Nanase

481 31 2
                                    

Yunae POV

Perkenalkan Namaku, Yunae, Nanase Yunae. Aku dan keluargaku tinggal disebuah desa kecil yang dihuni para mantan pemburu iblis.

Ya, di dunia ini iblis adalah sesuatu biasa dan suatu sosok yang menakutkan juga. Karena iblis hanya bisa memakan manusia untuk mengisi perut mereka.

Desa ini jarang diserang karena para iblis tau tempat ini banyak mantan pemburu iblis jadi tempat ini cukup aman dihuni.

Dan ada satu rahasia di desa ini.

Yakni tentang keluargaku yang spesial, keluarga Nanase di setiap generasinya selalu melahirkan anak berdarah langka yang sangat disukai para iblis.

Dan sampai generasi ke-7, yakni generasiku. Sesuatu yang mengejutkan terjadi, aku terlahir dengan darah yang sangat langka 'Blue Spider Lily' yang dapat membuat iblis kebal pada matahari.

Sesuatu yang mengejutkan, bukan?

Kini umurku 13 tahun dan aku ingin ikut dalam ujian akhir. Aku ingin menjadi pilar nafas matahari seperti leluhurku. Ini bukan berarti aku ingin membalas dendam pada 'Dia' yang telah membantai seluruh keluargaku...

Ibuku selalu memintaku, untuk tidak menyimpan sifat dengki maupun benci. Hal itu tidak akan membawa sesuatu yang baik bagiku maupun masa depanku.

Terpuruk dalam dendam atau rasa dengki hanya akan membawa keburukan, karena rasa memilikilah yang membuat orang seperti itu.

Di usiaku yang ke-7 tahun aku sudah tinggal sendiri. Ini disebabkan oleh beberapa sebab.

Dalam keluargaku ada 7 orang. Tousan, Kaasan, Yuki Onee-sama dan suaminya, Yume Neesan, Yuu Niichan dan juga aku.

Ayah adalah mantan pilar dan ibu adalah asistennya dulu. Mereka saling mencintai dan akhirnya menikah dan memutuskan berhenti menjadi pemburu iblis.

Ayah sangat tegas tapi sebenarnya sangat penyayang pada keluarga dan ibu adalah wanita yang lembut yang suka menyulam.

Kakak pertamaku, Yuki Onee-sama. Kenapa gaya penyebutannya kayak tuan putri, karena kakak itu memang alay kayak tuan putri dan dia sama sekali tidak ingin memegang nichirin. Karena seluruh keluarga sudah hafal dengan sifat keras kepalanya itu, kami hanya bisa mendiamkannya.

Kakak keduaku namanya, Yume Neesan. Neesan itu sangat berani diusianya yang masih belia. Neesan sudah jadi seorang murid dari seorang pilar yang sudah dipastikan akan menjadi pewaris nama pilar tersebut suatu saat nanti. Kakak itu bisa dibilang tomboy dan lebih mirip laki-laki.

Dan kakak ketigaku, Yuu Niichan adalah pria yang baik. Setidaknya aku berpikiran demikian. Entah apa yang dipikirkan wanita diluar sana tentang dirinya. Niichan selalu malas berlatih nichirin tidak seperti Yuki Oneesama yang ilpil dengan nichirin, setidaknya niichan tidak akan pernah berpikir demikian. Aku dapat melihatnya dari sorot matanya, tapi entah kenapa semangatnya selalu redup saat dihadapan Yume neesan.

Hari itu, di musim semi, Yuki Oneesama akan melahirkan bayi pertamanya. Dia berusaha keras, tapi karena tubuhnya yang lemah dan Oneesama yang jarang bergerak. Dia meninggal bersama bayinya. Sebulan setelah Oneesama meninggal suaminya ikut meninggal juga dengan cara bunuh diri. Aku harap mereka bertiga dapat berkumpul bersama lagi di dunia sana.

Di musim panas, sebuah surat datang ke rumah. Dari simbol dalam surat itu aku yakin itu dari pilar yang mengajar Neesan. Dan didalamnya berisikan rincian kematian kakakku yang dibunuh oleh seorang iblis bulan atas saat menjalankan sebuah misi.

Di musim gugur, ibu sakit keras karena memikirkan nasib kedua putrinya. Penyakitnya makin parah dan akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya saat daun terakhir belakang rumah kami jatuh.

Di musim dingin hanya menyisakan aku, tousan dan juga Niichan. 1 tahun yang begitu berat, kami harus kehilangan 4 anggota keluarga kami hanya dalam jangka satu tahun.

Aku yakin tousan hanya menutupi kesedihannya dengan melatihku dan Oniichan dengan keras. Tapi didalam hatinya tousan sangat hancur. Kehilangan anak-anaknya saja sudah membuat tousan sangat syok apa lagi sampai kehilangan ibu yang merupakan belahan jiwanya.

Niichan seperti biasa berpura-pura tidak peduli, padahal aku yakin dalam hati ia juga merasa hancur sepertiku dan juga tousan.

Di musim yang dingin itu akan jarang ada orang keluar rumah. Tapi, entah kenapa ada seseorang yang mengetuk pintu. Saat aku membukakan pintu, aku melihat seorang pria berjas hitam, dengan rambut keriting memakai topi, berkulit pucat dan juga bermata merah. Aku berniat bertanya siapakah dirinya. Sebelum-...

Dimana, Yukiji? Tanya pria itu dengan suaranya yang berat dan mengintimidasi padaku.

Yukiji? Gumamku. Huh. Maksud anda ayah saya? Tanyaku lagi dan hanya dibalas pria itu dengan satu kata 'Hn'. Beliau ada diruang keluarga, silahkan ikuti saya tuan! Aku segera memintanya mengikutiku keruangan yang digunakan ayahku biasanya untuk bersantai.

Baumu sangat enak! Ujarnya dengan senyum yang bisa dikatakan mengandung banyak tanda tanya.

Ehh. Apa yang tuan maksudkan, saya tidak mengerti? Aku gugup bukan main, aku sudah sadar dari baunya, kalau pria dibelakang ku ini bukan manusia. Dia mahkluk di luar nalar yang di sebut 'Oni'.

Kau tidak usah memikirkannya! Senyum pria itu. Tapi, itu malah membuatku makin takut melihatnya.

Srettt.

Hah.

Tousan-...

Yuna-... Ujar ayah saat melihatku. Dia amat terkejut melihat tamu dibelakang ku.

Yukiji?!

Yunae apa kau bisa pergi menemui Yuu katakan padanya untuk membeli barang 'itu'...

Itu? Ujarku bingung.

Yuu pasti tau! Ujar ayah dengan wajah serius, Seperti ayah memaksaku untuk kabur saja. Batinku risau, tapi segera kutepis pikiranku itu.

Hah. Tuan saya permisi! Tousan aku berangkat! Aku langsung saja pergi meninggalkan ayah dan pria itu mencari Yuu Niichan, menyampaikan kata 'itu' padanya.

Hn.

Saa-....

.

Itulah sepenggalan kisah kehidupan, Nanase Yunae.

.
.
.

Tbc.

.
.
.

Kalau aku minta vote buat lanjut ada ga ya yang mau kasih. Hmmm. Ayo kasih yang banyak ya.😆😆😆

Kimetsu No Yaiba Versi Choco Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang