Gunung Nagatumo
Ru-..., Firasat Yunae berkata akan hal buruk menimpanya tidak lama lagi. Perasaan ini! Rui dalam bahaya, aku harus cepat! Ujar Yunae berlari kencang.
Yunae lari secepat mungkin mengikuti intuisinya. Ya, sekitar 99% kemampuan Yunae ia dapatkan dari keberuntungan dan intuisi, berserta sifat polosnya yang tak membedakan antara iblis maupun manusia.
Oleh sebab itu, ia tak ingin kehilangan siapapun.
Setelah lama berlari ia berhenti didekat sebuah pohon, mengatur nafas berjalan melewati semak2, hingga ia melihatnya.
RUI?! Dima-... manik Yunae membola melihat pemandangan dihadapannya.
Suara nichirin beradu satu sama lain. Dua orang yang Yunae tak kenal, disisi lain pria yang lebih muda dari yang satunya melindungi iblis kecil yang dia kenal, iblis itu mulai memudar. Segera saja Yunae berlari kearah iblis dan pemuda itu berada.
Rui? Rui, ini aku? Yunae? Panik Yunae berkali meneriakkan nama iblis itu. Apa kau mendengarku?! Jika iya tolong mengangguklah. Kumohon, aku sudah menganggapmu sebagai keluargaku sendiri,... Hiks. Hiks. kita semua akan hidup bahagia selamanya bukan..., Rui! Hiks. Hiks. Tangis Yunae tak terbendung lagi, dia sudah lelah harus kehilangan terus-menerus seperti ini. Apa salahnya, ia ingin sekali menanyakannya pada kamisama, kenapa takdirnya harus seperti ini.
Yunae, maafkan aku tidak menyadarinya!... Uhuk. Uh- Maaf! Ini semua balasan atas perbuatanku, aku telah banyak membunuh manusia, walaupun aku dulunya juga manusia! Rui tersenyum tulus menatap lurus gadis cantik yang memeluknya saat ini.
Rui! Hiks. Hiks. Ak-...
Aku tidak pantas menerima air mata yang suci ini! Lihat, aku sudah mulai memudar! Ujarnya memperlihatkan tangannya yang transparan pada Yunae.
Dengan dara-... Yunae ingin memotong sedikit ujung jari tangannya, tapi
Rui menggeleng cepat. Tidak usah! Ne, Yunae, apa kau mencintai dia? Tanya Rui diambang kesadarannya.
Apa maksudmu, Ahh? Tanya Yunae bingung. Ya bisa dikatakan Yunae ini sungguh tidak peka dengan yang namanya cinta.
Bukan apa2. Entah siapa sekarang yang bisa menolong tuan putri yang tidak pekaan sejagat raya ini, kuharap pria-... itulah yang kiranya dipikirkan Rui disisa-sisa hidupnya yang panjang.
Setidaknya aku tidak membenciny-Wajah Yunae memerah dan wajahnya memanas pula hanya dengan memikirkannya, Maksudku kalian semua-... aku menyayangi kalian! Ujar tangan hangat Yunae mengelus lembut rambut ikal Rui, Aku menyayangi kalian semua, apa itu salah? Tanya Yunae, entah pada Rui atau mungkin pada dirinya sendiri. Aku juga ingin tau kenapa aku selama ini selalu menerima setiap keadaan dengan sangat tenang seperti ini. Sedingin apa aku ini sebenarnya, bersikap acuh pada setiap kejadian... Terasa ada sesuatu yang pecah didalam dirinya saat ini.
Tidak, kau adalah orang yang baik. Percayalah itu, Yunae. Ujar Rui dengan pasti. Jika ada kehidupan selanjutnya, kuharap kau memilihku! Lirih Rui memejamkan matanya beberapa saat.
Hah. Aku harap kita akan menjadi saudara yang akur! Balas Yunae pasti.
Saudarakah? Sepertinya aku tidak punya harapan sebanyak apapun reinkarnasiku! Senyum memaksa Rui
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba Versi Choco Part 2
FanfictionApa itu kasih sayang dan cinta? -Muzan. Kasih sayang dan cinta hanya bisa diberikan oleh orang yang benar2 mencintai kita! -Yunae. Apa kau mau memberikan cintamu padaku, Yuna? -Muzan. Saa. Aku tidak membencimu! Aku tak tau apa ini adalah cinta atau...