Part 31

8.5K 622 36
                                    

          Aisyah merasa dirinya tidak mengetahui apapun tentang Raihan, akhirnya akun sosial media milik Raihan. Ia yakin, Raihan pasti memiliki akun sosial media.

Ia fokus mencari dari berbagai aplikasi media sosial, dan ia menemukan nama Raihan di sana. Tetapi sayangnya akun itu telah lama tidak aktif dan bahkan tidak ada foto maupun data informasi mengenai Raihan.

"Apa Raihan menutup semua akun sosial medianya?" gumam Aisyah.

Aisyah mencari di google nama Raihan, dan ternyata muncul foto Raihan yang sangat tampan. Ada beberapa berita mengenai Raihan yang menjuarai perlombaan memasak antar Negara. Dan di sana juga terlihat beberapa berita mengenai Raihan yang selalu mendapatkan piala juara unggulan atau juara pertama.

Aisyah melihat satu per satu foto Raihan yang di share di sana. Terlihat tampan dan sangat gagah. Gerakan Aisyah terhenti di salah satu foto.

Hatinya merasa sakit sekaligus ada rasa cemburu. Raihan tampak berfoto bersama Nazwa dengan sebuah pialan di tangan Raihan. Senyum merekah penuh kebahagiaan terukir di wajah keduanya.

'Apa mungkin Raihan masih mencintai Nazwa?' batin Aisyah.

Seharian ini baik Aisyah maupun Raihan tidak ada yang memberi kabar. Sebenarnya dari semalam, Aisyah mengabaikan pesan dari Raihan dan tadi pagi pun ia berangkat lebih pagi sebelum Raihan menjemputnya. Saat pulang dari sekolah, Agung kembali datang dan memohon satu kesempatan untuk berbicara dengan Aisyah. Katanya Agung ingin menjelaskan semuanya dan bisa menjalani hidup dengan tenang, walau Aisyah sudah terangkan bahwa dirinya tak lagi marah pada Agung, tetapi Agung tetap memaksa.

Akhirnya tadi Aisyah memberi Agung kesempatan terakhir, dan itu adalah pertemuan terakhir mereka.

Karena sesuai janji Agung, ia tidak akan mengusik Aisyah lagi setelah menjelaskan segalanya. Hanya 15 menit waktu yang di habiskan mereka, setelahnya Aisyah memilih pulang terlebih dulu, karena tidak ingin berlama-lama di sana.

Dan dari tadi siang Raihan tidak ada lagi menghubunginya, sebenarnya ada rasa khawatir dalam hati Aisyah. Ia khawatir Raihan melihat dirinya bersama Agung dan berpikir negative padanya. Tetapi di sisi lain rasa kecewa Aisyah masih sangat besar pada Raihan hingga membuatnya tidak ingin menghubungi Raihan terlebih dulu. Ia ingin menenangkan hatinya dan barulah menemui Raihan dan berbicara padanya.

"Pernikahan kami tinggal dua minggu lagi, tetapi keadaan kami malah seperti ini," gumam Aisyah menghela nafasnya.

Terkadang ada perasaan takut dan bimbang di dalam hatinya. Ia takut kalau Raihan bukanlah jodoh yang Allah tuliskan untuk dirinya. Ada rasa takut kalau ternyata hubungan mereka hanya sebatas ini tanpa bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Aisyah kembali menghela nafasnya dan bersandar ke sandaran ranjang seraya menatap cincin berlian yang melingkar indah di jari manisnya.

"Haruskah aku kembali patah hati?" gumam Aisyah memejamkan matanya.

Selama hidup Aisyah hanya mengenal empat orang pria yang spesial bagi dirinya. Pertama adalah Djavier, pacar pertamanya yang merupakan Ayahnya. Kedua adalah Akbar yang merupakan Abang yang selalu menyayangi dan melindunginya. Ketiga adalah Agung yang pernah singgah di dalam hatinya walau sekarang sudah tak berarti lagi dan yang terakhir adalah Raihan. Tetapi Raihan telah menguasai segalanya, Raihan berhasil menempati seluruh ruang di dalam hatinya. Walau perkenalan mereka sangat singkat, tetapi Aisyah sudah terlanjur jatuh ke dalam pesona Raihan.

Aku kasihan padamu. Kamu adalah wanita yang di cintainya, tetapi bukan yang bisa ia percayai untuk meluapkan segala keluh kesahnya...

Apa yang kamu ketahui tentang Raihan? Apa yang Raihan suka dan tidak suka.

Otw HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang