Bagaimana rasanya cinta sepihak? Sangat menyakitkan Pastinya. Itulah yang dirasakan Kim Taehyung, menikah dengan wanita bernama Kim Jennie yang sama sekali tidak mencintainya, Kim Yeonjun adalah hasil dari pernikahan mereka dari tiga tahun yang lalu...
Taehyung melirik irene yang sedang sibuk menelpon calon suaminya, tapi tidak diangkat. Disana irene menundukkan kepalanya, air matanya sudah meluncur deras.
"Tidak diangkat juga?" Irene menggelengkan kepalanya.
"Mungkin dia sibuk, jadi tidak bisa mengangkat teleponmu"
"Tapi sudah dari kemarin aku telepon tidak diangkat dan mengirimnya pesan tidak dibalas juga, aku yakin kalau dia berselingkuh" Irene meremas ponselnya kuat, matanya memerah, memancarkan rasa kecewa yang begitu dalam.
"Percayalah, dia mungkin sedang sibuk. Kau jangan berburuk sangka padanya" Taehyung menepikan mobilnya dipinggir jalan, lalu menyandarkan kepala irene ke bahunya, memberikan ketenangan agar irene tidak terlarut dalam rasa kecewa dan emosinya.
"Sepertinya kau sangat mencintainya"
Irene menjawab, "Sangat, aku angat mencintainya"
"Beruntung sekali dia dicintai oleh wanita yang cantik dan baik sepertimu, bukan seperti aku yang dibenci dan dikasari oleh istriku sendiri" Taehyung menyunggingkan senyum kotaknya, sampai saat ini ia berharap bahwa jennie bisa belajar mencintainya dan melupakan kebencian padanya.
"Kau ingin pulang atau tetap akan mencari kekasihmu itu?" Taehyung bertanya, sementara irene menyeka air matanya, lalu menetralkan nafasnya.
"Aku ingin pulang saja, aku juga butuh ketenangan. Antar aku pulang"
Taehyung hanya mengangguk sebagai jawabannya.
Selama diperjalanan, taehyung melirik irene dari samping. Ia sangat penasaran siapa kekasih yang irene cari-cari? Kenapa sampai sangat mencintainya? Dan alasan apa yang membuat pria itu menghilang tanpa alasan yang jelas?
Taehyung tak habis fikir, masih ada pria yang menyia-nyiakan wanita yang sangat mencintainya. Ia yakin seseorang itu akan menyesal seumur hidup.
*****
"Yeonjun~ Kau harus tidur siang, nak" Ucap jennie sembari mencari keberadaan Sang anak yang hilang entah kemana.
Tak lama bocah itu memunculkan diri dari arah dapur dengan satu potong semangka ditangan kanannya, sementara ditangan kirinya memegang mobil-mobilan miliknya.
"Hei, bukannya kau dulu sangat benci dengan semangka?"
Yeonjun menghampiri jennie sembari makan semangkanya, lalu menjawab, "Daddy yang membuatku menjadi suka dengan buah ini, mom"
Seketika jennie teringat akan kedekatan taehyung dan irene, kini sudah pukul satu siang. Belum ada tanda-tanda suaminya pulang.
Jennie, kau mengharapkan taehyung pulang? Apakah itu tidak salah?
"Semangkanya sudah habis, sekarang yeonjun harus tidur siang, ya"
Bocah itu mengangguk.
"Daddy belum pulang?"
"Belum, daddy bilang akan pulang sebentar lagi" Jennie berkata seperti itu agar yeonjun tidak terus menanyakan taehyung kapan pulang karena kalau tidak bocah itu setia menunggu daddy-nya pulang hingga melewatkan tidur siangnya.
Sesampainya dikamar, jennie menidurkan yeonjun sembari menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur, wanita itu begitu terpesona dengan pahatan wajah anaknya itu. Begitu mirip dengan taehyung, bahkan ia baru menyadarinya sekarang.
Setelah yeonjun tertidur, lima menit kemudian jennie pun ikut tertidur sembari memeluk anaknya itu.
Nyatanya taehyung sudah pulang dari lima menit yang lalu. Hatinya mendadak pilu saat melihat jennie menidurkan yeonjun dengan penuh kasih sayang, sikap jennie bisa berubah dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
Terkadang bisa menjadi kasar, tapi sikap itu hanya ditunjukkan padannya dan sikap penuh kasih sayang ditunjukkan pada anak semata wayang mereka.
Rasa iri itu muncul, ia sangat ingin berada di posisi yeonjun sekarang. Namun itu hanya harapan kecil yang pastinya tidak akan bisa karena jennie sangat membencinya.
Dibalik pintu kamar, diam-diam taehyung mengabadikan momen itu dengan kamera ponselnya. Hasil fotonya ia jadikan wallpaper di ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.