PENGERTIAN TANDA PISAH
Tanda pisah dilambangkan dengan tanda strip seperti berikut (—) en dash atau bisa juga dengan menggunakan dua tanda hubung (–) yang disebut em dash. Tanda pisah memang mirip dengan tanda hubung, namun lebih panjang sedikit dan juga memiliki fungsi yang berbeda. Dijelaskan bahwa panjang lambang dari tanda hubung sepanjang huruf ‘n’ sedangkan pada tanda pisah panjang lambangnya sepanjang huruf ‘m’.
FUNGSI TANDA PISAH
Tanda pisah ini memiliki beberapa fungsi dalam kalimat, sebagai berikut :
1. Untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
2. Untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
3. Mengapit bagian kalimat yang memberi penjelasan, keterangan, atau komentar pada kalimat induknya.
Tanda pisah pada kalimat bisa digunakan sesuai fungsinya dan diaplikasikan pada contoh berikut :
1. Tanda pisah dipakai dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat
Penggunaan tanda pisah dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat ini tanpa didahului dan diakhiri oleh spasi. Kata atau kalimat di dalam tanda pisah memberikan penjelasan maksud yang lebih spesifik dan bersifat membatasi kalimat utama/ kalimat induknya.
Contoh :
1. Kemerdekaan bangsa itu–saya yakin akan tercapai–diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
2. Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—harus dipertahankan.
3. Keberhasilan itu—saya yakin—dapat dicapai kalau kita mau berusaha keras.
4. Kebudayaan khas daerah–wajib–perlu dilestarikan.
5. Suara rakyat–saya yakin akan didengar–menjadi pendukung keputusan publik secara nasional.
6. Pancasila–yang diyakini sebagai dasar negara–harus dilaksanakan sesuai dengan ayat ayat yang terdapat didalamnya.
7. Hakim memberi keputusan–setelah kebenaran ditemukan–dalam pengadilan itu.
2. Tanda pisah dipakai dalam mengapit kata atau kalimat penjelas.
Kata atau kalimat di dalam tanda pisah memberi penjelasan kata atau kalimat sebelumnya. Misal pada kalimat contoh yang pertama, kata ‘ini’ dijelaskan maksudnya oleh kalimat yang diapit tanda pisah. Kata ini diartikan sebagai evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom.
Penggunaan tanda pisah tidak disertai spasi sebelum maupun sesudah tanda pisah.
Contoh :
1. Rangkaian temuan ini–evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom–telah mengubah persepsi kita tentang alam semesta.
2. Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia–amanat Sumpah Pemuda–harus terus ditingkatkan.
3. Pengibaran bendera Merah Putih–lambang Negara Indonesia–disertai dengan sikap tegap dan hormat.
4. Tanggal 25 November, para guru–pahlawan tanpa tanda jasa–memperingati hari guru nasional.
5. Dalam acara Internasional yang diselenggarakan di Bali, Bapak Jokowi–Presiden Republik Indonesia–membuka acara dengan berpidato.
3. Tanda pisah dipakai diantara dua bilangan yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’
Digunakan sebagai perantara kata bilangan, waktu, penomoran, maupun tempat. Lambang (–) berarti sampai dengan atau sampai ke. Penggunaannya berada di tengah kata atau nomer yang dimaksudkan, bukan berada di ujung kata atau kalimat yang diapit seperti contoh penggunaan tanda pisah sebelumnya.
Penggunaan tanda pisah pada tipe ini sama yaitu tanpa disertai spasi sebelum maupun sesudah tanda pisah.
Contoh :
1. Acara ini akan dilaksanakan pada pukul 08.00–09.30 wib.
2. Penemu Teori Caring, Jean Watson hidup dari tahun 1878–1958.
3. Ulang tahun Republik Indonesia yang ke–58 dilaksanakan sangat meriah.
4. Kereta tujuan Jakarta–Surabaya mengalami keterlambatan jadwal pemberangkatan
Tanda pisah sesuai dengan fungsinya memberi arti secara spesifik ketika digunakan dalam kalimat. Begitu pula dengan tanda baca lainnya. Tanda baca dalam bahasa Indonesia difungsikan untuk memperjelas suatu maksud dari sebuah kata atau kalimat, sehingga pembaca lebih memahami arti yang dimaksudkan.
DILARANG PLAGIARIZE
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Sastra Amatir
AlteleDilarang plagiarize semua materi ini. Tidak terima dalam bentuk apapun penyalinan materi. Budayakan untuk menghargai setiap hasil usaha dan kerja keras seseorang.