Stay [Taennie]✔

💐3💐

Sarapan pagi telah selesai dari lima menit yang lalu, kini jennie sedang sibuk mencuci piring. Sementara yeonjun sedang bermanja-manja pada taehyung yang seharusnya sudah berangkat bekerja.

"Daddy harus berangkat, nak" Ucap taehyung seraya menurunkan yeonjun dari pangkuannya.

"Kenapa setiap hari daddy harus bekerja? Daddy sudah punya dua mobil, uang yang banyak dan apalagi yang kurang?" Yeonjun berkata layaknya pria dewasa, membuat taehyung terkekeh pelan, begitupun dengan jennie yang sibuk mencuci piring terkekeh disana.

"Daddy harus bekerja setiap hari karena perlu uang yang lebih banyak lagi untuk membelikan mainan kesukaan yeonjun dan kebutuhan mommy juga, kau akan mengerti setelah besar, nak" Jelas taehyung. Lalu mengusap puncak kepala yeonjun.

"Baiklah, mommy bilang kita akan berlibur hari ini"

"Maaf sekali, nak. Mungkin di lain waktu, sekarang daddy harus bekerja" Taehyung mengecup kedua pipi yeonjun secara bergantian. Lalu menghembuskan nafasnya kasar saat melihat jennie berlalu pergi ke kamarnya begitu saja.

"Jangan menyusahkan mommy, ya?"

Yeonjun mengangguk sembari menampilkan deretan gigi mungilnya, "Tidak, aku'kan anak baik, hehe"

Tak lama setelah kepergian taehyung, seorang pria datang dengan menenteng paper bag yang cukup besar ditangan kanannya, sementara tangan kirinya ia masukkan ke saku celananya.

Yeonjun yang sebelumnya sedang fokus menonton kartun ditelevisi ruang tamu itu teralihkan oleh seseorang itu yang sudah duduk disampingnya.

"K-kau siapa? Penculik ya? Mau menculikku? Huwaaa~ mommy~" Yeonjun menangis sekencang-kencangnya, jennie segera turun dari lantai atas ke lantai bawah, lalu berhenti dianak tangga terakhir saat matanya melihat keberadaan seseorang yang sudah tidak asing lagi baginya.

Ia berjalan menghampiri pria itu, menyipitkan matanya untuk mempertajam penglihatannya, lalu menggendong yeonjun sembari berujar, "Yoongi?"

Pria itu tersenyum tipis, "Aku merindukanmu, jen"

Jennie segera menolak pelukan yang diberikan Yoongi, "Nak, kau ke kamar saja, ya? Mommy harus berbicara dengannya"

Sang anak hanya mengangguk patuh, lalu berlalu kecil menuju kamarnya. Kini diruang tamu menyisakan dua insan yang saling berdiam diri, disana jennie berusaha menahan emosinya.

"Kau gila! Sudah kubilang jangan pernah ke rumahku, kau lupa? Nanti kalau sampai taehyung tahu bagaimana?"

Yoongi meletakkan paper bag itu dimeja, lalu merangkul jennie, "Ya, aku gila karenamu, jen. Tujuanku kesini hanya untuk memberikan mainan pada yeonjung, memang salah? Dan kalau sampai taehyung tahu aku tidak peduli. Pasti dia akan menceraikanmu dan kau akan segera menikah denganku"

"Tapi aku menunggu waktu yang tepat untuk menceraikan taehyung"

"KAPAN KAU AKAN MENCERAIKAN TAEHYUNG, HUH?" Yoongi sudah habis kesabarannya hingga ia meninggikan nada suaranya, ia sendiri pun lelah karena harus terus bersembunyi seperti ini. Berpacaran dengan wanita sebelumnya ia tahu bahwa jennie sudah menikah dan memiliki seorang anak.

Mungkin sudah sekitar tiga bulan ia dan jennie menjalani hubungan gelap itu, bahkan mereka sudah dua kali melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Mereka berdua dibutakan oleh cinta. Tak pernah berfikir bagaimana perasaan taehyung saat tahu jennie selingkuh dibelakangnya.

Jennie pernah berjanji kalau wanita itu akan menceraikan taehyung suatu saat nanti, alasannya sudah jelas karena jennie tidak mencintai taehyung. Jadi tidak ada salahnya bukan? Jennie lebih memilih Yoongi karena dirinya memang mencintai pria itu.

"Aku menunggu waktu yang tepat. Kau harus bersabar, sayang" Jennie mengusap pipi yoongi, lalu mengecup bibir itu sekilas.

"Aku pasti akan menceraikan dia, aku berjanji" Yoongi tersenyum lebar, lalu mereka berpelukan. Menyalurkan rasa rindu karena sudah beberapa hari tidak bertemu.

Tanpa mereka sadari, seseorang mengepalkan tangannya kuat-kuat dengan dada yang naik turun, serta air mata yang meluncur dengan deras.

Maaf baru Update ff ini sekarang😄

Jangan lupa untuk vote dan komentar disetiap chapter yang kalian baca ya ❣