Kunjungan Sooyoung yang keempat kalinya disambut oleh tinta hitam dan kanvas besar. Bagaimana caranya pangeran itu mendapatkan tinta dari gurita, ia tidak paham. Lukisan yang tengah digambarnya sudah setengah jadi, namun Sooyoung tidak mengenali rupanya.
"Apa itu?"
"Langit," Pangeran itu berhenti melukis, dan mundur ke belakang dalam beberapa ayunan sirip untuk melihat karyanya dari sudut pandang yang lebih besar. "Kenapa kau selalu kembali ke sini?"
Sooyoung memilih duduk di atas koral, melipat tangan defensif. "Bukan urusanmu."
Putra duyung itu mengangguk. Ia berenang mendekat untuk melanjutkan lukisannya.
Penasaran, Sooyoung mengamati gerakan kuas yang tegas dan kuat dari korban kutukannya. Mencoba menebak langit macam apa yang digambar. Setelah beberapa jam, barulah ia tersadar kalau ia melihat lukisan langit malam dengan aneka rasi bintang.
Rasi bintang itu dilukis dengan akurat, membuat Sooyoung bertanya-tanya seberapa banyak waktu yang dihabiskan sang pangeran menatap langit malam.
"Apa kau tidak kesepian?"
Pangeran itu menoleh. Memperlihatkan wajahnya yang tidak dimakan usia meski satu abad sudah berlalu. Tetap tampan dan sesuai dengan reputasinya sebagai pangeran paling digemari di seluruh negeri.
"Apa kau kesepian?" tanyanya balik.
Pertanyaan yang bagus. Tentu saja Sooyoung kesepian. Menjadi satu-satunya penyihir membuatnya tidak memiliki teman yang bisa diajak bicara. Ia memang kesepian, tetapi mengakui dirinya sungguhan kesepian adalah dua hal yang berbeda.
"Kau tidak punya hati," akhirnya itu jawaban yang Sooyoung berikan.
"Ya, aku tahu."
"Kau kejam dan tidak berperikemanusiaan."
"Benar."
"Kau tidak keberatan menjadi jahat?"
"Kadang-kadang," aku sang pangeran.
"Lalu kenapa tidak mencoba mematahkan kutukannya?"
Putra duyung itu mendesah panjang, meletakkan kuasnya. Matanya menatap Sooyoung dalam-dalam.
"Kau ingin aku menjadi orang baik," tanyanya tegas, "Atau ingin aku tidak kesepian? Keduanya adalah dua hal yang berbeda."
Sooyoung pergi tanpa pamit hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessedly Cursed [✔]
FantasiApa kau berniat menjadi putra duyung selamanya? // joy fairytale series //