cerita 4 (Singto Krist)

5K 352 80
                                    

Krist berjalan menyusur lorong gedung manajemennya dengan wajah sangat kesal di balik masker hitamnya. Ia juga tidak lupa menggunakan topi hitamnya, dengan langkah cepat ia langsung menuju ruang pimpinan gedung.

Brak!!! Pintu dibuka begitu saja dengan kasarnya, menunjukkan seseorang disana tengah duduk berhadapan dengan tumpukan berkas.

"Tutup pintunya jika kau ingin berteriak!" Peringat pimpinan, ia hafal betul tabiat anak kesayangannya ini jika sudah datang dengan tidak sopan seperti itu.

Brak!! Sekali lagi Krist membanting pintu tak bersalah itu, beberapa orang disana memilih segera pergi dari sana sebelum mendengar perdebatan yang ehem, sebenarnya itu sudah jelas siapa yang benar dan siapa yang salah.

"Apa Phi ingin memeras fans ku?" Teriaknya sembari membanting lembaran kertas di tangannya.

"Ini dunia bisnis Krist..."

Brak! Dia menggebrak meja pimpinan begitu mendengar jawaban yang paling dibencinya, Bisnin dan Uang.

"Aku mundur dari manajemen!" Finalnya, berbalik untuk berencana meninggalkan ruangan.

"Krist... Kau tidak bisa melakukan itu... Kau bisa terkena-" belum selesai pimpinan dengan ancamannya, Krist sudah berbalik lagi.

"Aku transfer dendanya." Ujarnya.

"Krist! Tunggu! Tunggu! Ini masih proposal, kita masih bisa rencanakan ulang ini" ujar pimpinan mencoba menarik Krist lagi. Oh ayolah, semua juga tau jika Krist adalah artis bertalenta. Melepaskan dia sama saja membuang uang jutaan dollar, setidaknya itulah yang ada dipikiran pimpinan.

"Baiklah, ayo duduk... Kita bicarakan lagi ini..." Pimpinan mempersilahkan Krist yang membatalkan niatnya pergi, dan duduk dihadapan pimpinan.

"Aku akan memanggil bagian keuangan, bagaimana?" Tanya pimpinan.

"Baik, aku menunggu..." Jawab Krist santai.

Kenapa Krist sangat kesal? Itu semua bermula saat Krist bangun pagi ini dan mendapatkan email tentang rencana FM tunggalnya di Thailand. Ini adalah FM pertamanya di Thailand setelah kepergian Singto. Krist memang sering melakukan FM tunggal di negara sekitar, lingkup Asia. Tapi untuk Thailand? Ini baru pertama kalinya setelah 2 tahun Singto pergi.

Apa Singto mati? Kalian gila! Tentu saja tidak! Mana mungkin Eska berani menulis hal menyakitkan! Cukup cerita 2 saja yang menyakitkan! Lainnya jangan!

Lalu kemana Singto? Dia tengah pergi ke Australia untuk pendidikannya. Hubungannya dengan Krist bagaimana? Kepo banget kalian! Baca saja sudah! -_-

Lalu apa isi rencana FM tunggalnya? Oh itu, harga yang dibandrol sangat tinggi. Harga termurahnya 5.500baht atau hampir setara dengan  2,5jt rupiah dan harga yang tertinggi adalah 8.500baht atau hampir setara dengan 4jt rupiah. Padahal itu hanya FM tunggal, Tunggal!!!

Krist menunggu dengan tenang hingga bagian keuangan tiba.

"Maaf pak, menunggu lama. Selama pagi Krist..." Sapa seorang lelaki yang dikenal Krist.

"Turunkan harganya." Ujar Krist singkat.

"Ah, itu..." Bagian keuangan menatap ke arah pimpinan, beliau mengangguk memberikan ijin.

"Setengah harga."

"Setengah harga?!" Teriak pimpinan.

"Atau cancel?"

"Baiklah, setengah harga..." Pimpinan menghela nafasnya, menyerah.

Bagian keuangan membuka laptopnya, tampak mengetikkan sesuatu beberapa saat sebelum menunjukkan pada pimpinan akumulasi keuntungan yang akan dia dapat. Pimpinan tampak melihat Krist dan layar laptop bergantian.

Pemikiran Peraya (Oneshoot Nya SingKrist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang