#Oneshoot
#HappyValentine
Lomba di salah satu grup fb atas nama Eska Kafein.
Hari ini, saat tanggal 10 Februari 2020. Beberapa hari menjelang acara Krist Me Valentine pada 12 Februari 2020, seorang pemuda bersama wanita yang usianya tak jauh darinya tengah berada di ruang tamu sebuah apartemen.
"Krist tolong potongkan kue itu..." Ujar seorang perempuan pada Krist, yang di minta tolong hanya melirik sekilas tak berniat memberikan jawaban namun ia tetap melakukannya.
Krist, pemuda 24 tahun yang merupakan seorang aktor terkenal di Thailand. Ketenarannya tidak menjadikan ia sombong atau seperti kacang lupa pada kulitnya, ia tetap ramah pada siapapun.
Pagi ini, Krist tengah berada di apartemennya bersama manajer kesayangan yang sudah seperti ibu untuk dirinya, Phi Yui. Keduanya tengah memiliki kesibukan masing-masing meskipun berada di ruangan yang sama, Krist yang sibuk dengan ponsel dan Phi Yui yang sibuk dengan laptop karena harus mengurus persiapan valentine untuk Krist dan para fans atau biasa disebut Yuyu.
Krist menyodorkan potongan kue di atas piring kecil kepada Phi Yui sembari bertanya, "Phi Sing lusa tidak bisa datang ya?".
Phi Yui menangkap ekspresi Krist yang tampak kecewa, "Apakah kau tidak semangat jika dia tidak datang?"
"Bukan begitu, hanya saja..." Krist juga merasa serba bingung untuk mengungkapkannya, ia hanya ingin Phi kesayangannya itu ada disana, walau hanya sebentar. Setidaknya, kedatangan Singto mungkin akan membawa kebahagiaan tersendiri untuknya.
Phi Yui menjauhkan laptopnya setelah menerima kue dari Krist, mengamati bagaimana perubahan ekspresi wajah Krist yang tampak malu dan kecewa di waktu bersamaan.
"Akan aku tanyakan, mungkin dia ada waktu dan bisa datang?"
"Tidak perlu, dia sudah memberitahuku jika ada kesibukan di kampusnya..."
"Lalu kenapa kau masih bertanya jika dia sudah memberitahumu secara langsung?" Phi Yui menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan Krist.
Krist mempoutkan bibirnya, tampak menggemaskan selayaknya anak kecil yang tengah kesal, "Mungkin saja Phi bisa membuat dia tidak sibuk atau membuat kampusnya libur hari itu..."
"Krist, cobalah untuk mengerti dia..." Krist menghela nafasnya panjang saat mendengar penuturan Phi Yui.
Mengerti dia? Krist selalu mengerti dia, mengalah padanya, mengalah pada setiap aktivitasnya, tapi bukan berarti Krist bisa terus seperti ini kan? Krist hanya ingin ada seseorang gang spesial disampingnya saat hari yang spesial.
Krist melemparkan punggungnya pada sandaran sofa yang empuk, memejamkan mata untuk meredam emosi dan kekesalannya. Percuma, pendidikan akan menjadi prioritas utama untuk seorang Singto.
Singto memang lebih tua dari Krist, namun karena sempat berpindah universitas, membuat ia harus mengulang dari awal beberapa tahun lalu. Dan tahun ini adalah tahun dimana ia menjadi seorang mahasiswa magang, wajar saja jika ia sangat sibuk dan mengabaikan Krist beberapa kali.
Singto dan Krist bukanlah sepasang kekasih, mereka hanyalah seorang teman atau sahabat yang sudah selayaknya saudara. Keduanya bertemu disebuah series, setelah mengikuti casting. Keduanya tidak menyangka jika bisa bertemu di series yang akhirnya melambungkan nama mereka itu, padahal disisi lain mereka juga memiliki universitas yang sama sebelum Singto memutuskan untuk pindah dan mengambil jurusan lain.
Sejak series mereka menjadi booming, para fans selalu menshipperkan mereka, beberapa sangat berharap mereka dapat menjadi sepasang kekasih selayaknya series yang mereka bintangi. Apakah fans berharap mereka homo? tentu saja tidak, hanya saja berharap Singto untuk Krist dan juga sebaliknya, Krist hanya untuk Singto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemikiran Peraya (Oneshoot Nya SingKrist)
FanfictionSingto Prachya Ruangroj dan Krist Perawat Kongpobe dan Arthit Kumpulan cerita Oneshoot milik SK (PERAYA)