O6. Hal lain dari Haechan

3.4K 400 13
                                    

____________________________________

Haechan dan johnny sama-sama berjalan menuju panti. Haechan bahkan menyapa anak kecil yang lewat dengan sedikit senyuman.

"Kalo senyum tuh yang tulus, jangan setengah-setengah" Haechan malas kalo sudah di tegur, ia kembali diam.

"Bu han ini anak saya haechan" Ucap johnny.

Bu han benar-benar terdiam, jisung juga sama diamnya. Suasana kembali sunyi.

"Bu han" Panggil johnny.

"Bu han" Haechan malah ikut-ikutan membuat lengannya harus menerima pukulan dari johnny.

"Awh sakit!" Johnny melotot membuat haechan terdiam.

"Bu han!" Akhirnya mau tidak mau johnny harus berteriak. Keduanya sadar.

"Ah, ini haechan ya?" Bu han mengelus surai haechan pelan, yang dielus surainya hanya tersenyum malu.

"Perkenalkan bu han, namaku seo haechan anak dari seo johnny" Haechan menunduk hormat pada bu han.

"Donghyuck hyung?" Jisung berkata pelan tapi masih bisa didengar oleh haechan dan johnny.

"Apa?!" Haechan kaget. "Aku haechan tau! Bukan dong-siapa?"

"Donghyuck hyung" Ucap jisung sekali lagi.

"Iya aku bukan donghyung!"

"Donghyuck, haechan." Johnny memperbaiki.

"Iya terserah sama saja! Aku haechan ya bukan donghyuck" Jisung mengangguk.

"Ah sudahlah, haechan kamu mau liat-liat isi panti gak?" Haechan mengangguk.

"Aku bakal pergi sendiri, katanya papa mau lanjut bicara sama bu han, bisakan?" Tanya haechan kemudian.

"Emang kamu tau isi panti ini?" Tanya bu han dengan nada menggoda.

"Tau dong, kan banyak anak-anak disini. Nanti aku tinggal bertanya sekalian ajakin main" Haechan terkekeh. Sangat manis.

Bu han masih terdiam, ia ikut tersenyum. Dalam hatinya berteriak senang, akhirnya ia menemukannya.

"Yasudah, hati-hati ya?" Bu han memperingati, haechan hanya mengangguk lalu berjalan mengelilingi panti.

"Wah udara disini bagus juga" Monolognya. Ia memasuki satu persatu kamar sambil menyapa.

"Hai!" Haechan duduk disamping gadis kecil yang tengah bermain bersama temannya.

"Namamu siapa gadis manis?" Tanya haechan. Gak papa sekali-kali sok akrab, lagian mereka cuma anak kecil.

"Lili, oppa!" Jawab gadis kecil itu.

"Nama yang bagus! Temanmu? Namanya siapa?" Tanya haechan lagi.

"Laura" Jawab lili.

"Hai laura" Sapa haechan kemudian dengan senyum manisnya. Gadis kecil bernama laura itu hanya membalas senyum tanpa menjawab.

"Oppa, laura gak bisa bicara" Haechan benar-benar kaget dibuatnya.

"Hah? Beneran?" Haechan mendekati laura dan mengelus surai gadis kecil yang sedang tertunduk sedih itu.

"Laura denger echan oppa ya? Jangan sedih. Banyak temen kok disini, kekurangan bukan hambatan buat kamu bisa main" Ucap haechan, laura menatap lili.

"Temen laura cuman lili" Seperti mengerti, lili menjawab apa yang dimaksud dari tatapan laura tadi padanya. Haechan sempat kaget lagi.

"Lihat? Biarpun cuman lili temen laura, tapi kan lili setia, iyakan?" Laura mengangguk. "Jangan patah semangat ya? Nih echan oppa kasih coklat buat kalian" Haechan mengeluarkan coklat dari kantongnya dan memberikannya satu satu pada lili dan laura.

"Aku pergi ya? Bye bye!" Lili dan laura tersenyum dan melambaikan tangannya.

Kembali, haechan berjalan kesalah satu kamar dengan papan bertuliskan 'Donghyuck' disana, penasaran. Pelan-pelan ia memutar knop pintu itu.

Kamar yang sangat bersih pikir haechan.

"Oh jadi ini kamar donghyuck?" Tanya haechan entah dengan siapa. Ia berkeliling lagi dan menemukan beberapa komik tersusun rapi di rak milik donghyuck.

Haechan tidak percaya, kamar donghyuck tidak besar seperti kamar miliknya tapi bahkan kamar donghyuck lebih bersih dibandingkan kamar haechan.

"Wah? Kamarku bahkan akan bersih kalo udah bibi yang bersihin" Haechan mrngecek debu dimeja belajar milik donghyuck, sama sekali tidak berdebu.

Tiba-tiba matanya terfokus pada satu foto yang terpajang diatas meja belajar donghyuck. Haechan mengambilnya kasar dan memperhatikannya lebih detail.

"I...ini donghyuck?! Beneran? Kok?" Haechan terdiam cukup lama, ia masih tidak percaya. "Dia siapa?" Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat bahkan bingkai foto ditangannya sudah jatuh dilantai.

Ia mencari foto lain dikamar donghyuck, bahkan fotonya yang bersama jisung pun terlihat mirip. Ia benar-benar terdiam saat itu juga.

PRAAANG!

Suara dari kamar donghyuck sukses membuat bu han serta johnny dan jisung kaget.

"Ada apa?!"

"Dari kamar donghyuck hyung bu!"

Mereka berdiri dan bergegas menghampiri kamar donghyuck.

Bu han kaget melihat bingkai foto donghyuck jatuh dan pecah dilantai. Jisung juga kaget apalagi johnny.

Haechan berdiri disana, wajahnya memerah dengan tatapan sulit diartikan.

"Haechan, ada apa?" Johnny menghampiri haechan lalu memeluk anaknya itu.

Jisung membereskan pecahannya dan mengambil foto milik donghyuck.

"Hyung, jadi?" Jisung yang ikut bingung pun akhirnya bertanya pada haechan, yang ditanya masih saja terdiam.

Johnny mengambil foto ditangan jisung, ia juga sempat kaget.

"Bu han? Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya johnny akhirnya.

To Be Continue

Coming Home ㅡLee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang