M A N J A 07

392 27 0
                                    

Sekarang nara sama changbin lagi di salon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang nara sama changbin lagi di salon. Nara nungguin changbin karena cuma changbin doang yang dibenerin rambutnya.

"Udah yuk ra jalan" ucap changbin berjalan mendekati nara.

Nara yang lagi main handphone mendongakan kepalanya. Nara membeku melihat changbin dengan penampilan barunya.

 Nara membeku melihat changbin dengan penampilan barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ganteng beut ya Tuhan

"Ra?" Ucap changbin memecah lamunan nara

"Eh.. i-iya ayo"

"Lo gapapa kan ra?"

"Iya gue gapapa"

"Abis ini kemana?"

"Ke cafe dulu yuk"

"Yaudah ayo"

▪♡♡♡▪

Sekarang changbin sama nara lagi di cafe. Lagi ngobrol ngobrol biasa. Tiba tiba changbin inget pernikahannya, changbin takut nara keberatan.

"Ra" panggil changbin

"Iya?"

"Lo yakin terima pernikahan ini?" Ucap changbin dengan serius.

Saat ini changbin terlihat tampan sekali. Wajahnya yang sangat serius membuat nara semakin klepek klepek sama changbin. Jarang jarang changbin bisa serius begitu. Biasanyakan changbin terlihat seperti anak kecil.

"Ra? Nara?"

"E-eh iya kenapa?"

"Gue bilang lo yakin terima pernikahan ini?"

"Ya... mau gimana lagi permintaan orang tua kita, jadi mau gamau harus diterima. Kalaupun gue tolak pada akhirnya gue tetep dipaksa nikah kan sama lo?"

"Iyasih..."

"Kalau lo gimana? Yakin terima pernikahannya?"

"Kalau lo terima gue juga terima"

Setelah itu keheningan menyelimuti mereka berdua.

"Nara!"

Nara menengok karena merasa namanya dipanggil. Dan nara melihat jihoon berjalan mendekati nara.

"Eh... jihoon, hi?"

"Biasa aja kali raa, ngapain disini?"

"Nemenin changbin potong rambut nih" ucap nara.

Jihoon menatap changbin dan tersenyum ramah. Berbeda dengan changbin yang menatapnya dengan tajam.

"Yaudah gue duluan ya ra, changbin"

"Iya, hati hati yaa"

Setelah itu tiba tiba changbin berdiri.

"E-eh changbin lo mau kemana?"

Bukannya menjawab changbin memilih mengabaikan nara dan berjalan keluar cafe.

Kenapa lagi sih?

"Changbin! Woi!"

Nara berlari dan menahan tangan changbin.

"Lo kenapa sih?"

Changbin memandang tangannya yang di genggam nara lalu menatap nara. Beberapa detik kemudian tangan nara ditepis dan changbin pergi begitu saja.

Oke kalau itu mau lo

Nara berjalan berbeda arah dengan changbin. Nara tidak kembali kerumah sakit nara pulang kerumah karena sudah mulai malam.

Disisi changbin...

"Goblok lo bin, bodoh banget sumpah lo, aduh nara udh g ngikutin gue lagi, sok sokan cemburu sih... aduh nara marah gak ya? Gue samperin aja kali?" Ucap changbin ngomong sendiri.

Orang orang menatap changbin aneh, changbin memang terlihat seperti orang gila sekarang. Marah marah tidak jelas memukul mukul dinding.

"Gue samperin aja deh" gumam changbin tiba tiba bersikap layaknya orang normal.

Sesampainya changbin dirumah nara, changbin langsung memanggil manggil nara.

"Raa! Naraa! Om! Tante!" Panggil changbin

Beberapa detik kemudian muncul ayah nara.

"Oh... changbin, ayo masuk sini tuh nara dikamar"

"I-iya om aku langsung ke naranya aja ya"

Setelah itu changbin pergi kekamar nara, sebelum dia masuk kamarnya nara pintunya diketuk dahulu.

"Ra? Binnie masuk yaaa?"

"..."

"Ra? Binnie hancurin nih pintunya? Kalo hitungan ketiga belom dibuka binnie dobrak yaa? 1... 2... 3..."

Pas hitungan ketiga disaat bersamaan nara udah buka pintunya sama changbin udah mau dobrak pintunya. Dan berakhirlah changbin jatoh terpuruk dilantai.

"HAHAHAHAHHAHA emang enak ciuman sama lantai!"

"Aduh... bibir binnie sakit tau! Kok nara malah ketawa sih?" Ucap changbin sambil mengerucutkan bibirnya

"Abisnya lo lucu sih pake cium lantai segala!"

"Oh jadi gue lucu?"

Entah bagaimana bisa suara changbin berubah menjadi lebih berat. Makin lama changbin mendekati nara. Nara terus mundur dan mundur sampai tubuh mungilnya terbentur tembok. Changbin mendekatkan wajahnya ke nara.

"Lo kenapa sih bin? Aneh banget"

"Gue aneh? Iya, tapi kayaknya yang ini lebih aneh deh"

Detik selanjutnya changbin mendaratkan bibirnya ke bibir nara dan melumatnya lembut. Itu berlangsung selama 1 menit sampai akhirnya ada yang masuk.

"Astaga nara! Changbin! Kalian ngapain?"

▪♡♡♡▪

5.01.20
11 : 16  PM

M A N J A || SEO CHANGBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang