Sebuah kisah antara Changbin anak laki laki yang manja dan Nara anak perempuan yang cool. Sifat nara dan changbin sangat berbanding terbalik. Nara yang agak dingin, penyabar, dan dewasa, sedangkan changbin manja, tidak sabaran, dan kekanak kanakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini hari pernikahan changbin sama nara. Yang dateng nggak begitu banyak, cuma beberapa temen temen nara sama changbin dan keluarga nara dan changbin.
Changbin sama nara udah gugup banget dari tadi didepan. Tapi walaupun begitu acara pernikahan nya berjalan dengan lancar. Keluarga nara sama changbin sangat antusias dengan pernikahan mereka berdua.
Apa lagi dengan temannya, teman nara dan changbin sudah teriak teriak seperti orang kesurupan. Nara dan changbin yang melihat itu hanya bisa tersenyum malu.
▪♡♡♡▪
Setelah acara pernikahannya selesai, changbin dan nara pulang kerumah barunya. Ya mereka tinggal berdua di rumah itu. Karena mereka berdua sudah sah, jadi orang tua mereka mengizinkan mereka tinggal berdua.
"Lo tidur di kasur aja, gue disofa"
Changbin menatap nara bingung.
"Kenapa? Lo gak mau tidur bareng gue?" Tanya changbin dengan wajah seriusnya.
"P-pertanyaan lo kok ambigu sih?"
"Hah? Pokoknya lo harus tidur sama gue"
Akibat perkataaan changbin, seketika wajah nara memerah.
"Udah sana lo mandi dulu"
Sekarang changbin dan nara sedang makan malam. Mereka sudah selesai mandi. Diantara changbin sama nara nggak ada yang ngomong, mereka sibuk sama makanannya sendiri.
Selesai makan nara berjalan ingin mengambil minum tapi di tahan oleh changbin.
"Mau kemana lo?"
"Mau ngambil minum"
Nara pun berjalan mengambil minum. Selesai mengambil minum nara ingin duduk di sofa, dia tidak melihat changbin dimana mana. Mungkin udah masuk kamar
"DOR!"
"ARRGGGGH"
Changbin yang melihat ekspresi nara pun tertawa terbahak bahak. Nara yang diketawai pun hanya bisa cemberut.
"Is... iseng banget sih lo!"
"Hahaha... jangan ngambek dong"
Nara menghentakan kakinya dan berjalan ke sofa, diikuti oleh changbin dibelakangnya.
"Nara... jangan marah dong!"
"Udah sana ah masuk ke kamar"
"Nara juga yaa"
"Lo aja duluan"
"Gak mau pokoknya nara harus ikut!"
"Nggak ma- AAAAA CHANGBIN TURUNIN GUE"
Nara terkejut waktu changbin ngegendong nara. Nara sudah memukul pundak changbin, menggigit lengan changbin tapi changbin tidak bereaksi apa apa.
Changbin berjalan ke kamar dan meletakan tubuh nara. Tapi tidak sengaja changbil tersandung oleh kakinya sendiri membuat changbin terjatuh.
Sekarang posisinya, nara dibawah tubuh changbin dan changbin diatasnya. Wajah mereka sudah sangat dekat, nara dapat merasakan napas changbin yang menerpa wajahnya.
Nara mencoba mendorong changbin, ya tentu saja tidak bisa karena tenaga nara kalah kuat dengan tubuh changbin yang 'cukup' besar.
Changbin mendekatkan wajahnya kewajah nara hingga hidung mereka bersentuhan. Nara mencoba mendorong changbin lebih kuat lagi. Tetap saja tidak bisa. Changbin yang sudah tidak tahan lagi, mencium dan melumat bibir nara dengan lembut.
Nara mulai memukul mukul dada changbin, karena merasa terganggu changbin memegang 2 tangan nara dengan satu tangan. Tangan yang satunya ia gunakan untuk menumpu badannya agar tidak menindih nara. Changbin terus melanjutkannya selama 5 menit hingga nara mulai kehabisan napas.
"Mhmm!!"
Changbin melepaskan tautannya dan membiarkan nara mengambil napas. Setelah itu changbin mulai melumat bibir nara lagi. Sekarang tangan changbin sudah meraba perut nara. Changbin ingin melepas baju nara tapi ditahan oleh nara.
"Jangan!"
"Kenapa?"
"G-gue belom siap"
Changbin diam lalu membaringkan tubuhnya di sebelah nara. Nara tidur membelakangi changbin, changbin yang melihat nara memunggungi dia langsung memeluk nara dengan erat.
"Maaf...
... tadi gue kelepasan"
"Nggak papa"
"Maafin gue ya"
"Iya, udah gue maafin kok"
"Yaudah, mimpi indah nara" ucap changbin lalu mengecup puncak kepala nara. Tidsk sampai 10 menit kemudian, changbin terlelap.
