💐5💐

2.5K 341 47
                                    

Keesokan harinya, taehyung berniat pulang ke rumahnya bersama irene, yang selalu ada dipikirannya dari kemarin hanya;

Yeonjun yeonjun dan yeonjun.

Selama perjalanan, irene bisa melihat jika taehyung terlihat seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu, dari sorot matanya dan raut wajahnya yang mendeskripsikan kekhawatiran yang mendalam. Lantas irene bertanya, "Tae, kau kenapa?"

Taehyung menoleh, "Tidak apa-apa"

Karena tidak ingin memberikan banyak pertanyaan pada taehyung, irene hanya tersenyum. Namun ia sangat penasaran sekaligus khawatir apa yang sedang ada dipikiran taehyung.

Sesampainya disana, irene berjalan mengikuti taehyung dari belakang, langkahnya terkesan terburu-buru, kedatangannya disambut hangat oleh yeonjun yang langsung memeluk ayahnya itu. Taehyung mengusap puncak kepala Sang anak.

"Daddy habis dari mana? Aku merindukan daddy tahu?" Ujar yeonjun sembari mempoutkan bibirnya lucu.

Taehyung terkekeh gemas, begitupun dengan irene.

"Kemarin banyak sekali tugas yang harus daddy selesaikan. Daddy juga sangat merindukanmu, sebagai tanda permintaan maaf, daddy akan mengajak yeonjun pergi nanti malam, bagaimana?"

Yeonjun menganggukkan kepalanya antusias.

"Siapa dia?" Jennie memunculkan dirinya dengan melayangkan tatapan tajam pada irene yang berdiri disamping taehyung.

"Dia adalah temanku saat SMA dulu"

Taehyung melangkahkan kakinya masuk sembari menggendong yeonjun, mengabaikan tatapan jennie yang penuh emosi dan kegelisahan menjadi satu.

Sementara irene masih berdiri didepan, ia merasa suasana saat ini sangatlah tidak nyaman, melihat taehyung dan jennie yang beradu mulut membuat irene berniat untuk pergi dari sana, namun taehyung mencegahnya dan justru menarik irene masuk, lalu mempersilahkan untuk duduk.

Yeonjun sudah aman dikamarnya, taehyung sedang berganti baju, sementara jennie terus-menerus melontarkan pertanyaan tentang irene.

"Kemana saja kau kemarin? Kenapa kalian terlihat dekat sekali dengannya? Apa kau menutupi sesuatu dariku? Apa dia selingkuhanmu, tae?" Jennie berusaha menahan emosinya yang memuncak, melihat taehyung yang hanya diam tak menjawab. Semakin membuat dirinya tak bisa menahan emosi hingga membanting ponsel miliknya tanpa ragu.

"Jawab aku tae!"

Setelah selesai berganti baju, ia membalikkan tubuhnya menatap jennie dengan penuh perasaan yang bercampur aduk, hati dan pikirannya hancur saat mengingat momen dimana istrinya bersama selingkuhannya saat itu.

Ia menundukkan kepalanya, menahan air matanya yang hampir menetes, lalu kembali menatap kedua mata jennie yang memerah karena emosi, "Apa yang salah dari dia? Kalaupun dia selingkuhanku memangnya kenapa?"

"Ck! Jadi wanita jalang itu benar-benar selingkuhanmu, huh?!"

Dada jennie naik turun, tatapannya penuh dengan kebencian yang dari dulu ia rasakan pada taehyung, namun kali ini rasanya berbeda.

Taehyung mengangkat jari telunjuknya tepat didepan wajah jennie sebagai peringatan, "Irene bukan wanita seperti yang kau kira, dia adalah wanita baik-baik, lembut dan peduli pada orang lain. Bukan sepertimu! Kasar dan berani membentak pada suaminya sendiri!"

Jennie merasakan jantungnya yang tiba-tiba berhenti berdetak saat taehyung pertama kali berani membentaknya, "Aku lebih nyaman dengan irene, daripada istriku sendiri"

Hingga taehyung benar-benar pergi dari hadapannya, disana jennie mendudukkan dirinya ditepi ranjang, lalu mengusap wajahnya kasar.

Ada apa denganmu, jen?










*****

Malam hari telah tiba, yeonjun sangat bersemangat sekali karena akan pergi ke Everland, berlokasi di Everland-ro
kota Yongin provinsi Gyeonggi. Disana tidak hanya wahana saja, tetapi ada festival, area bertema dan Zootopia.

Festival yang disuguhkan berupa festival tulip, festival mawar, summer splash, festival Halloween, romantic illumination dan berbagai festival lainnya sepanjang tahun. Bahkan jika hari sekolah pun ratusan orang memenuhi tempat tersebut.

Sepuluh menit sebelum berangkat taehyung terus mengecek ponselnya setiap detik, tanda-tanda kehadiran irene belum terlihat.

"Dad, ayo kita berangkat" Ujar yeonjun, bocah itu sudah tidak sabar pergi ke tempat yang selama ini menjadi incarannya.

"Tunggu sebentar, ya. Bibi Irene akan ikut pergi bersama kita"

"Bibi irene?" Yeonjun lalu menyimpan jari telunjuknya disisi kepalanya terlihat sedang berfikir, layaknya pria dewasa, ia mengikuti gaya berfikir ayahnya setiap kali memikirkan sesuatu, yakni dengan memasukkan salah satu tangannya ke saku celana jeans-nya dan menaikkan alisnya sebelah.

"Wanita cantik yang kemarin bersama daddy bukan?" Yeonjun berseru setengah senang karena akhirnya bisa mengingat setelah berlama-lama dengan dunianya sendiri.

Taehyung mengangguk pelan.

Tak lama irene datang dengan berpakaian sederhana, namun tetap membuatnya terpesona dengan kecantikan irene yang melebihi batas.

"Maaf aku terlambat, tae" Irene membungkukkan tubuhnya kecil sebagai tanda permintaan maafnya.

Taehyung tersenyum menanggapinya, "Tidak apa-apa, hanya lima menit saja"

"Ayo~ yeonjun sudah tidak sabar untuk menaiki semua wahana disana" Yeonjun menarik-narik kemeja taehyung, lalu mendorong tubuh ayahnya untuk segera pergi.

Irene sangat gemas melihatnya, hingga ia berhasil mencubit pelan kedua pipi yeonjun.

Ternyata dilantai atas jennie menyaksikan momen dimana taehyung benar-benar terpesona dengan kecantikan irene, bahkan pria itu sesekali meliriknya. Entah  karena kagum atau memang taehyung menyimpan perasaan lebih pada wanita itu.

Jennie memegang dadanya yang terasa sesak, sebelumnya taehyung mengajaknya untuk ikut. Tapi jennie menolak dengan alasan ia sedang kurang sehat. Alasan yang sebenarnya adalah karena irene ternyata ikut. Hari ini banyak sekali hal-hal aneh yang baru pertama kali jennie rasakan.

Melihat yeonjun yang berada di tengah-tengah taehyung dan irene seketika muncul rasa tidak rela melihat mereka layaknya sepasang suami istri yang sedang mengajak anaknya pergi.

Jennie berniat menelpon yoongi, berharap segala pikiran yang tertuju pada taehyung, termasuk irene hilang dengan perlahan. Ia berharap perasaan yang ia rasakan saat ini bukan karena suka ataupun cinta.

Kemungkinan ff ini hanya 10 chapter, kurang lebihnya aku tidak tahu, tergantung konflik yang terjadi:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemungkinan ff ini hanya 10 chapter, kurang lebihnya aku tidak tahu, tergantung konflik yang terjadi:)

Stay [Taennie]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang