Bag 5

10.6K 789 52
                                    

Setelah kejadian seminggu lalu, Jungkook terus-terusan menghindari Taehyung. Dia malu bung.. Ternyata si Juki juga punya urat malu ye..? Bagaimana dengan lessonnya..? Jungkook membolos terus-menerus. Dan juga menjalankan aktivitas lamanya, yaitu membalap dan juga mabuk. But.. Just a little:")

"JungBunny.. My Baby.. Bagaimana kalau kita ke cafe hum..?"

Jungkook yang sebelumnya sedang bercanda ria bersama teman-temannya selepas balapan liar malam itu, langsung berubah datar karena kedatangan Yugyeom. Entah kenapa wajah itu membuatnya muak.

"My Baby..? Dikata gue minyak telon ah.."

Teman-teman Jungkook langsung tertawa keras karena penuturan dari Jungkook yang entunya sangat receh. Hingga Arell juga ketawa pas bikin ginian:) Maapkeun humor saya yang terlalu receh:)

"Bukan itu, sayang.."

"Sayangilah keluargamu dan dirimu, jangan aku. Aku sudah terlalu siap untuk mencintai diriku sendiri" Ucap Jungkook dengan penuh tekanan.

Lisa menepuk pundak Jungkook. "YAP..! KENAPA KELINCI INI MENJADI BUCIN EOH..? Mentang-mentang lu kencan mulu sama Tutormu itu ye..?"

Apaan yang kencan mulu..? Kencan saja tidak pernah. Dan jalan-jalan hanya sekali..? -JJK

"Uwah..? Apa dia kekasihmu, baby..?" Tanya Yugyeom dengan penuh tanda tanya. Paan penuh tanda tanya..? Tanda tanya cuma dua doang perasaan_-

Jungkook menggaruk tengkuknya yang sebenernya tidak gatal dan tidak bentol. Ga ketombean juga gegara pake sampo lepboi:)

"Iya kan.. Kelinci..?" Tanya Bambam.

"Ayolah kelinciku.. jawablah. Bagaimana wajah kekasihmu itu..?" Tanya Irene si chili.

"HENTIKAN SEMUANYA..!!" Jungkook berteriak dengan keras. "Tae-hyung itu bukan kekasihku -namun aku menyukainya.." lanjut Jungkook dalam hati.

Setelah itu wajahnya murung. Ia bangun dari duduknya, mengambil jaketnya yang tergantung di sandaran kursi dan langsung pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya yang duduk dengan banyak tanda tanya di kepala mereka.

*,*

Jungkook duduk bersandar di pohon dekat pinggiran sungai han. Entah kenapa, ia sekarang menyukai tempat itu. Mungkin karena kejadian seminggu lalu yang membuatnya jauh dari Taehyung..? Bahkan dia juga tidak tahu bagaimana keadaan Taehyung.

Ia terlihat sangat menyesal. Disisi lain juga ia merasa egonya terlalu besar untuk tidak bertemu Taehyung. Entahlah.. apa yang dirasakan Jungkook saat ini. Ia terlihat sangat murung.

Jungkook lagi lagi membuang nafasnya kasar. Ia yakin jam segini, Taehyung masih berada di rumahnya untuk menunggunys pulang.

"Oppa, bagaimana kalau kita ke sana..?"

"Bukankah pasokan bajumu masih banyak..? Kenapa kau mau beli lagi..?"

Suara itu. Suara lembut itu. Suara yang lembut namun dengan nada bass.

Jungkook menoleh perlahan kearah suara itu. Fakk..! Itu Taehyung. Dengan seorang wanita. Sepertinya ia lebih muda dari Taehyung. Dan apa itu mengelus kepala wanita itu..?

Ah shit.. kenapa ia mengelusnya..? -JJK. Batinnya tanpa sadar.

Jungkook segera memakai jaketnya dan jugs membawa tasnya. Dan segera ke motor meninggalkan pinggiran sungai han.

Sialan..! Ia juga harus melewati pasangan itu karena arah jalan. Mau tak mau ia langsung menyalakan motornya dan dengan mengebut, ia melewati pasangan itu.

"Jungkook..? JUNG..!! KOOKIE..!! HEYY..!!"

Ya, itu teriakan Taehyung yang memanggil namanya dengan keras. Jungkook tak mengindahkan panggilan itu. Ia langsung bergegas menuju rumahnya. Entahlah. Ia malas sekali ke arena balapan dan bertemu Yugyeom lagi. Ia muak melihatnya.

*,*

"Oppa, ada apa..?" Tanya wanita yang bersama Taehyung tadi.

Taehyung hanya termenung. Sebenarnya, apa salahnya hingga Jungkook menjadi begini dengannya. Hell, apakah ia harus kerumah Jungkook dan melihat keadaan kelinci gembul itu.

"OPPA..!? JANGAN BENGONG..!! KESAMBET BARU TAU RASA LO..!!" Ujar wanita itu sembari memukul sadis lengan Taehyung.

"Yak..! Yoora..!! Sakit geblek..! Lo kata siang-siang gini ada setan..? Oh iya ada.. ini sebelah gue kan setan"

Yang dipanggil Yoora tentu marah. "ANAK BIADAP LO ANJING..!! ANAK JALANG DASAR..!!"

"Wah wah.. gue bilangin eomma baru tau rasa lo..! Kalo gue anak jalang, lo juga anak jalang dong..?"

What..? Ya, mereka itu saudara serahim. Alias kakak beradik.

Taehyung pun berlari meninggalkan Yoora yang terus terusan memanggilnya.

"BABI..!! TUNGGUIN GUE..!!"

"Lo pesen Ojek aja..!!"

"BANGSAT KAU..!!"


*,*



Cklek

Pintu kamar Jungkook terbuka. Menampilkan sosok berahan keras dan berkulit tan itu. Sosok yang Jungkook jauhi satu minggu belakangan ini. Ia mendekati Jungkook yang termenung sambil mengisap rokoknya di balkon kamar.

Ia mengambil rokok itu dan langsung mematikannya di asbak. Jungkook yang tak terima perlakuan Taehyung itu langsung mendecih kesal.

"Rokok itu tak baik untuk kesehatanmu, Kookie"

Jungkook hanya mendesah kecil dan langsung meninggalkan Taehyung dan tak lupa mendorong bahu Taehyung dengan bahunya sendiri.

Namun Taehyung menahan tangan Jungkook agar ia tidak pergi. Selepas itu, ia menarik Jungkook kedalam pelukannya.

"Kookie-ah. Apa aku berbuat salah kepadaku hingga kau menjauhiku sampai sekarang..? Apa salahku..? Tak apa kalau kau tak mau cerita. Tapi tolong jangan begini. Ini membuatku sakit. Disini, dihatiku, sangat sakit. Aku tak tahu kenapa. Tapi tolong, aku tak bisa berpisah denganmu, Kookie sayang.."

"Hiks-"




Bersambung><

It's a short story. Jadi sebentar lagi bakalan end dan aku bakalan hiatus sementara sampe bulan mei maybe..? Gatau juga sih.. mungkin sesekali aku bikin oneshot biar ga bosen:)

Thanks buat pengertiannya:)

Tutor Tae..! (Taekook/Vkook) •END•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang