Villain's?

239 31 1
                                    

[Y/N] P.O.V

Setelah melihat kembang api bersama Mafu-kun, akupun mengajaknya pulang. Saat perjalanan pulang aku merasa jalanan sangat sepi padahal ini tahun baru, kenapa ya? Apa disini rawan kriminalitas? Aku tak tahu.

Tiba tiba, aku merasa tanganku serasa digenggam erat. Siapa lagi yang menggenggam tanganku kalo bukan Mafu-kun, entah kenapa genggamannya menyiratkan ketakutan.

"Apa Mafu-san takut?" Tanyaku sambil mengelus pucuk rambutnya, "I-iya sedikit" jawabnya dengan gemetar yang membuatku berpikir apakah karena traumanya.

Akupun menggenggam erat tangan nya agar dia tidak ketakutan dan meyakinkan dia, "Tenang saja Mafu-san, apapun yang terjadi aku akan selalu melindungi mu kok" ucapku sambil tersenyum.

Dia pun ikut tersenyum, itu membuat hatiku menghangat juga membuatku sangat bahagia.

Tiba-tiba aku merasakan ada yang mengikuti kami, akupun dengan tenang berpura pura mengaca untuk melihat apakah benar kami diikuti.

Dan aku melihat siluet orang yang sedang mengintip dari gang, huft.. Untung aku membawa pistol, peluru racun, stunt gun, dan pisau didalam jaket juga rokku.

Akupun membuat mataku seolah menyiratkan ketakutan dan membawa Mafu-kun lari ke gang gelap yang buntu juga sepi, akupun menyuruh Mafu-kun sembunyi dan menelpon seseorang.

Hingga, akupun muncul dan melihat mereka yang seperti geng dan melihat seorang perempuan. "Araa~ [Y/N]-san? Kenapa sampah seperti masih hidup?" Ucapnya dengan nada mengejek, perasaan aku tak pernah kenal hewan semacam dia ckckck.

Akupun memasang ekspresi datar yang pasti sengaja untuk membuatnya kesal, dia yang terpancing pun langsung menyuruh anak buah nya untuk menyerang ku. Sudah kuduga dia bodoh sekali.

Pasti dia menganggapku hanya manusia biasa yang lemah, hey begini begini aku itu mantan pembunuh bayaran tau ==.

Akupun menusuk semua anak buahnya dengan pisau yang telah kupegang. Sekarang rambut, jas, juga salju ini berwarna merah karena darah busuk mereka semua, sungguh sangat indah.

Sekarang dimana jalang sialan itu?, Dan kulihat diseberangi dia ingin melecehkan Mafu-kun ku.

"Lihat, dia pasti sangat berharga bagimu kan? Bagaimana kalo first kissnya di ambil olehku dan bukan olehmu?" Provokasi dia yang membuatku hampir saja kehilangan kendali, Untung saja aku tak sebodoh dia.

Akupun langsung menyetrum dia dengan stunt gun dan menghempaskan dia dari Mafu-kun, akupun langsung memeluk Mafu-kun ku yang sepertinya sangat ketakutan. Dasar jalang sialan kupastikan akan kucincang kau.

Tiba-tiba datang tiga orang lagi, wow dia luar biasa menyewa banyak orang hanya untuk membunuhku. Akupun kembali berduel maut lagi.

Saat duel maut itu, akupun menengok sebentar untuk melihat keadaan Mafu-kun. Dan kulihat sijalang itu mendekati Mafu-kun sambil memegang pisau, ini tidak boleh dibiarkan!!!.

Akupun langsung menjadi brutal dan membunuh ketiga anak buahnya dengan mudahnya, akupun segera berlari kearah Mafu-kun dan memeluknya untuk melindunginya dari pisau itu.

[Y/N] P.O.V end

Mafumafu P.O.V

Saat orang menakutkan itu membawa pisau dan berjalan ke arahku, akupun terduduk sambil gemetaran karena ketakutan membayangkan pisau itu akan menusukku.

Dan saat orang menakutkan itu mendekat dan sudah memasang aba aba ingin menusukku, akupun menutup mata.

Tiba-tiba aku merasa ada yang memelukku dan tidak merasa sakit, akupun membuka mataku dan melihat [Y/N]-san memelukku.

Akupun membelak kaget karena pisau itu sudah menusuk tubuhnya tapi dia sama sekali tak berteriak kesakitan.

Dan saat itu [Y/N]-san langsung membalikkan kepalanya dan mengangkat tangannya yang kulihat memegang pistol lalu menembak orang yang menusuknya tanpa ragu, "Mafu-san.. baik baik.. sajakan?" Ucapnya dengan nada terputus-putus.

"[Y/N]-san!! [Y/N]-san!! Bertahanlah akan kupanggilkan ambulan!!" Teriakku, tanpa sadar air mataku pun mengalir dengan deras melihatnya seperti ini.

"Tidak apa apa.. Mafu-san, sebentar lagi ambulan juga akan datang" ucapnya sambil tersenyum, dia tetap tersenyum walau kesakitan?

Tiba tiba [Y/N]-san pun ambruk dan melepas pelukannya kepadaku, akupun langsung memegang tangannya.

"Tidak apa apa Mafu-san, ini karena pisau yang ia tusuk itu mengandung obat pelumpuh. Tenang saja, aku punya tubuh yang kuat kok" ucapnya lagi sambil tersenyum miris.

Ngomong-ngomong pisaunya sudah ia cabut dan ia membalutnya dengan perban yang ia bawa untuk menghentikan sementara pendarahannya.

Akupun mendengar sirine ambulan yang mendekat, dan melihat orang yang seperti detektif mulai masuk memasuki gang serta beberapa orang lagi membawa tandu.

Mereka pun mengangkut [Y/N]-san dengan tandu, akupun mengikuti mereka dan detektif itu bertanya kepadaku.

"Kamu.. siapanya [Y/N]?" Tanya detektif itu dengan nada meragukan, "Aku.. pacarnya" akupun berbohong agar dia mengizinkan aku untuk naik juga ke ambulan.

"[Y/N]-san, bertahanlah" ucapku lirih sambil menggenggam tangannya.

TBC

Huahh.. akhirnya rilis juga ya :3

Gomen Minna sepertinya nanti author bakal ga update beberapa bulan karena ada urusan :"

Jangan lupa vote dan komen untuk menghargai author :D

See you next time... 

あなたを救います [Mafumafu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang