💐8💐

2.9K 304 70
                                    

Jennie sangat menikmati makan siangnya di restoran yang terbilang mewah dengan makanan-makanan lezat yang membuatnya ingin terus menambah. Wanita itu terlihat bahagia saat pria yang dihadapannya itu selalu bisa membuatnya sebahagia ini. Namun pria yang dimaksud bukan taehyung, melainkan selingkuhannya. Yoongi.

Setelah beberapa hari tidak bertemu, Yoongi memutuskan untuk bertemu jennie karena kesibukan pekerjaannya sebagai wakil ketua dari 'Star Company' Dimana perusahaan itu ia membangunnya sendiri dengan jerit payahnya dan berhasil sukses.

Setiap saat ia selalu merindukan jennie, wanita itu sudah membuatnya tergila-gila. Hingga tidak ingin jennie pergi darinya, ia hanya ingin bersama jennie selama-lamanya.

Saat jennie sudah menghabiskan makan siangnya, lantas Yoongi membuka suaranya, "Sudah kenyang?"

Jennie tersenyum, menampilkan deretan gigi rapihnya, "Sudah"

"Apa kau sudah makan sebelum mengajak aku ke sini?"

Yoongi mengangguk.

"Pantas kau hanya memesan cappucino coffee saja"

Yoongi meraih tangan jennie, lalu mengecupnya dengan penuh cinta, "Kapan kau akan menceraikan suamimu itu?"

Bukannya menjawab jennie tiba-tiba masuk ke dalam lamunannya, entah kenapa pikirannya langsung tertuju pada taehyung dan irene yang membuatnya sedikit tidak suka.

Yoongi membelai kepala jennie, "Hei, kenapa kau melamun?"

"T-tidak apa-apa, bisakah kita tidak membahas itu dulu? Aku ingin pulang saja, takut yeonjun mencariku" Ujar jennie.

Tanpa babibu, yoongi mengangguk lalu menggandeng jennie keluar dari restoran mewah tersebut, sebelumnya ia membayar pesanannya terlebih dahulu. Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, pria itu segera melajukan mobilnya.

Baru setengah perjalanan yoongi menepikan mobilnya dipinggir jalan, jennie menatap pria itu dengan tatapan bertanya-tanya, "Kenapa kau berhenti disini?"

Yoongi menarik kepala jennie, lalu memberikan ciuman yang biasa mereka lakukan, meskipun awalnya jennie terkejut--beberapa detik kemudian ia membalasnya dengan ciuman yang bisa membuat pria itu kewalahan.

Mereka saling bertukar saliva, mengigit bibir masing-masing, berperang lidah dan saling membuka pakaian yang mereka pakai.

Ternyata mereka sudah diambang hasrat yang tak bisa ditahan, kemeja yang dipakai Yoongi sudah terlepas, sementara jennie membantu Yoongi yang kesusahan membuka kausnya. Dengan terburu-buru jennie melepaskan sabuk celana pria itu, lalu menarik resletingnya dan..

Jennie berhenti, membuat yoongi mengerutkan dahinya, "Ada apa denganmu? Puaskan dia, sayang.."

"M-maaf, aku tidak bisa melanjutkannya"

Jennie segera memakai kausnya dan merapihkan pakaiannya, lalu mengecup bibir yoongi, "Lain kali, aku sedang dalam mood yang buruk"

Yoongi berusaha tersenyum, "Baiklah"









*****

Siapa dan apa yang membawa taehyung ke rumah irene, seperti ada dorongan yang membawanya ke sini, tetapi irene menyambutnya dengan hangat, begitupun dengan neneknya.

"K-kau teman d-dekat irene?" Tanya nenek kim, maklumlah karena sudah tua, ia kesulitan untuk berbicara.

"Iya, nek. Saya dan irene teman dekat karena kami pernah satu sekolah"

"Tae! Bisakah kau kesini? Tolong bantu aku memasang lampu kamarku" Ucap irene setengah berteriak, taehyung segera ke lantai atas dimana kamar irene berada, ia terkekeh pelan saat melihat raut wajah irene yang terlihat kesal.

"Bantu aku, ya?" Taehyung mengangguk sembari tersenyum.

Yeonjun sudah dititipkan pada kedua orang tua jennie, kebetulan mereka juga sangat ingin bertemu dengan yeonjun setelah sekian lama tinggal di Amerika. Mungkin besok ia akan menjemput yeonjun pulang.

Irene menyodorkan lampu itu pada taehyung, lalu ia memegang tangga cukup erat, perlahan taehyung sudah berada ditangga paling akhir. Ia memasang lampu itu dengan lihai karena sudah terbiasa melakukannya.

Namun saat irene bergerak sedikit, taehyung terjatuh disamping irene yang kini sedang memejamkan matanya rapat, "Kau tidak apa-apa?"

Pria itu bangun dan mendudukkan irene ditepi ranjang, "Aku tidak apa-apa, tae"

"Syukurlah.."

Taehyung sangat terkejut saat irene mencium bibirnya, belum ada lumatan apapun. Mereka berdua cukup nyaman dengan posisi seperti ini.

Tak disangka, taehyung mulai memberikan lumatan-lumatan kecil, irene merasakan sesak nafas saat pria itu tidak memberinya waktu untuk menghirup oksigen. Tanpa disadari pakaian keduanya sudah terlepas dari tubuh mereka, taehyung membaringkan irene perlahan, memberikan sentuhan lain ditubuh mulus wanita itu.

Pria bernama lengkap Kim Taehyung itu melepaskan ciumannya sepihak, mata mereka saling bertemu beberapa detik, "Bolehkah?"

Irene mengangguk yakin, "Lakukan, tae"

Lantas taehyung melanjutkan aksinya yang terpotong, irene begitu menikmati sentuhan yang diberikan taehyung. Tangan kanannya membelai kepala irene dengan lembut, sementara tangan lainnya memberikan sentuhan di beberapa bagian sensitif-nya.

Hingga mereka melakukannya berjam-jam lamanya.

Vomment pleaseee😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vomment pleaseee😚

Stay [Taennie]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang