Bag 1

22.9K 1K 94
                                    

Seorang namja manis terlihat sedang diceramahi oleh kedua orang tuanya. Karena ia mendapat nilai buruk dalam pelajaran matematika. Bukan itu saja, bahkan nilai bahasa Inggrisnya hanya mendapat angka 3. Jika seperti itu, bagaimana ia mau lulus..?

Namja itu bernama Jungkook, yang berasal dari keluarga konglomerat, Keluarga Jeon. Appanya bekerja sebagai CEO diberbagai perusahaan ternama. Kenapa bukan hanya satu perusahaan..? Appa Jungkook sangat pintar mengurus banyak perusahaan, maka ia selalu membuka cabang di berbagai negara perusahaannya. Kebayang kan Jungkook kaya banget. Gakayak Arell yang beli pulpen aja masih ragu-ragu^^

"Bagaimana kau mau lulus jika nilaimu seperti ini..? Kurangi sifat bandelmu di sekolah, Kookie-ah..!" Eomma Jeon selalu berkata begitu pada Jungkook. Padahal kan setiap anak memiliki bakat masing-masing.

"Eomma..! Jangan panggil Jungkook dengan sebutan Kookie..!"

Jika kalian mau tahu, Jungkook adalah salah satu anak terbandel atau berandalan Seoul High School. Semua murid disana, ketika mendengar nama Jungkook, mereka langsung tertuju pada pikiran yang buruk. Jungkook si brandal lah, Jungkook si anak bandel lah, Jungkook anak nakal, suka mencuri ketimun..

"Terserah eomma..! Yak bocah nakal..! Bagaimana kau mau lulus hah..?!"

"Aigoo..! Nanti juga nilainya random kok..!" Ujar Jungkook singkat dan malas-malasan.

"Anak ini..!"

"Sudahlah, Kookie, besok appa panggilkan anak teman ayah yang pintar itu, siapa tahu ia bisa menjadi tutormu"

"Terserah appa saja"

Jungkook mulai meninggalkan kedua orang tuanya yang masih duduk sambil memanggil-manggil namanya. Jika sudah tidak mood begini, Jungkook dipastikan sedang memanggil teman-temannya untuk mengikuti balap liar.

Ia menaiki sport merahnya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Luar dalam dan terlihat sangat bagus dan indah bila dipandang.

Ia menyalakan mesin motornya dan meninggalkan rumahnya.

*,*

"JungBunny. Datang juga kau akhirnya" sambut ketua geng motor terkenal didaerah Seoul, Yugyeom.

"Tentu saja aku datang, KYu (dibaca: Key Yu). Bukan JungBunny namanya bila tidak datang, musuh." Ujar Jungkook, JungBunny, dengan nada malasnya. Ia sangat malas jika bicara dengan basa-basi.

"Kita mulai, sayang..?"

"Sayang your ass..! Aku selalu siap kapanpun"

"Apa jika kau kukungkung dibawahku, kau siap..?" Tanya Yugyeom dengan seringai tampannya.

"Your Bullshit Dream..!"

Jungkook menaiki sport merahnya dan menuju arena balapan, jalanan malam yang sangat sepi. Hanya deru motor Jungkook dan Yugyeom yang saling bersahutan. B2am (dibaca: B Two Em), Bambam sudah siap ditengah-tengah sebagai seseorang yang memberi aba-aba pada mereka.

"Kita mulai dari, three.. two.. one.. GO..!!"

Mereka mulai melajukan motornya sesuai dengan jalanan yang disediakan sebagai tempat balapan itu. Yugyeom melirik kearah Jungkook yang sibuk memperhatikan dan serius.

'Ur So Pretty, Bunny'

Jungkook masih sibuk serius dengat laju motornya hingga tidak sada jika Yugyeom menatapnya intens. Jungkook menambah laju motornya hingga Yugyeom jauh dibelakang. Ia memodifikasi motornya hingga bisa mencapai batas kecepatan. Yang biasanya 150km/h menjadi 200km/h tanpa mengganti speedometernya.

Curang..? Itulah gaya seorang Jungkook.

Hingga ia mencapai garis finnish dan memberhentikan motorny tepat di depan teman-temannya yang sedang bersorak ria. Hingga akhirnya Yugyeom juga berhenti tepat disampingnya.

"Whoa.. Kau cepat juga, Babe.!"

"Babe your ass..!"

Jungkook berjalan menuju teman-temannya yang menyambutnya ria.

"Waw..! Modifikasimu boleh juga" ujar Bambam.

"Yap..! Bahkan tidak terlihat kecurangannya..! Kau hebat, Jung...!" Bisik Lisa, salah satu sahabatnya.

"Tentu. Curang adalah gayaku"

*,*

Jungkook terbangun dengan kepala yang pusing dan berdenyut kencang. Sepertinya ia mengalami pengar. Ia terlalu banyak minum sepertinya kemarin. Hingga mabuk dan pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat.

Sekilas ia mengingat kejadian malam itu. Dan ah.. itu membuat Jungkook malu.

Back

Jungkook berjalan keluar dari club dengan jalan yang gontai. Ia merasa ia sedang melayang.

Hingga akhirnya ia terjatuh di trotoar dengan posisi terduduk sambil tertawa dan terkikik sendiri. Padahal tidak ada yang lucu.

"Yak..? Kenapa kau disini..?" Tanya salah satu namja.

Jungkook tidak nampak dengan jelas wajah namja itu, yang pasti, hidungnya bangir dan memiliki mata elang. Dan tak lupa, kulit tan yang mendominasi.

"Aigoo..! Orang mabuk menyusahkan saja..!"

"Ah.. HaeGoo-ah..!"

Jungkook meracaukan nama mantan kekasihnya, mantan cinta pertamanya. Sepertinya ia belum bisa move on dari Hae Goo. (Nama Hae Goo, Arell bikin sendiri biar beda dari yang lain:v)

"Nugu HaeGoo..? Siapa dia..? Aigoo..! Tunjukan rumahmu dan aku akan mengantarmu pulang" namja itu menggendong Jungkook di punggungnya.

"Ah.. rumahku kearah mana ya..! Hik..! Kesana atau kesana ya..? Hihihi.."

"Astaga..! Dia menyusahkan"

Ia mengambil ponsel Jungkook yang ada di saku celana Jungkook dan mencari salah satu kontak.

Gotcha..!

Ada salah satu nama kontak yaitu, EmaquPanutanqu💜. Taehyung tau itu adalah kontak ibu dari Jungkook. Maka ia menekan nomor itu dan menelponnya.

"Ah.. apa ini ibu dari pemilik ponsel ini..?"

"..."

"Ah.. dia bersama saya. Saya menemukan ia mabuk berat dijalan dan berinisiatif untuk mengantarnya pulang. Dimana alamatnya..?"

"..."

"Ah.. baiklah saya tahu. Baik, terima kasih.."

Setelah itu, namja itu membawa Jungkook pulang ke rumah Jungkook dengan Jungkook yang masih meracaukan nama sang mantan.

End of flashback.

Jungkook menutup wajahnya. Ia malu lantaran ia terus meracaukan nama mantannya kemarin. Apa iya bahwa ia belum bisa move on dari Hae Goo..?

Dan siapa namja hidung bangir kemarin..?

Entahlah.. ia juga tidak tahu. Yang pasti ia sangat tampan dan tegas.



Bersambung><

Tutor Tae..! (Taekook/Vkook) •END•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang