Rockstar dan Dokter

3.5K 172 82
                                    

Sudah hampir 13 tahun Chaeyoung dan Mina berumah tangga.

Bohong jika keluarga mereka harmonis. Pertengkaran pertengkaran kecil sering terjadi di antara mereka berdua, terlebih kesibukan masing masing yang membuat komunikasi menjadi berkurang.

Mina sekarang sudah menyandang gelar sebagai dokter specialis kulit. Segala perjuangannya akhirnya terbayar. Sang suami tak henti memberi support hingga akhirnya ia sukses seperti sekarang.

Sementara si rockstar sibuk dengan studio musik miliknya. Pada akhirnya si rockstar berhenti kuliah dan memilih untuk membuat bisnis miliknya walaupun harus mengorbankan mobil kesayangannya berpindah kepemilikan karena untuk modal bisnisnya itu.

Saat ini Chaeyoung sedang berada di meja makan di rumah milik mereka berdua. Sang istri sedang memasak di dapur

"Pulsa listrik udah aku isi, bayar air minggu depan, sama indiehome udah aku bayar juga. Eh tadi aku ngomong minta cabut aja lah ya? Kita jarang di rumah juga. Oh iya cicilan rumah udah aku bayar juga" ucap Mina dengan tangan sibuk memasak oseng kangkung kesukaan sang suami

"Istriku, aku kan bilang kalo masalah tagihan biar aku aja yang bayar. Kamu tabung aja uang kamu" ujar sang suami yang sibuk dengan handphonenya

"Kalo nunggu kamu keburu listrik mati, terus masa kpr mau nunggak? haha" kalimat Mina tentu menyinggung Chaeyoung walaupun ia setengah bercanda, namun Chaeyoung tidak terlalu menghiraukan dan mencoba tenang

Seorang remaja berlari ke arah kedua orang tua nya berada di dapur dengan menenteng tas olahraga

"Bu, Ryujin futsal ya. Minta uang dong" sang anak menadahkan tangannya tanda meminta jatah uang nya

"Kamu pulang sekolah tadi minta uang ke Ayah, sekarang malem minta uang ke Ibu. Itu uang di pake nyawer di tempat futsal? Tiap hari minta uang udah kayak orang tua itu ngepet aja" keluh Chaeyoung kepada anak semata wayang nya itu

"Kamu bahasa jaga! Dia anak kamu! Anak bakalan tiru apa yang orang tua nya lakuin" sanggah sang istri yang tidak suka dengan perlakuan suaminya kepada remaja 12 tahun itu

"Bisa engga berantem nya nanti aja kalo Ryujin udah pergi? Ryujin cape tiap hari denger kalian berantem" Mina tertegun mendengar penuturan anaknya yang tidak biasa

"Lihat! Dari awal aku suruh dia sekolah yang basic ke agamaannya kuat. Liat dia sekarang! Ngomong udah kayak bukan anak sekolahan" Mina menyalahkan suami yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri bukan di sekolah swasta Kristen seperti yang Mina inginkan

"Sekolah dimanapun sama aja kalo anaknya jujur dan ngerti, dia pasti bisa menerapkan sopan santun. Kamu terlalu manjain dia. Jadi dia seenaknya" Chaeyoung tidak mau kalah menyalahkan istrinya

"Jin, kamu pergi dulu!" Perintah sang ayah dengan memberikan selembar uang seratus ribu

"Seratus? Mana cukup Yah" Ryujin langsung membalikan badannya setelah melihat ekspresi sang ayah dengan wajah serius nya

"Eyang besok kesini, kamu jangan nginep di rumah temen ya" sang anak lalu beranjak pergi setelah di berikan ultimatum oleh ibunya

"Mamah aku? Dia pasti nginep kan di sini? Mamah tuh keseringan nginep di sini. Kita juga punya privacy, dia terlalu ikut campur urusan keluarga kita. Kak Nayeon santai santai aja ga pernah di usik tapi kenapa giliran aku ribet banget. Apa karena kamu hamil duluan jadi sampe sekarang dia engga percaya ke aku?" Kembali Chaeyoung mencurahkan kekesalannya kepada istrinya

"Mungkin mamah lagi kangen, bukan ada maksud lain. Kamu kan anak cowok satu satu nya" Mina mencoba menenangkan sang suami

"Harusnya Wonyoung yang harus di awasi, bukan aku. Aku udah rumah tangga. Mamah juga suka ngebedain kalo ngasih apa apa ke Ryujin. Aku engga enak ke kak Nayeon. Mamah tuh terlalu terobsesi cucu cowok. Mending kalo Ryujinnya ngerti etika. Anak bandel kayak gitu!"

Mina hanya diam mendengarkan keluhan sang suami. Baru pertama kali ia mendengarkan keluhan tentang ibunya yang sedikit posesif kepada keluarga kecilnya.

"Apalagi kalo udah nyalahin cara didik aku ke Ryujin. Aku tuh cuma engga suka Ryujin manja. Dia cowok! Di mata mamah aku tuh salah terus. Dia persis kayak kamu!" Chaeyoung bangkit dari meja makan, bahkan ia tidak menghiraukan makanan yang sudah di sediakan istrinya

Mina beberapa kali menarik nafas, air matanya mengalir begitu saja melihat keluarga kecilnya yang akhir akhir ini menjadi kacau.

Chaeyoung yang biasa tenang kini menjadi mudah tersinggung. Anaknya jarang berada di rumah mungkin karena bosan mendengar pertengkaran orang tuanya. Kehidupan Mina saat ini bagai di selimuti awan gelap yang entah kapan awan itu pergi

Mina tidak seceria dulu. Walaupun ia profesional saat bekerja, namun ia sering melamun di waktu senggang.

Ia merindukan perlakuan manis Chaeyoung padanya, ia merindukan Chaeyoung yang selalu mengelus lembut rambutnya ketika di tempat tidur, ia merindukan segala tentang Chaeyoung.

Bukan pelukan hangat yang menemaninya akhir akhir ini, namun air mata yang selalu membasahi bantalnya. Terlebih sudah beberapa hari Chaeyoung tidur di tempat terpisah dengan Mina.

Kembali ia membuang masakan malam ini dengan air mata mengiringi jatuhnya makanan itu ke dalam tong sampah

"Huuuuh" ia membuang nafas dan mengusap air matanya dengan punggung tangan

Sementara Chaeyoung sedang memandangi langit langit kamar dan kalimat kasar yang ia berikan kepada istrinya terus berputar di kepalanya.

"Gini amat hidup gue!" Keluhnya lalu membalikan tubuhnya

"Ini bantal bau apek banget sih!" Bahkan sekarang bantal menjadi sasaran kemarahnnya. Ia melemparkan bantal itu ke lantai

"Aaaargh!!" Chaeyoung mengerang frustasi memikirkan beban hidupnya saat ini

"Kangen Mina, kangen parfum nya"

Tentu saja ia merindukan parfum Mina yang biasa di semprotkan ke tempat tidur sebelum mengantarnya ke alam mimpi

"Goodnight, Mina! Anjir alay banget sih gue! Aaargh!" ia bahkan mematikan lampu kamar agar matanya lebih rileks dan bisa terpejam

Mina berjalan menuju kamarnya, ia berhenti di depan salah satu pintu kamar hingga ia berjalan kembali setelah melihat lampu kamar itu padam.

Air matanya tak terbendung. Malam ini, bukan suami yang menemani tidurnya tapi air mata yang dengan setia selalu ada di setiap malam beberapa minggu terakhir ini.



 Malam ini, bukan suami yang menemani tidurnya tapi air mata yang dengan setia selalu ada di setiap malam beberapa minggu terakhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raja Ryujin
"Raja itu ngambil dari nama ayah, kalo Ryujin itu idol kesukaan ibu. Member itzy. Katanya ibu pernah nonton end game sama dia. Salam kenal"

-ganteng dari ayah
-cool dari ibu
-anak futsal (bukan anak dajjal)







Gejelas? Belum! Coba nanti liat kedepannya, lebih ambyar wkwk
Dahlah bobo anda semua
Share juga ke temen temen yang lain

"Woy Break My Wall ada sequelnya"

Please, author gabisa bikin cerita serius!

Break My Wall "Chapter II" (Michaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang