M A N J A 08

373 27 1
                                    

"Astaga nara! Changbin! Kalian ngapain?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga nara! Changbin! Kalian ngapain?"

Disinilah mereka berdua, berhadapan dengan 3 orang yang membesarkan mereka dari kecil.

"Kami mengerti, tapi bisakah kalian tahan sebentar saja? Bahkan nara sendiri yang tidak mau cepat cepat" ujar mama nara.

Nara dan changbin menunduk karena merasa bersalah.

"Kalau begitu pernikahannya dipercepat, besok kalian akan fitting baju. Pernikahannya akan dilaksanakan minggu depan"

"Ta-"

Baru saja nara ingin berbicara, tapi sudah dipotong oleh mamanya nara.

"Tidak ada tapi tapian"

Dengan kesal nara pergi kekamar dan menutupnya.

"Pa, tante, om, changbin minta maaf"

▪♡♡♡▪

Hari ini nara sama changbin lagi dibutik buat fitting baju. Nara udah capek karena dari tadi bolak balik ganti gaun, sedangkan changbin cuma duduk duduk aja. Nara bolak balik karena changbin yang mau ganti ganti gaunnya. Changbin ngelakuin itu dengan alasan 'nggak bagus' 'nggak cocok' 'terlalu terbuka'.

"Ayolah changbin ini udah gaun yang ke 7"

"Udah sana ganti lagi"

Dengan kesal nara berjalan ke fitting room untuk mencoba gaun selanjutnya. Nara keluar dan mengancam changbin.

"Kalau kau tidak setuju kali ini akan ku pukul kepalamu!"

Tapi changbin hanya melamun menatapa nara yang menggunakan gaun yang cantik dan anggun. Sekarang pipi changbin berwarna merah padam. Untungnya nara tidak menyadari hal itu.

"Saya ambil yang ini ya tan"

"Iya"

Sekarang giliran changbin yang mencari pakaiannya. Changbin berjalan masuk ke fitting room dan mengganti pakaiannya. Beberapa menit kemudian changbin keluar dengan pakaian yang berbeda.

 Beberapa menit kemudian changbin keluar dengan pakaian yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang giliran nara yang terpesona dengan changbin. Nara sampai tidak berkedip. Kemana changbin-ku yang imut itu?

"Nara?"

"I-iya? Kenapa?"

"Gimana? Bagus nggak?"

"B-bagus kok, udah cepetan gue mau pulang"

"Iya tunggu disini dulu"

Setelah itu changbin pergi menuju fitting room lagi untuk mengganti pakaiannya. Setelah itu changbin kekasir untuk membayar gaun dan jas yang changbin pakai.

"Sekarang tinggal beli cincin deh" ujar changbin

Mereka sudah sampai di tempat penjualan cincinnya.

"Boleh kak? Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya liat dulu sebentar" ucap nara

Selesai melihat lihat nara memberitahu changbin kalau nara mau cincin polos dengan berlian di tengahnya (gatau lagi mau kyk gmn cincinnya, mls cari foto T . T )

"Mba mau yang ini dong"

Mbanya langsung mengambil cincin tersebut dan memberi cincinnya ke nara.

"Silahkan boleh dilihat dulu"

"Bin, coba sini pake" ucap nara sambil memakaikan cincinnya ke tangan changbin.

Changbin melihat nara yang memakaikan cincin ketangannya. Nara tersenyum sangat lebar membuat changbin tersenyum tipis.

"Bin?"

"B-bagus kok, yang ini aja" ucap changbin.

"Saya ambil deh yang ini, sepasang ya mba" ujar nara kepada orangnya.

"Oh... iya, tunggu sebentar ya..."

Beberapa menit kemudian orang itu memberi bon dari cincin itu.

"Ini bonnya, pembayarannya dikasir sebelah sana ya" tunjuk orang itu.

Changbin dan nara segera berjalan kekasir untuk membayar cincin yang mereka beli. Sesudah membeli cincin mereka langsung pulang, karena nara sudah lelah berjalan kesana kesini.

Changbin mengantarkan nara pulang kerumahnya sedangkan changbin pergi ke rumah sakit untuk bergantian dengan ayahnya untuk menjaga mamanya.

Sesampai changbin dirumah sakit, changbin langsung menuju keruangan ibunya. Changbin melihat ibunya sendirian sedang menonton tv.

"Kok sensirian ma? Papa mana?"

"Papa udah pergi duluan, ada urusan penting katanya"

"Oh..."

"Gimana tadi jalan jalannya sama nara? Seru gak?"

"Seru kok mah... apalagi kalau mama temenin"

"Nggak lah... mama nggak bakalan nemenin kamu, masa mama nemenin kamu pacaran"

"Kita gak pacaran..."

"Tapi kamu udah mau nikah... sama aja kan pacaran"

"Iya deh mah terserah mama aja" ujar changbin pasrah membuat ibunya tertawa pelan.

Keesokan harinya

"Jin... minggu depan gue nikah, dateng ya tapi jangan ajak temen temen lo yang lain, kasih tau soyeon sama yang lain jugak"

"Loh? Bukannya bulan depan?

"Iya, tapi ada suatu masalah membuat gue harus nikah lebih cepat"

"Astaga... gue gak nyangka lo nikah secepat ini"

"Iya... ini semua terlalu cepat untuk gue"

▪♡♡♡▪

8.01.20
23 : 49

M A N J A || SEO CHANGBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang