15

1.2K 133 11
                                    

PLAKK!!

"Kau pantas mendapatnya! Gara gara dirimu sahabat ku masuk kerumah sakit!"ucap sana yang membuat pipi sebelah kanan milik gadis itu berdarah

PLAKK!!

"Tamparan ini untuk dirimu karna sudah membuat ponakan ku tidak ada"ucap tzuyu yang datang sambil bertahan berdiri dan tentu saja membuat sana kaget

"Bukan kah gue udah peringati kalian semua, sampai kalian menyentuh salah satu dari mereka maka nyawa kalian akan habis dan hidup kalian akan hancur maka ini lah terjadi"ucap tzuyu penuh dengan emosi

"LO SECARA RESMI DI KELUARKAN DARI SEKOLAH INI ATAS PEMBUNUHAN ORANG!"ucap tzuyu dan beberapa barang datang di lemparkan keluar

"Satu langkah masuk nyawa jadi taruhan"ucap tzuyu langsung duduk kembali ke kursi roda nya dan dia pun langsung di dorong oleh seorang dokter

"Seperti jalan mu sudah mulai bagus"ucap amber yang mendorong kursi rodanya "ini efek obat pagi tadi"ucap tzuyu

"Aku sudah dapat donornya, kapan kau akan mau di operasi?"tanya amber "besok saja aku tidak mau hari ini rasanya sangat lelah"ucap tzuyu

"Gara gara aku selalu bersama mu krystal selalu cemburu pada ku karna perhatian ku pada mu"curhat amber "kata appa kalau mantannya satu itu memang mudah sekali cemburu seperti eomma"ucap tzuyu

"Aku bingung mengapa appa mu itu banyak sekali mantan, apa mantannya di pelet makanya pada mau"ucap amber "appa ku gitu gitu dia tampan dan cantik jadi wajar saja kalau dia memiliki banyak mantan"ucap tzuyu

"Untung saja anaknya tidak"ucap amber tertawa "aku ini keturunan eomma"ucap tzuyu "iya iya deh"ucap amber yang akhirnya menyerah

"Tunggu tzuyu"panggil seseorang dari belakang dan mereka berdua pun hadap belakang ternyata orang tersebut adalah sana

"Tzuyu bisakah kita bicara sebentar?"tanya sana "silahkan lah bicara dengan tzuyu sepuasnya sekalian jagain dia aku harus kembali kerumah sakit untuk mengurusi krystal"ucap amber "baiklah hati hati unnie"ucap tzuyu dan amber pun pergi

"Eum... aku butuh ruangan yang sepi"ucap sana "kalau begitu kita ketaman saja"ucap tzuyu dan di angguk oleh sana

————-
"Chaeng"panggil mina "wae grudae?"ucap chaeyoung melihat ke kedua mata indah milik mina "kamu berbohong kan pada ku?"Ucap mina "soal apa?"tanya chaeyoung yang tidak mengerti

"Nayeon dan jeongyeon"ucap mina "maksudnya?"tanya chaeyoung yang tidak mengerti "aku sekarang udah tau kalau nayeon dan jeongyeon sudah menikah, dan nayeon sedang hamil anak jeongyeon"ucap mina

"Bagaimana kamu tau?"tanya chaeyoung yang tak percaya "nayeon... dia ke guguran karna di dorong sama seseorang"ucap mina tentu membuat chaeyoung kaget

"Bagaimana keadaan jeongyeon unnie dan nayeon unnie?"tanya chaeyoung yang shock dan juga khawatir

"Entah lah mungkin sekarang mereka sedang berbicara berdua"ucap mina yang sebenarnya kurang yakin sebab dia tau banget jika nayeon udah ada masalah pasti akan susah di ajak bicara tapi entahlah kalau dengan jeongyeon bagaimana

"Mereka saling mencintai pasti mereka bisa menyelesaikan masalah secara dewasa"ucap chaeyoung yang bijak

"Bagaimana dengan mu?"tanya mina melihat kearah chaeyoung "aku? Tentu aku dewasa segala hal termasuk menusuk liang dinding vagina mu"ucap chaeyoung dengan senyuman mesum

"Yakk! Dasar yadong"ucap mina yang kesel mendengar chaeyoung bicara soal tentang hal vulgar "wae? Menginginkan?"goda chaeyoung

"Jangan gila deh kita masih di sekolah"ucap mina "berati kalau di luar sekolah boleh dong?"ucap chaeyoung sambil menaikan alisnya

"Nope, kita belum ada hubungan apa pun jadi tidak boleh melakukan hal seperti itu"ucap mina "benarkah? Bukan kah kita pacaran?"tanya chaeyoung

"Sejak kapan aku mau jadian sama orang yang mesum kayak dirimu"ucap mina "dulu aja ngejar sampai mengambil ciuman pertama ku tapi sekarang malah tidak mau"ucap chaeyoung

"Ciuman pertama? Kau belum pernah ciuman?"tanya mina yang tak percaya "tentu kau pikir aku pernah di cium bahkan aku menghindar jika aku ingin di cium"ucap chaeyoung

Pantes manis banget -batin mina

"Oh begitu"ucap mina yang cuek dalam hati mah seneng banget kalau ternyata dia adalah ciuman pertama chaeyoung

"Aku pengen dicium sama kamu lagi"ucap chaeyoung yang manja "cium sana sama pohon, aku mau pergi dulu"ucap mina sambil mengeluarkan lidah nya dan langsung lari

"Yakk! Choi mina kembali kau"ucap chaeyoung yang langsung mengejar mina yang mulai agak menjauh dari dirinya

—————
Jeongyeon pun masuk kedalam ruangan dia melihat nayeon sudah sadar dan nayeon sekarang sedang menatap lurus kedepan

"Nay"ucap jeongyeon yang mendekati nayeon sambil memegang tangannya dengan lembut "mianhae tidak bisa menjaga mu"ucap jeongyeon merasa bersalah

"Bercerailah dengan ku"ucap nayeon langsung membuat jeongyeon kaget "tidak, aku tidak akan bercerai dengan dirimu. Kenapa kamu ingin cerai dengan ku? Apa salah ku?"tanya jeongyeon

"Kamu tidak salah tapi aku yang salah yang tidak menjaga diri dengan baik malah membuat buah hati kita kehilangan nyawanya. Aku tau kamu sangat tidak terima dan marah"ucap nayeon yang air matanya sudah menumpuk

"Tidak tidak, ini bukan salah mu ini hanya kecelakan nay. Aku memang marah tapi aku marah pada diriku sendiri karna tidak menjaga mu dengan baik. Aku mohon jangan bercerai dengan ku aku sangat mencintai mu melebihi dari apa pun"ucap jeongyeon yang memohon

"Tapi jeong..."ucap nayeon langsung di potong dengan ciuman jeongyeon, dia tidak ingin ada kata cerai yang keluar dari mulut nayeon

Dia sangat mencintai nayeon. Dia tau kalau belum saatnya mereka memiliki anak belum saatnya mereka memberikan cucu kepada orang tuanya

"Jangan mengatakan itu lagi, kamu tau aku sangat mencintaimu melebihi apa pun. Walau pun kamu gugur tapi aku tidak akan meninggalkan mu, aku bukan orang yang sembarangan meninggalkan seseorang bagaimana pun kamunya aku akan terus menerima mu dan mencintai mu. Tidak ada kata pisah dalam hubungan kita atau pun kata cerai.

Aku tidak bisa hidup tanpa dirimu
, Rasa cinta ku padamu sangat lah besar jadi jangan mengatakan hal itu. Belum saatnya kita memiliki seorang anak mungkin tuhan punya rencana lain, memang awalnya sangat pahit tapi suatu hari tuhan pasti akan membuat kita sangat bahagia sekali melebihi apa pun"ucap jeongyeon yang mampu menyentuh hati nayeon

Air mata nayeon pun mulai keluar mendengar perkataan jeongyeon bagaimana pun juga dia juga sangat mencintai gadis di depannya itu

"Uljima, mulai sekarang aku akan selalu menjaga mu dari kondisi apa pun"ucap jeongyeon sambil menghapus air mata nayeon dengan penuh kasih sayang

Bersambung...

Bad & Crazy {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang