Kimetsu No Yaiba Versi Choco Part 2

Ujian Akhir

Oh iya Choco mau bilang kalau cerita ini ga Dark seperti cerita aslinya yang juga bergenre fantasi gelap. Jadi jangan kaget kalau akan ada banyak kejadian tidak menyenangkan didalamnya.

Karena semua yang terlihat indah belum tentu tidak beracun...

Sebelumnya juga, Choco hanya meminjam chara Kimetsu no Yaiba buatan Koyoharu Gotoge . Tapi Yunae dan beberapa OC milik Choco yang dimaksudkan agar cerita ini menjadi lebih menarik bagi para reader.

Happy reading, minnasan...

.
.
.

Ujian Akhir...

Note : Kejadiannya disaat yang sama, saat Tanjirou dkk ikut ujian akhir.

Akhirnya,... hari ini aku akan mengikuti ujian akhir juga. Walaupun tanpa pembimbing, aku yakin kemampuanku tidak kalah hebatnya dari para calon pemburu iblis lainnya yang memiliki pembimbing. Yosh.

Tousan, kaasan, Yuki Oneesama, Haru Oniisama, Yume neesan dan juga Yuu niichan! Itekimasu!

TOK! TOK! TOK!

Siapa yang berkunjung malam-malam begini? Buk-,...

Apa ya-...

BRUKKK...

UHUK... UHUK...

Siap-... Sebuah tangan kekar dengan kuku tajamnya dengan tidak berperasaan mencengkram kuat leher Yunae. Tubuh Yunae bahkan kini sudah tidak berpijak lagi, entah berapa cm dari lantai. Badannya mulai lemas tapi ini belum semuanya, sesuatu itu dengan kerasnya melempar Yunae kedinding, hingga ia terhempas sampai ke ruang makan.

BRUKKKK...

Urghhh... Uhuk, uhuk. Yunae mengeluarkan cairan merah dari mulutnya berserta, memuntahkan semua isi makan malamnya.

Lama tak juga jumpa, YUNAE?! Apa kau masih mengingatku? Ujar suara itu berjalan kearah Yunae. Yunae mencoba menaikan pandangannya, melihat-...

Kau? KAU!!! Geram Yunae mengepal tangannya. PRIA YANG... Yunae terhenti sejenak, ia teringat pesan terakhir ibunya yang tak ingin ia diselimuti oleh keinginan balas dendam. telah membunuh ayah dan juga kakakku 5 tahun yang lalu... Lanjutnya tertunduk lesu. Mengingat kenangan itu membuat Yunae ingat akan kesendiriannya selama 5 tahun ini, semua ia lakukan sendiri, bangun tidur tak ada seorangpun yang ia lihat, memasak makanannya sendiri, berkerja mengumpulkan sayuran di hutan untuk menyambung hidup dan saat malam hari menidurkan diri dalam keheningan malam seorang diri. Itulah rutinitas Yunae selama 5 tahun ini. Ia tidak berniat pergi dari desa ini, untuk hanya sekedar membalas dendam pada 'Dia'.

Ikanimo. Aku datang kemari untuk menjemputmu, Oishii no tabemono... Ujarnya dengan suara dingin.

Tabemono? Suara lirih Yunae. Aku?! Yunae takut sejadi-jadinya. Apa ia lahir kedunia ini hanya untuk di makan oleh iblis dihadapannya ini, apa seluruh keluarganya mati hanya karena alasan konyol itu. Yunae tertawa pahit, apa ini akhir hidupku? Tanya Yunae dengan berat hati.