Malam semakin larut dan Chaeyoung baru pulang dari kedai nya dengan membawa satu kantong plastik berisikan ayam yang ia jual
Bisnis ayam gorengnya belum berkembang dan makanan masih tersisa banyak setiap harinya
Ia selalu membagikan makanan itu kepada karyawan dan juga beberapa tunawisma, terkadang ia membawanya pulang ke rumah untuk di santap bersama istrinya
(Dan ini sedih banget! Gue sampe nangis dulu)Ia mulai melangkahkan kakinya menuju kamar
Sebuah senyuman terukir setelah ia membuka pintu dan melihat sang istri juga putri kecil nya sudah terlelap. Rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat keluarga kecilnya sudah baik baik saja
Ia menutup pintu perlahan dan berjalan menuju dapur. Di tengah keadaan dapur yang cukup gelap Chaeyoung duduk dengan menyenderkan tubuhnya ke punggung kursi
Wajah Ryujin kembali muncul di tengah renungannya pada malam hari itu
"Bu, Ayah nyembunyiin remot tv yang di depan"
Kalimat itu membuat senyuman tergurat di wajahnya.
Anaknya selalu laporan jika sudah di goda oleh sang ayah
"Ayah ga sayang ibu!"
Kalimat demi kalimat yang Ryujin ucapkan dulu membuat Chaeyoung termenung sendiri di dapur
"Kamu udah pulang?"
"Eh Ayam Ayam!" Suara Mina membuat sang pria terperanjat kaget. Chaeyoung memang seorang penakut
Chaeyoung menebar senyum kepada sang istri namun itu justru membuat sang istri sedikit bergidik
"Kamu kenapa? Kesurupan? Pake diem di tempat gelap gini ih!" Mina segera menyalakan lampu dapur
Perlahan Chaeyoung mendekati sang istri dengan senyuman masih merekah di wajahnya
Namun Mina semakin menjauh saat Chaeyoung mencoba menghampiri nya bahkan ia terus melafalkan puji puji an karena takut jika suaminya kerasukan
"Astaga Mina, aku engga apa apa! Gabisa romantis banget si? Suami pulang tuh peluk kek apa kek" Chaeyoung merengus dengan sedikit menghentakan kakinya karena kesal kepada sang istri
Namun itu justru membuat Mina tertawa dan bersyukur karena benar suaminya tidak kerasukan. Setan apa yang manja seperti itu, pikir Mina.
"Di bawa lagi makanannya?" Mina melirik satu kantong plastik yang tersimpan di atas meja
"Iya, don't mind it. Mari kita duduk hehe" Chaeyoung menarik Mina agar duduk di kursi
Setalah sepasang suami istri itu duduk berhadapan, Chaeyoung menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan
"Kamu tau kan aku laki laki baik?" Chaeyoung menatap mara Mina begitu intens
"Engga" jawab Mina cepat
"Ya ampun bunda sayang, jawab serius dikit" Mina justru terkikih saat sang suami memanggilnya dengan sebutan 'bunda'. Ia masih merasa geli walaupun panggilan itu hampir 1 tahun terdengar di telinga nya
"Oke oke, gimana?"
"Kamu tau kan aku ga gampang bilang sayang?" Mendengar pertanyaan itu membuat Mina diam sejenak
KAMU SEDANG MEMBACA
Break My Wall "Chapter II" (Michaeng)
Fanfiction(Completed) Sequel dari Break My Wall. Menceritakan kehidupan dua orang yang sangat betolak belakang. Yaudah lah anjir maksain banget gabisa bikin desc juga wkwk