Ulang Tahun

8 0 0
                                    

4.Cemburu

Setelah beberapa tahun, Yunae tumbuh dari gadis kecil mengemaskan menjadi putri kecil setengah remaja yang masih memiliki lemak bayi.

Dalam beberapa hari Yunae akan berusia 14 tahun, ya dia tidak menyangka sudah bersama pamannya selama 9 tahun.

Sangat lama!

Hm, dia sangat menyukai pamannya.

Pamannya sangat baik dan selalu lembut padanya.

Tapi, saat dia berpikir suatu hari dia dan pamannya akan berpisah, ia sedikit tidak rela.

Baik dia dan pamannya pasti akan memiliki orang yang mereka suka.

Dia berharap pamannya akan suka juga padanya.

Saat Yunae memikirkannya, wajahnya merona seperti kepiting rebus.

Hari ini, adalah akhir pekan, Yunae bermaksud mengejutkan sang paman dengan datang ke kantor Kibutsuji Grup.

"Pa-... Ahhhh!!!"

Reflek Yunae berteriak untuk sesaat saat melihat pamannya yang ingin berciuman dengan wanita seksi dengan gaun merah, beberapa centi lagi keduanya akan berciuman.

Setelah Yunae berteriak, otaknya blank, dia bisa tidak memikirkan apapun. Seluruh tubuh membeku, untuk bernafas pun sulit untuknya.

"Yunae!"

"Pa-paman-nya, a-apa yang sedang kamu lakukan?"

Ketika Muzan ingin menjawab kalau Yunae salah paham, wanita di samping Muzan lebih dulu menjawabnya.

"Tentu saja bermain!"

"Ah?"

Air mata yang sedari tadi di tahannya seketika berjatuhan tak terbendung, ia lari.

Masa bodo dengan orang lain yang melihatnya menangis dan tampang jelek, jika pamannya saja tidak peduli.

Muzan setelah syok, langsung berlari mengejar Yunae, dia tidak peduli dengan karyawan yang melihatnya tidak bermartabat seperti di hari kerja.

Oh, betapa bodohnya Muzan, dia lupa hari ini menjadi apa yang tidak ingin dia ingat dalam hidupnya. Hari pertama ketika Yunae akan meninggalkan untuk sendirian di dunia ini.

"Hiks. Hiks. Pa-pamannya-..."

Greppp.

"Yunae!" Muzan berbisik di telinga Yunae sambil memeluk Yunae Muzan berkata. "Maafkan aku! Aku, Aku mencintaimu, maukah kamu menjadi kekasihku, istriku dan ibu dari anak-anakku!"

Oke. Muzan hanya mengatakan hal-hal dewasa ini pada Yunae yang bahkan belum berusia 14 tahun.

Yunae terkejut, pamannya ingin dia, dia...

Blushhh...

"Pamannya, siapa wanita tadi?"

"Dia? Makhluk yang tidak penting, kamu tidak perlu memikirkan keberadaannya?"

"Mn."

Muzan membawa Yunae kembali mansion untuk menenangkan diri, sebelum hari ulang tahunnya.

"Selamat, Yu-chan!"

"Terimakasih, Rin-san!"

Semua undangan datang pergi, setelah semua pulang, Muzan membawa Yunae ke taman di luar mansion.

"Wow, paman ini?"

"Kejutan untukmu, selamat ulang!" Muzan mencium puncuk kepala Yunae yang terlihat bahagia melihat kejutan darinya.

"Terimakasih paman, aku menyukaimu!"

Dahi Muzan menyeringit tak suka. "Hanya suka?"

"Aku, Aku cinta pamannya!"

Blushhh...

Ha ha ha.

Muzan memeluk Yunae mencium semua tempat yang dia suka, yang walaupun tidak ada juga yang tidak Muzan sukai dari Yunae.

"Yunae, aku tidak sabar untuk menunggumu di dewasa, ah?"

Blushhh...

"Pamannya, 4 tahun, apakah itu lama?"

"Hn." Walaupun tidak selama ribuan tahun tanpa melihatmu, hari-hari penuh dengan siksaan...

Cepatlah besar!

.
.
.

Tbc.

.
.
.

Kimetsu No Yaiba Versi Choco Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang