A Monster Past

165 26 1
                                    

[Y/N] pun bangun karena merasa tangan kiri nya merasa hangat dan berat.

"Mafu-kun?" Panggil [Y/N] dengan pelan.

' Tidur toh' Batin [Y/N] ber sweet drop.

Saat melihat lengan baju sebelah kirinya yang terlihat telah di gulung, pupil [Y/N] pun mengecil karena terkejut. Dia melihatnya??! Batin [Y/N] panik.

"Aku harap dia tidak mengingatku dan kejadian itu" Gumam [Y/N] sambil menggigit kuku jari nya hingga berdarah.

Flashback

Ada seorang anak perempuan yang selalu sendiri, tidak pernah berekspresi, dan tidak pernah menunjukkan emosi. Anak itu tidak bernama dan hanya di beri kode yaitu 'Alpha'.

Hingga akhirnya muncul seorang anak laki laki yang seperti lebih tua darinya datang ketika ia sedang menyelesaikan puzzle rumit yang diberikan para profesor. Dia menanyakan banyak hal dengan penasaran.

"Namaku Mafu. Siapa namamu?" Tanya anak laki laki itu yang ternyata bernama Mafu.

"Aku tidak punya nama. Tapi, mereka memanggilku 'Alpha'" Jawab anak perempuan itu tanpa mengalihkan pandangannya. Lalu, anak laki laki itu  memberi nya nama yaitu [Y/N].

"Bagaimana? Apakah nama itu bagus?" Tanya Mafu dengan antusias.

"Iya" gadis itupun sedikit tersenyum.

Hingga akhirnya senyum itu memudar karena ada seorang profesor yang menjemput Mafu yang membuat gadis itu merasakan emosi yang selama ini belum pernah ia rasakan.

Mafu terus menerus mengajak [Y/N] bermain atau berbicara. Hingga akhirnya, Mafu tidak datang lagi untuk beberapa saat.

'Mungkin dia dilarang profesor' batin [Y/N] sambil menatap lurus kedepan.

"[Y/N]-chan!!"

Teriakan seseorang yang [Y/N] kenal pun membuat nya langsung menengok.

"Mafu? Kenapa bisa?" Tanya [Y/N] dengan heran.

"Ssst, rahasia kan ini dari profesor ya" ucap Mafu sambil menaruh jari telunjuk di bibirnya.

Mafu pun langsung menarik [Y/N] dan berlari sambil bersenandung dengan riang.

"Suaramu... Indah Mafu" Ucap [Y/N] tanpa sadar.

"Eh benarkah? Terimakasih!" Mafu pun memeluk [Y/N] dengan erat.

***

Keesokan hari nya, [Y/N] ada diruangan eksperimen final nya. Ia akan di eksperimen apa dia sungguh tak tahu. Yang jelas dia melihat tubuh seorang perempuan yang seperti remaja SMA terbaring di tabung yang sama seperti yang akan dia masuki.

Saat dia memasuki tabung itu, ada alat alat yang menempel di kepalanya dan juga ada banyak kabel yang tidak [Y/N] ketahui. Lalu, ketika para profesor bilang 'Mulai' seketika kepalanya menjadi sakit hingga ia menjadi tak sadarkan diri.

"Sepertinya alat transfer otak nya berhasil"

"Tidak, kita lihat dulu apakah dia hidup atau tidak"

"Lihat dia membuka matanya! Percobaan kita berhasil!"

"Profesor gawat! Pola emosi ini!"

"Bukan kah kode Zero itu adalah psikopat yang berbahaya?!"

"Tenang saja, ia pasti tidak mungkin keluar dari tabung itu"

"Profesor! Kaca tabung nya mulai retak!!"

"Panggil bantuan!!"

"Profesor jaringan kita di blokir!! Pintu nya juga terkunci!! Objek pikiran Zero membajak sistem!!"

Kepanikan pun terjadi di laboratorium itu hingga akhirnya seorang gadis terbangun dari tidur nya.

"Selamat pagi, para manusia biadab"

Gadi itu pun dengan mudah memecahkan kaca dari tabung tempat ia tidur dengan tangannya dan mulai membunuh semua orang disitu hingga tersisa satu profesor yang sepertinya pemimpin para profesor lain.

"Lihat dirimu sekarang anakku!! Kau menjadi sempurna!!" Ucap profesor itu seperti orang gila dan memuja muka gadis itu.

"Maaf saja jika ini tubuh anakmu. Tapi, di ingatannya bahkan kau tidak diingat menjadi seorang ayah tuh" balas gadis itu dengan santai.

"Memang nya kau pantas disebut seorang ayah setelah rela menjadikan putri mu sendiri sebagai bahan percobaan?" Gadis itupun mulai berjalan mendekat sambil membawa serpihan besar kaca yang ia gunakan untuk membunuh para profesor.

"Selamat tinggal, Ayah iblis" gadis itupun langsung menusuk profesor itu dengan serpihan kaca yang tadi ia bawa. Lalu, ia pun menengok ke arah dimana tubuh asli nya berada.

"Sekarang mungkin aku jadi kepribadian ganda nya ya" gumam gadis itu sambil memperhatikan tubuh nya.

"Menyebalkan"

Gadis itupun langsung berjalan dengan santai di lorong fasilitas itu dengan pakaian berdarah darah. Hingga ia melihat seorang anak laki laki bersurai putih.

"Ah.. [Y/N]-chan!!--"

TBC

Digantungin biar kalian penasaran :v

Jangan lupa vote ye~!

あなたを救います [Mafumafu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang