𝐿𝒾𝓂𝑒𝓇𝑒𝓃𝒸𝑒 [PDX101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang